15.

350 43 11
                                    

08.00 pm

setelah selesai makan malam di salah satu restaurant yang mereka masuki suho dan xiumin pulang, tapi sebelum itu mereka mengantar iren kerumahnya.

di perjalanan pulang tampak hening, ya karena xiumin tertidur di pangkuan appanya. 15 menit mereka lalui di dalam mobil tak lama mereka sampai di depan rumah mereka.

mendengar suara mobil kai langsung mengintip dari jendela kamarnya, ia melihat mobil suho terparkir di halaman.

"mampus.... appa sudah pulang.. tapi xiumin belum pulang" kai mulai panik, ia langsung turun menghampiri appanya.

"AP-...... ah syukurlah ..." kai merasa lega saat ia lihat xiumin bersama appanya, bayangannya tentang fasilitas yang akan suho cabut seketika sirna...

"kenapa?" tanya suho bingung

"tidak.. sini appa, biar kai yang bawa xiu kekamarnya" kai langsung mengambil alih xiu yang awalnya di bopong suho. kai dengan semangat menaiki tangga dengan xiumin yang tertidur.

kai membaringkan tubuh xumin di ranjang xiumin, "kau membuat orang panik saja..." gumamnya.." maafkan aku... selamat malam."ucapnya seraya mencium kening adik manisnya lalu meninggalkan xiumin yang terlelap.

.

.

.

at school

"xiu... sore ini ada acara..?" tanya taeyong yang tiba tiba duduk di samping xiumin,

"tidak... kenapa?" xiumin balik bertanya, tapi pandangannya masih fokus pada komik di tangannya.

"aku ingin mengajakmu keluar" ujar taeyong

"kemarin kau kemana saja saat aku bosan tae.." sindir xiumin

"maaf aku kemarin mengantar omma berbelanja.. jadi bagaimana kau mau..? tanya taeyong lagi mencoba memastikan.

"aku tidak janji..." balas xiumi n yang masih sibuk dengan komikny, merasa geram taeyong merebut komik yang di baca xiumin.

"yak taeyong,, kembalikan,.." pekik xiumin

"setujui dulu ajakanku" ancam taeyong.

" ya ya.... aku mau..kembalikan komikku" kesal xiumin.

"deal.." taeyong akhirnya mengembalikan komik teman manisnya itu.

..

.
"Xiu kajja.... " taeyong menarik tangan xiumin, dengan malas xiumin mengikuti ajakan taeyong.

Taeyong melajukan motornya dengan xiumin yang duduk di jok belakang.

Kini mereka sampai di pusat perbelanjaan, selama mereka berdua bersama taeyong terus saja bercara tanpa memperdulikan xiumin yang menanggapinya malas..

"Sehun bodoh itu sedang apa yah?" batin xiumin yang tengah melamun "yak.. Kenapa aku memikirkan makhluk bodoh itu" lanjutnya saat sadar ia tengah memikirkan sehun seraya memukul mukul kepalanya merasa bodoh tiba tiba teringat sehun.

"Kau kenapa xiu?" tanya taeyong bingung karna xiumin tiba tiba memukul mukul kepalanya sendiri dan bibirnya yang terus bergumam 'bodoh'.

"Ah ani. Tae aku lelah" ucap xiumin mengakihkan pembicaraan.
"Aku juga.. Ayo makan!" ajak taeyong yang langsung menggandeng tangan xiumin menuju salah satu restaurant yang ada disana.
.
.
.
.
"Tae ayo pulang.. Ini sudah gelap" ajak xiumin setelah mereka menghabiskan makanan mereka.
"Kajja.. Momy juga pasti sudah menungguku" taeyong kini berdiri dan menuju kasir guna membayar makanan mereka

Setelah itu taeyong menggandeng kembali tangan xiumin dan meninggalkan restaurant itu

oOo

Taeyong dan xiumin sudah sampai di depan rumah keluarga kim, taeyong dengan senyumnya yang mengembang mempersilahkan xiumin untuk masuk kedalam rumah layaknya putri raja, berlebihan memang taeyong ini. Mana ada putri kerajaan turun dari motor. Oke besok taeyong harus mengganti motornya agar sesuai dengan konsepnya putra mahkota dan puteri raja.

