14.

361 54 12
                                    

.
.
.

Setelah kembalinya mereka dari cina, kini mereka kembali disibukan dengan aktifitas sekolah yang padat.

Sehun yang biasanya mengacau di kediaman keluarga kim pun kini sudah tidak lagi, ya karena dia lebih banyak menghabiskan waktu dirumahnya sendiri. Karna memang kini orang tua sehun banyak menghabiskan waktu dirumah bersama sehun.

.
.
.
.
Jam istirahat xiumim memilih berdiam diri diatap sekolah, disini lebih tenang pikirnya. Sedang asyik bersantai tiba tiba taeyong datang dengan teriakan yang melengking.

Rusak gendang telinga xiu ini mah.

"XIUUUUUUU......" Teriak taeyong
"Apa sih? Ini bukan di hutan tae" balas xiumin
"Aku mencarimu kesetiap sudut sekolah tidak ada. Ternyata disini" ucap taeyong yang kini berdiri di samping xiumin.

"Ada apa?" tanya xiumin tanpa menatap lawan bicaranya.
"Tidak ada apa apa. Hehe" jawab taeyong dengan senyum konyolnya.

"Xiu... Aku bingung sejak pulang dari cina kau jadi pendiam. Apa ada masalah?"
"Tidak... Emm tae kau sudah makan?" xiumin mencoba mengalihkan topik.
"Belum. "
"Yasudah ayo kita makan. Aakkhh aku sangat lapar"
"Oke.. Ayo. Akh juga lapar.  Mencarimu membuatku lapar.." dan mereka berdua kini berjalan menuju kantin sekolah sebelum jam istirahat selesai.

Memang benar, selama seminggu ini tepatnya sejak kembalinya ia dari cina xiumin terlihat murung. Bukan tanpa alasan ia seperti itu, munculnya luhan kembali di kehidupannya telah membuka kembali kenangannya bersama luhan.

Tidak dipungkiri bahwa xiumin masih memendam rasa pada luhan. Tapi di balik itu xiumin menyimpan kebencian yang teramat dalam. Bagaimana tidak? Disaat xiumin merasakan kebahagiaan dengan tidak berperasaan luhan mengencani wanita lain, bahkan mencumbu wanita lain disaat xiumin berniat merayakan hari jadi hubungan mereka.

Dan saat xiumin mencoba menjauh dari kenangan yang benar benar menyiksanya, mencoba membuka lembaran baru, tiba tiba dengan tidak tau dirinya luhan datang menghampiri xiumin. Xiumin benar benar pening saat bayang bayang luhan selalu menghantuinya sejak kejadian di mana luhan menemuinya tepat dihari pernikahan yixing, ibu xiumin.
.
.
.
.
.
Sore hari dikediaman keluarga kim.

Kai tengah duduk di ruang keluarga dengan memainkan ponselnya. Xiumin menghampiri kai dan duduk di sampingnya.

"Oppa....."
"Hhmmmm"
"Oppa..."
"Mwo? Wae?"
"Aku bosan"
"Lalu?"
"Ayo keluar. Aku bosan didalam rumah"
"Malas xiu..."
"Ayolah sebentar saja"
Ximin terus saja merengek
"Aku malas xiu.. Cari saja teman lain" balas kai dengan ketus.
"Yasudah." xiumin meninggalkan kai yang masih fokus pada ponselnya dan kembali kekamar.

Beberapa menit berlalu xiumin sudah siap, hendak pergi entah akan kemana. Xiumin berjalan keluar kamar dengan menenteng tas kecilnya, di ruang tengah ia berpapasan dengan kai yang hendak kembali ke kamar

"Mau pergi kemana?" tanya kai. Xiumin hanya melirik pada kai tanpa menjawab pertanyaan kai. Ia masih sakit hati dengan jawaban ketus kai tadi.

"HEY... AKU TANYA KAU AKAN PERGI KEMANA?" Teriak kai. Karena xiumin tetap berjalan tanpa memperdukikan kakaknya yang bertanya.
.
.
.
.
Xiumin kini sudah sampai tempat tujuannya. Ia memarkirkan mobilnya didepan sebuah gedung yang sangat besar dan tinggi.

Xiumin turun dari mobilnya dan berjalan kearah pintu masuk, seorang penjaga dengan ramah menyambut xiumin, xiumin langsung saja berjalan kedalam gedung itu.

Sampai di lantai 7 xiumin berhenti di depan pintu bertuliskan 'CEO ROOM'S'..

Tok tok.

Ceklek
Seorang wanita dengan penampilan rapi dan menarik membuka pintu dan tersenyum ramah saat pintu itu terbuka.

"Selamat siang" sapanya
"Siang.. Apa suho appa ada?" tanya xiumin
"Ada. Oh apa mungkin kau xiumin?"
"Ya.. Kau tau aku?"
"Ya sajangnim selalu menceritakanmu. Ayo masuk" ajaknya

"Apakah appa selalu sibuk seperti itu?" tanya xiumin saat memasuki ruangan yang besar itu..  Suho yang tengah sibuk dengan berkas berkas yang menumpuk dimejanya tidak menyadari kedatangan xiumin dan kini sudah duduk di sofa besar di tengah ruangan itu.
"Ya seperti itulah. O ya.. Mau kubuatkan minum?" tanya wanita cantik yang lebih muda dari appanya itu.
"Tidak.. Emm apa kau sibuk?" tanya xiumin ragu.
"Tidak.. Mungkin aku sibuk jika sajangnim menyuruhku melakukan sesuatu.."
"Bisa kau temani aku duduk disini.. " pinta xiumin dengan suara lirih.
"Oh tentu saja.. Apa perlu kuberitahu sajangnim jika gadis manisnya datang berkunjung?"
"Tidak. Biarkan dia menyelesaikan pekerjaannya.."

Xiumin dan wanita, ah maksudku joo hyun, biasa di panggil irene itu berbincang sudah lumayan lama, hingga seorang pria yang sedari tadi sibuk menyadari kedatangan anak perempuannya dan menghampiri dua wanita yang asyik berbincang.

"Seru sekali.. Sedang membicarakan apa?" tanya suho, dan mendudukan dirinya di samping xiu.
"Appa....? Apa xiu mengganggu?"
"Tidak.. Appa sudah selesai"
"Tumben sekali kau mengunjungi kantor?"
"Aku bosan dirumah "
"Memangnya oppamu dimana?"
"Please appa.. Aku kesal pada kai hitam itu"
"Kenapa sayang?" kini suho mencubit gemas pipi xiumin yang tengah mendengus kesal pada kai.
"Sudahlah dia menyebalkan"
Suho hanya menghela nafas dengan sikap anaknya itu.

"Yasudah kita pulang.." ajak suho
"Kajja" jawab xiumin semangat
"Tapi sebelum pulang appa ingin makan dulu.. Kau juga belum makan kan?"
"Oke.. Tapi ajak sekertaris appa nde?" pinta xiumin dengan jurus kiyowonya. 
"Ya ya ya.  Terserah kau" suho menurut saja permintaan anak kesayangannya ini. Daripada merajuk, akan repot suho nantinya. 

"Yashhh.. Oeni.. Ayo ikut" teriak xiumin, sedangkan irene yang tengan merapihkan meja hanya menanggapinya dengan senyumnya yang membuat ia terlihat semakin cantik.

"Ommo dia cantik sekali" gumam xiumin
"Tentu saja" suho tersenyum bangga, karea dirinya  pintar mencari seorang sekertaris.
"Ck.. Sombong" cibir xiumin
"Hey.. Memang benar kan..? Appa mu ini selalu perfek dalam memilih sesuatu. Termasuk dalam memilih pegawai" ujar suho semakin membanggakan dirinya.
"Terserah appa saja".

Dan mereka bertigapun akhirnya keluar dri ruangan itu beriringan menuju tempat dimana suho memarkirkan mobilnya. Dan suho melajukan mobilnya menuju sebuah restaurant yang biasa ia kunjungi...

Mobil xiumin? Xiumin tinggalkan di posisi yang sama yaitu didepan kantor. Mungkin salah satu orang suruhan suho akan mengamankan mobil putih itu.
.
.
.
Kai side

Setelah kejadian tadi, dimana xiumin mengabaikannya kai mulai panik, pasalanya hari sudah gelap sedangkan xiumin sedari tadi tidak bisa dihubungi. 30 menit sudah kai mondar mandir di dalam rumah besar itu, ia sudah mencoba menghubungi taeyong yabg tidak lain adalah teman sebanggu xiumin, tapi taeyong mengatakan tidak tay, bahkan ia juga menghububgi baekhyun, kyungso dan sehun dan jawabannya juga nihil..

Kai harus eotteoke? Pasti appanya aka suho akan memarahinya jika terjadi sesuatu dengan xiumin. Dan kai harus siap jika semua fasilitasnya akan di cabut oleh appanya.. Salah ia juga karna bersikap ketus pada xiumin yang hatinya sedang sensitive. 

..
.
.
..    

    

.
Halooo selamat malam sayang sayangku para bucin xiumin.. Ini mon maap kali ceritanya kaga jelas ya.... Kimkim lagi kekurangan ide ini.   Gatau kenapa udah dua hari selain badan yang magera. Otak juga males mikir.. Jadi ya updatenya seadanya aja ya... Belajar prihatin

Oke segitu saja sambutan dari dj hyeoyon..  Wasalam. 

URI BAOZI (Hunmin)Where stories live. Discover now