7.

376 57 2
                                    

"Appa......" panggil xiumin saat menghampiri ayahnya yang berada di ruang kerjanya..
"Nde..." jawabnya yang tengah sibuk dengan tumpukan dokumen di mejanya, dan beralih menatap anak perempuannya.

Xiumin mendakati appanya dan duduk di kursi depan meja kerja suho. Menyanggah dagunya dengan kedua tangannya di meja itu menatap suho dengan mata kucingnya.

"Appa..  Apa kau tidak bosan dengan semua dokumen ini?" tanya xiumin
"Bagaimana appa akan bosan, ini semua pekerjaan appa.... Hey apakah kau sudah makan?" suho berbalik bertanya pada xiumin .
"Sudah... Apa sendiri apa sudah makan?"
"Appa sudah makan sayang.. " suho bangkit dari duduknya "....ayo ke ruang keluarga saja.. Appa merindukan cerita ceritamu.. " ajak suho dan berjalan kearah pintu...

.
.
.
Kamar kai..
Sehun masih menekuk wajahnya sejak kai menolaknya untuk mengncani xiumin.
Kai pun tidak peduli dengan sehun, terbukti saat ini kai masih sibuk dengan gamenya..  Sehun mulai jengah... Ia pun bangkit dari ranjang berjalan keluar kamar berniat ke dapur mengambil minuman atau apapun yang bisa iya telan.. Mungkin makanan atau minuman bisa mengurangi rasa gundahnya..

"Xiu.... Aku suka senyum itu" batinnya saat melewati ruang keluarga dan dilihatnya xiumin tengah tertawa bersama ayahnya.

Cukup lama sehun terdiam membeku di depan ruang keluarga, hingga saat suho memanggilnya dan memecah lamunannya..
"Sehun.. Kau sedang apa ?" tanya suho..
"Ah ..i.. itu aku akan .mmm .. Ah itu maksudku aku akan mengambil minum paman." jawabnya sedidikit tergagap.
"Oh begitu.. Kufikir kau kenapa diam seperti patung didepan pintu..."
"Sudahlah appa . jangan pedulikan dia.. Dia orang aneh appa.." ucap xiumin dengan mata yang melirik tajam ke arah sehun.
"Siapa yang kau bilang orang aneh?" sungut sehun.
"Siapa lagi.. Disini hanya ada aku kau dan appa.. Tidak mungkin kan aku menyebut appaku orang aneh.. Ya tentu saja kau albino aneh." jawab xiumin tidak kalah sewot.
"Terserah kau..." tukas sehun dan berjalan ke arah dapur.

"Yatuhan.. Ketus saja kau tetap manis... Tunggu.. Ada apa dengan jantungku.. Apa aku terkena serangan jantungbatin sehun  dengan tangan memegang dada bidangnya..

"Apa dia selalu seperti itu di rumah kita.. ?" tanya xiumin saat sehun melangkah pergi.
"Maksudmu?"
"Iya itu siapa .  sehun itu .apa memang selalu tidak tau diri seperti itu di rumah kita? " ucap xiumin memperjelas.
"Ya begitulah.. Ya sudah lah itu tidak penting.. Biarkam saja.. Dia itu kan teman oppa mu.. Biarkan saja"
"Hmm"

"Kenapa kau?" tanya kai saat sehun memasuki kamar kai dengan satu tangan memegang botol dan satu tangannya masih memegang dadanya...
"Sepertinya aku terkena serangan jantung" jawab sehun sedikit berlebihan.. Ah maksudku 'sangat berlebiham'.
Kai menanggapinya tidak minat dengan jawaban sehun.

"Kai apa yang adikmu sukai....?" tanya sehun
Tiba tiba...
"Dia suka makan dan berbelanja.." jawab kai tanpa mengalihkan pandangannya pada layar ponselnya..
"Pria seperti apa yang dia sukai?" tanya sehun lagi.
" dia suka pria cantik" kai tetap fokus.
"Apa yang kau maksud pria cantik....?" sehun menatap serius kai. Berbeda dengan kai yang tidak peduli dengan pertanyaan pertanyaan sehun dan menjawab seperlunya.
"Ya kekasihnya di cina menurutku dia itu tipe pria cantik.. " jelas kai..
" jadi dia sudah memiliki kekasih?" sehun menurunkan suaranya. Terliat raut wajahnya muram dalam hitungan detik..
"Mungkin iya.. Mungkin juga sudah tidak." kai ragu dengan jawaannya sendiri.. Pasalnya sejak kembali ke korea, xiumin tidak bercerita apapun tentang kekasihnya.. Bahkan kai tau tentang kekasih xiumin pun karna cerita ibunya, zhang yixing..

Pupus sudah harapan sehun jika benar xiumin masih memiliki hubungan dengan kekasihnya.
Sehun berjalan dengan wajah lusuh.  Ia hendak pulang. Pikirannya mulai tidak baik. Membayangkan berbagai kemungkinan.. Kemungkinan bahwa xiumin masih memiliki hubungan dengan pria cantik yang disebutkan kai. Atau mungkin xiumin menyukai taeyong.. Tanpa melihat sekitat sehun terus saja berjalan. Ia tidak memperhatikan xiumin yang berpaasan dengannya dengan wajah bertanya tanya.. "Kenapa dia? Aneh sekali.." itulah yang ada di pikiran xiumin saat melihat sehun berjalan dengan menundukan kepalanya seakan gravitasi bumi menarik kepala sehun .

.
.
.
.
Pulang kerja gabisa tidur.. Yawudah teteh inces update deh...

Vote ye.. Don't forget..
Sesungguhnya komen dan vote kalian cukup buat teteh inces bahagia

URI BAOZI (Hunmin)Where stories live. Discover now