Xiumin berjalan masuk kedalam rumahnya, "hallo appa... " sapa xiumin seraya mencium pipi suho
"Baru pulang berkencan sayang?" tanya suho
"Apppaaa.... Aku tidak berkencan eoh." elak xiumin.
"Lalu apa ? Bukannya dia kekasihmu?" tanya suho lagi.
"Ah molla.. Yang pasti dia bukan kekasihku.titik.. Sudahlah apa cerewet. Aku keatas dulu" xiumin berlari meninggalkan suho yang masih tersenyum puas setelah membuat anak gadisnya kesal.

"Baru pulang baby?" tanya kai yang tiba tiba ada di depan pintu kamarnya saat xiumin berjalan menuju kamarnya..

Xiumin hanya melirik lalu melanjutkan langkahnya tidak menghiraukan pertanyaan kai.

"Yak... Aku bertanya..." teriak kai. Xiumin malah melengos masuk kedalam kamar.

Braaakkkk

Pintu kamar di banting xiumin, xiumin masih kesal soal kemarin.

"Cih.. Menyebalkan" dengus xiumin si dalam kamarnya.

oOo

"Wae?" tanya sehun tiba tiba di belakang kai
"Opso" kai menggelengkan kepalanya
"Oh ayolah. Aku tau kau ada masalah sedari tadi kau menatap kamar xiu. Dan aku mendengar kau berteriak pada xiu. apa kau bertengkar dengannya?"
Sehun terus mengintrogasi kai .
"Hhhmmm" kai mengangguk mengiyakan pertanyaan sehun
" sudah kuduga"

Tok tok tok

Kai memberanikan diri mengetuk pintu kamar xiumin atas saran sehun.kadang kadang sehun bis bijak juga dalam memberi saran.
"Siapa?" teriak xiumin dari dalam
"Oppa. Buka pintunya. Ada yang ingin kubicarakan" balas kai yang berdiri didepan pintu.

Ceklek.

"Wae...?" tanya xiumin ketus
"Mian.. " kai langaung memeluk tubuh mungil adiknya. Ia tidak tahan terlalu lama di diamkan xiumin
"Hhhmmmm .. Lepas kai.. Kau berat" xiumin mencoba menjauhkan tubuh besar kai darinya..
"Andwe.... " kai semakin erat memeluk xiumin
"Ya ya ya. Aku maafkan. Tapi lepas. Akh aku sulit bernafas" xiumin terus mendorong tubuh kai hingga akhirnya kai melepaskan pelukannya.
"Jangan diamkan aku lagi"
"Hhhmm" balas xiumin.

"Ekheeemmm"

Tanpa disadari dua pria sedari tadi menyaksikan kembalibersatunya dua saudara yang bermusuhan.

"Nah begitu. Appa senang melihat kalian berbaikan" ucap suho
"Aku juga. Xiu sini peluk aku juga" sehun menghampiri xiumin dengan dua tangannya ia julurkan kedepan ke arah xiumin.

Xiumk bergidik ngeri melihat sehun dengan wajah mesumnya mengampiri xiumin hampir memeluk xiumin, tapi dengan sigao kai menghalangi xiumin dark terkaman sehun.

Kai tidak akan membiarkan sehun memakan xiumin di depan suho. Entah jika tak ada suho disana mungkin kai akan memberikan adijnya pada mahluk albino kurang belaian itu.. Kakak kurang ajar memang.

"Siapa kau?.. Kai kenapa makhluk ini ada di rumah kita?" xiumin menatap horor sehun
"Apa kau tidak merindukanku, setelah beberapa hari tidak mengunjungimu?".

Blusshhh

Pipi xiumin seketika merona saat mendengar kata 'rindu' . ya benar ..beberapa saat yang lalu xiumin sempat memikirkan sehun. Apa itu artinya ia merindukan sehun.
Oohhhh tidak . ini tidak benar. Xiumin menggelengkan kepalanya menolak apa yang ia pikirkan.

" andwe andwe andwe" gumam xiumin dengan menggelengkan kepalanya.

.
.
.
.

.
.
.
Haloooooo

Aku kambek..
Tapi ini mon maap ceritanya makin gaje.. Yasudah lah teraserah kalian mau ngatain aku juga.. Otakku buntu shaaayyyy

Ttp kasih bintang yah.
Mau kasih saran langsung pc aja...
Mau curhat boleh...

Salam sapa manjahhhhh aaahhhhhh🌚🌚🌚🌚

URI BAOZI (Hunmin)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora