"Ngga lama kok Chell, Aku pinjem dulu adekmu, hehe." Kata kak Angelina sambil memakai helm.

"Iya ngga papa, yang lama juga ngga papa, haha." Kata kak Michelle.

"Haha." Kata kak Angelina. Aku pun tersenyum kecil.

"Duluan ya." Kata kak Michelle sambil menyalakan motornya lalu meninggalkan kami.

"Daah.." kata kak Angelina sambil melambaikan tangannya.

"Udah kak?" kataku sambil menaiki motorku dan menyalakan mesin motorku.

"Ayuk." Kata kak Angelina sambil menaiki motorku.

"Kak, ntar malem makan yuk?" ajakku.

"Oh, ayuk, hehe." Kata kak Angelina sambil memelukku di atas motorku.

"Mau makan dimana kak?" tanyaku ketika mesin motorku sudah menyala.

"Dimana aja, yang penting berdua, hehe." Kata kak Angelina.

"Iya kak." Kataku. Lalu Aku mengendarai motorku ini meninggalkan sekolah. Kak Angelina memelukku dengan erat ketika Aku mengantarkannya pulang. Aku senang bisa berdua dengan kak Angelina di siang ini. Aku berharap bisa seperti ini terus dengan kak Angelina.

***

Aku duduk di sofa sambil memakai kedua sepatuku. Aku melihat jam tanganku menunjukkan pukul 17.40. Semoga saja jalan tidak begitu macet. Pikirku.

Lalu Aku berdiri sambil mengenakan jaket hitamku dan memasukkan handphoneku di saku celana jeansku. Kemudian mengambil helm yang ada di ruang tamu. Ketika Aku akan berangkat, kak Michelle berjalan ke ruang tamu.

"Wah, mau kemana dek?" tanya kak Michelle.

"Makan." Kataku sambil berdiri.

"Sama siapa? Kan mama dah masakin buat nanti malem." Kata kak Michelle.

"Sama pacar lah." Kataku.

"Gaya, mentang-mentang dah punya pacar." Kata kak Michelle.

"Udah ah kak, berangkat dulu." Kataku sambil berjalan keluar rumah.

"Iya, ati-ati, jangan pulang malem-malem." Kata kak Michelle.

"Yaaa.." teriakku dari teras rumah.

***

Aku dan kak Angelina duduk sebelahan di sofa yang empuk di salah satu café. Kak Angelina mengenakan jaket pinknya dan membawa tas kecil. Udara malam ini terasa cukup dingin buatku.

Aku memesan mie goreng special dan teh hangat, kak Angelina memesan spaghetti dan lemon tea. Suasana di café ini tidak begitu ramai, tapi interior di café ini terasa cukup nyaman untuk makan malam berdua dengan kak Angelina. Ketika makanan masing-masing sudah datang, kak Angelina pun mengambil handphonenya yang ada di tasnya.

"Bentar Stev, hehe." Kata kak Angelina sambil memotret makanan itu.

"Update story kak? Hehe." Kataku sambil tersenyum kecil.

"Iya, hehe." Kata kak Angelina sambil melihat handphonenya.

"Oh." Kataku.

"Udah, makan yuk." Kata kak Angelina sambil meletakkan handphonenya di sebelah piringnya.

"Ayuk." Kataku sambil memulai memakan pesananku.

"Enak Stev?" tanya kak Angelina sambil memulai memakan spaghettinya.

"Enak sih kak." Kataku.

"Oh." Kata kak Angelina. Lalu kak Angelina terdiam sejenak dan membuka mulutnya serta berkata.

"Stev? Boleh nanya?"

"Ya kak?" kataku.

"Hmm, kan kita udah pacaran nih..." kata kak Angelina pelan.

"Hmm, iiyaa?" kataku sambil melihat mie gorengku.

"Kamu ngga pengen manggil kakak dengan sebutan lain?" kata kak Angelina.

"Hmm..." kataku.

"Yaa, misalnya sebutan sayang? Atau kak Angel sayang?" kata kak Angelina pelan.

Lalu Aku berhenti dari aktifitas makanku.

"Hmm, pengen sih kak, tapi gimana ya." Kataku.

"Gimana Stev?" tanya kak Angelina.

"Hmm, untuk saat ini sih, Aku merasa nyaman aja sih walaupun ngga manggil kakak dengan sebutan 'sayang'. Apalagi Aku juga masih menghargai kakak, kan kakak lebih dewasa dariku." Kataku.

"Ooh, hmm." kata kak Angelina.

"Tapi terserah kakak aja sih, kalau emang kakak lebih nyaman Aku panggil sayang?" kataku.

"Hmm, ngga papa sih Stev, selama kamu nyaman, kakak juga seneng sih. Tapi kakak boleh panggil kamu Stev atau sayang atau dear? Hehe." Kata kak Angelina.

"Oh, hmm, boleh aja sih, hehe." Kataku.

"Ok, hmm, foto yuk, foto berdua, hehe." Kata kak Angelina sambil mengambil handphonenya yang ada di dekat piringnya.

"Oh, iya kak." Kataku sambil mendekatkan diriku ke kak Angelina.

Lalu Aku dan kak Angelina tersenyum melihat ke kamera handphone kak Angelina.

"Kakak posting ya di instagram?" kata kak Angelina.

"Oh? Iya ngga papa kak, posting aja." Kataku. Mungkin kak Angelina sudah mau mempublikasikan hubungan ini. Pikirku, ketika kak Angelina memposting foto itu.

"Kak? Boleh nanya?" kataku.

"Iya sayang?" kata kak Angelina sambil melihat handphonenya.

"Tadi pagi kakak ke kantin sama siapa? Tumben bertiga." Tanyaku pelan. Lalu kak Angelina terdiam sejenak.

"Oh, itu temen sekelas kakak. Nico namanya." Kata kak Angelina.

"Oh." Kataku.

"Kenapa?" tanya kak Angelina.

"Ngga papa kak." Kataku.

"Sayang cemburu ya? Hehe." Kata kak Angelina.

"Hmm." kataku.

"Cuma temen kok." Kata kak Angelina sambil menepuk pelan pundakku.

"Oh." Kataku.

"Wah, banyak yang like dan komentar." Kata kak Angelina sambil melihat handphonenya.

"Oh ya?" kataku.

"Hmm biarin aja deh, udah yuk makan dulu, jadi lupa ngga makan-makan." Kata kak Angelina.

"Oh, iya, hehe." Kataku.

Setelah kami selesai menikmati makan malam ini, Aku mengantarkan kak Angelina pulang. Kemudian Aku mengucapkan selamat tidur saat chating dengan kak Angelina di malam yang indah ini. Aku mulai terbiasa ketika menjalin hubungan dengan kak Angelina.

Aku harus sabar menunggu kak Angelina ketika menjemput atau mengantarnya. Dan kalau pergi pun, Aku tidak sendiri lagi. Kecuali kalau sedang di lingkungan sekolah. Mungkin masih terasa agak aneh kalau Aku selalu pergi berdua dengan kak Angelina di lingkungan sekolah.

*** 

novel selingkuhan kakak kelas 2 bisa di order di nulisbuku.com

SELINGKUHAN KAKAK KELAS 2Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora