GOSIP BARU

344 4 0
                                    

GOSIP BARU

Pagi ini Aku mulai menjemput kak Angelina, Aku jadi lebih semangat menjalani aktifitasku di sekolah. Ketika sudah sampai di sekolah, kak Michelle memarkir motornya di sebelah motorku. Lalu Kak Angelina turun dari motorku di tempat parkir yang cukup ramai ini.

"Ini Stev, makasih ya." Kata kak Angelina sambil memberikan helmnya kepadaku.

"Iya kak." Kataku sambil menerima helm itu dan menaruh helm itu di spion motorku. Dan Aku pun menaruh helmku di atas motorku.

"Udah? Ayuk." Kata kak Michelle.

"Ayuk." Kata kak Angelina. "Ayuk Stev."

"Iya, bentar kak." Kataku sambil mengunci motorku. "Yuk."

Kemudian kami berjalan bertiga dari tempat parkir ini menuju ke kelas XII A1. Ketika Aku mengantarkan kak Angelina ke depan kelasnya, Aku melihat Jesica dan Lia melihatku dari pintu kelasku. Kemudian mereka segera masuk ke kelas saat Aku mau berjalan menuju ke kelasku.

***

Sebenarnya Aku ingin ke kantin saat istirahat ini, tapi sebelum ke kantin, Aku ingin memandang kak Angelina dari teras kelasku ini. Lagi pula, untuk saat ini Aku belum begitu lapar. Aku duduk melamun di bangku panjang yang ada di teras kelasku ini. Aku memikirkan kak Angelina setiap hari. Aku kadang khawatir, khawatir kalau kak Angelina merasa kurang nyaman menjalin hubungan denganku, tapi semoga saja tidak. Aku tetap harus optimis. Ketika Aku sedang memikirkannya, datanglah Juliana dari dalam kelas, lalu duduk di sebelahku.

"Stev?" kata Juliana sambil duduk di sebelahku.

"Hai Jul." kataku pelan.

"Masih nungguin dia?" tanya Juliana.

"Iya Jul." kataku.

"Oh, kenapa ngga ke kantin bareng aja? Atau ke tempat lain sama dia?" kata Juliana.

"Hmm, gimana ya, kadang masih terasa aneh aja sih kalau jalan bareng berdua di sekolah." Kataku.

"Oh, hmm." kata Juliana. Ketika Aku mau menanyakan sesuatu, tiba-tiba Aku melihat kak Michelle, kak Angelina dan seorang cowo berjalan keluar dari kelas XII A1 menuju ke kantin. Aku cukup terkejut, siapa cowo itu? Badannya cukup tegap, dan cukup tinggi. Aku bingung kenapa kak Michelle dan kak Angelina ke kantin bertiga, bukankah biasanya kak Angelina hanya pergi dengan kak Michelle saja?

"Wah, siapa tuh?" kataku sambil melihat ke arah mereka.

Lalu Juliana juga melihat mereka.

"Oh? Temennya mungkin?" kata Juliana.

"Tapi kok tumben, biasanya cuma berdua sih." Kataku.

"Cemburu ya? Hehe." Kata Juliana.

"Hmm, ya..." kataku.

"Jul..?" Aku dan Juliana mendengar suara Clara lalu menengok ke arah Clara.

"Ya?" kata Juliana.

"Temenin ke kantin yuk, aku belum sarapan tadi pagi." Kata Clara.

"Oh?" kata Juliana sambil melihatku sejenak. Lalu Aku menganggukan kepala ke Juliana.

"Ayuk." Kata Juliana sambil berdiri. Lalu Aku melihat Juliana dan Clara berjalan menuju ke kantin. Kemudian Aku melamun sejenak lalu masuk ke kelasku ini.

***

Edi, Aldi, Ryan sedang asik memainkan game di handphone masing-masing. Kadang mereka berteriak kalau memenangkan game atau kalau kalah saat main game. Suara dari game itu kadang menambah kegaduhan kelas saat istirahat ini.

"Kecilin dong volumenya." Kata Jesica sedikit kesal.

"Iya iya." Kata Edi sambil memainkan gamenya.

"Gue naik level nih bro, haha." Kata Aldi.

"Oh, gue belum sih." Kata Edi.

"Jes, kamu dah laper belum?" tanya Lia.

"Oh, belum sih, kamu?" tanya Jesica.

"Belum juga sih." Kata Lia.

"Eh, sini aku kasih tau." Bisik Jesica.

"Apaan Jes?" kata Lia.

"Kemarin siang, pulang sekolah, aku liat kak Angelina lagi di belakang kelas kita ini lho." Kata Jesica.

"Hah? Kak Angelina? Serius? Ngapain?" tanya Lia.

"Tau ngga, dia sama siapa..." kata Jesica.

"Siapa?" tanya Lia penasaran.

"Sama Steven!" bisik Jesica.

"Oh ya?!!" kata Lia.

"Sstt." Kata Jesica.

"Jangan teriak-teriak woi." kata Edi.

"Apaan sih, lo juga teriak-teriak kalau main game." Kata Lia.

"Biasa aja." Kata Edi.

"Serius? Mereka ngapain?" tanya Lia.

"Mereka, berduaan gitu, mungkin..." kata Jesica. Lalu Jesica melihatku memasuki ruang kelas ini. Dan Lia pun melihat ke arahku.

"Sstt.. itu." Kata Jesica.

"Oh, ya ntar aja ceritain lagi." Kata Lia. Kemudian Aku duduk di bangkuku.

"Kalian ngapain? Pake bisik-bisik segala." Kataku.

"Ngga, ngga papa kok, dari pada teriak-teriak kayak mereka." Kata Jesica sambil melihat ke arah Edi, Aldi, Ryan.

"Oh." Kataku sambil menyandarkan badanku di bangkuku.

15 menit kemudian, bel masuk berbunyi, Juliana dan Clara pun masuk ke kelas ini.

***

novel selingkuhan kakak kelas 2 bisa di order di nulisbuku.com

SELINGKUHAN KAKAK KELAS 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang