Psychopath Boy 37 - It's Daddy?

69.1K 6.3K 403
                                    

plisss Votenya ditinggal ya🌟🌟🌟🌟🌟🌟

Happy Reading

*****

"Apa yang kalian lakukan disini?"

Taehyung berdecak kesal, setelah melepaskan bibirnya dari bibir Kila.

"Apa kau tak punya mata, dan melihat apa yang aku lakukan, Heh?" Ucap Taehyung sinis.

Kila terdiam kaku melihat Taehyung yang berbicara sinis pada seseorang yang berdehem tadi.

Dapat Kila lihat, dia adalah seorang pria yang kira-kira berumur 40an, tapi dia tetap terlihat tampan diusianya sekarang. Dan dia juga memakai setelan jas, yang membuatnya terlihat sangat berwibawa.

Siapa dia?

"Jaga bicaramu. Kau beraninya bersikap tak sopan setelah lama pergi. Seenak hati sekali, eh." Jawab pria itu tak kalah sinis.

"Cih, aku tak sudi menginjakan kakiku ditempat ini, jika tak ada urusan." Balas Taehyung yang mulai geram, bahkan dia sudah mengepalkan kedua tanganya untuk meredam amarah yang melanda.

"Tapi, yang jelas kau berada dirumah ini bukan?" Ucap sinis pria itu.

Taehyung mengepalkan tanganya lebih kuat. "Aku akan pergi dari sini Tuan. Kim JaeHyung. Ayo Kila, " Taehyung hendak menarik tangan Kila untuk pergi, tapi Nahye lebih dulu datang dan mencegahnya.

"Tunggu," teriak Nahye.

"Aku pergi Eomma." Ucap Taehyung pada Nahye, sungguh ia sudah tak tahan berlama-lama disini, ia ingin segera pergi.

"Tudak, jangan pergi. kumohon Chagi, jangan pergi." Nahye memegangi tangan anaknya itu, ia tak rela jika Taehyung harus pergi sekarang.

"Tidak, Eomma. Bahkan pria itu juga tak menginginkanku ada disini." Taehyung melirik malas pria yang bernama Jaehyung itu.

"Jangan seperti itu, Chagi. Dia Appa mu. Dia pasti juga merindukanmu." Nahye terus memohon pada Taehyung, untuk tetap tinggal. (ayah)

"Cih, rindu? Benarkah?"

Jaehyung hanya diam, dengan memasang ekspresi datar.

"Ayo kita pergi, Pacar." Taehyung hendak menarik pergelangan tangan Kila, tapi Kila menolak.

Kila menggelengkan kepalanya, tanda tak setuju. "Kita disini dulu ya, Tae. Hanya semalam saja, Ya." Sungguh Kila tak tega melihat bagaimana raut wajah Nahye, dia terlihat sangat sedih sekarang. Ia tak tau apa yang terjadi antara ayah dan anak ini, yang jelas ia ingin Nahye tak bersedih seperti itu.

"Tidak." Tolak Taehyung tegas.

"Taehyung-ah, kumohon. Menginap semalam saja." Ucap Kila memelas.

"Kila, jangan membantah keputusanku, Ayo pergi." desis Taehyung.

"Chagi, jangan pergi chagi." ucap Nahye dengan nada putys asa. Ia lalu menghampiri Jaehyung, "Oppa, katakan padanya. Jangan pergi. Katakan oppa, Hiks." Nahye menggoyang tubuh Jaehyung yang hanya diam saja sedari tadi.

"Ayo Kila, kita_"

"Tinggalah untuk semalam." Ucap Jaehyung dengan nada seperti___memohon?

'Deg'

Taehyung terdiam ditempatnya. Dia_

"Ehm, tinggalah hanya untuk malam ini." ucap Jaehyung lagi, tapi dengan nada datar.

Jaehyung melangkah pergi dari tempatnya, dan mulai menaiki tangga.

Nahye tersenyum senang, lalu menghampiri Kila. "Ayo Kila, kita menyiapkan makan malam."

Taehyung hanya diam saja saat Kila dibawa pergi oleh Nahye.

"Dia, menginginkan aku disini?" gumam Taehyung.

*****

"Ehmm." Kila berdehem untuk memecah keheningan di meja makan.
Tak ada yang memulai memakan makanan, semua hanya diam saja, dan itu menambah aura mencekam yang tercipta disana.

Kila dan Nahye hanya saling menatap satu sama lain, karena kedua pria keras kepala yang duduk di samping mereka itu hanya diam dengan ekspresi datar.

"Bolehkah aku mengambilkan makanan untukmu Tuan?" Tanya Kila sopan pada Jaehyung.

Jaehyung hanya menatap sekilas Kila, lalu mengangguh mengisyaratkan bahwa ia menerima tawaran Kila.

Nahye yang melihat Kila dengan telaten mulai mengambilkan makanan ke piring suaminya itu hanya bisa tersenyum simpul.

Tapi disisi lain ada seseorang yang mengumpat kasar karena kegiatan yang Kila lakukan itu. 'Berani-beraninya dia mengabaikanku, siapa yang pacarnya disini, heh? Tapi dia malah mengambilkan makanan pria sialan itu.' Ya, dia adalah Taehyung, dan Taehyung hanya bisa menyuarakan protesnya dalam hati.

Taehyung membulakan matanya saat Kila kembali duduk ditempatnya, setelah mengambilkan makanan ayahnya. Heol, lalu siapa yang akan mengambilkan makananku? Ingin sekali Taehyung berteriak keras didepan wajah tanpa dosa Kila itu. Enak saja, ayahnya saja diambilkan, masa pacarnya sendiri malah tidak.

"Ehmm." Taehyung berdehem mencoba mengode Kila.

Semua tampak sibuk dengan aktifitasnya masing-masing.

"Ehmm." Taehyung kembali berdehem, bahkan ia sedikit mengeraskan dehemanya agar Kila peka kalau ini adalah kode-an.

"Ehmm."

Kila menghentukan aktifitasnya mengambil lauk pauk untuk dirinya.

"Apa tenggorokanmu sakit?" Tanya Kila pelan pada Taehyung, karena Taehyung terus-terusan berdehem bukanya memulai mengambil makanan.

Taehyung menatap tajam Kila, dasar tidak peka, ingin rasanya Taehyung menjerit keras.

Kila mengerutkan keningnya tak mengerti.

"Apa kau sakit, Chagi?" Tanya Nahye pada Taehyung, karena ia juga mengamati interaksi Kila dengan putranya itu sedari tadi.

"Tidak. Aku hanya ingin berdehem saja." Jawab Taehyung asal, ia sudah lelah mengode Kila, tapi nyatanya gadis itu sama sekali tidak peka.

Jaehyung menyunggingkan senyum sinisnya "Bilang saja jika kau ingin diberi perhatian juga. Kau tau Kodemu itu kurang keras." Ucap Jaehyung sinis.

Taehyung menatap tajam Jaehyung yang sekarang malah memulai memakan makananya, tanpa memperdulihan tatapan Taehyung.

Kila menahan senyumnya yang ingin mengembang, karena ucapan Jaehyung itu. Benarkah Taehyung ingin perhatian darinya?

Lalu Kila langsung menarik piring kosong didepan Taehyung, dan mulai mengisi piring tersebut dengan Nasi dan kawan-kawanya.

"Apakah ini cukup?"

"Hm." gumam Taehyung acuh.

"segini?"

"Hm."

"Apakah_"

"Sekali lagi kau bertanya, kau yang kumakan." Desis Taehyung tajam, sungguh ia masih kesal dengan pria yang dengan seenak hati sudah membuatnya malu itu.

Kila tertegun ditempat. Nahye terkekeh pelan. Dan Jaehyung, yah orang itu hanya memasang ekspresi datar, tapi jika dilihat lebih detail, bibirnya sedikit berkedut, seolah ia sedang menahan tawa agar tak meledak saja.

Tapi, apa mungkin Jaehyung memang sedang menahan tawa?

*****
Tbc

Kalo ada yang mau kritik dan sarannya silahkan.

Karena author bukan orang yang sempurna untuk tidak berbuat kesalahan:'

Jan lupa Vote oke😉
.
.
.
Kim Taeya

Psychopath Boy - KTH [END] ~BOOK 1~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang