PERNIKAHAN AMIE||4

877 130 107
                                    

Amie, wanita itu sedang tidur sambil memeluk kakinya. Airmatanya terus saja mengalir membasahi bantal yang ada dibawahnya. Kata-kata suaminya sungguh melukai hatinya yang paling dalam, tidak apa. Amie harus kuat, demi sang buah hati yang ada di dalam kandungannya.

menepis airmatanya dengan kasar, wanita itu berdiri. Tak lama kemudian dia pun turun dari ranjang untuk menghampiri Dirga yang sedang tidur disofa.

walau sebenarnya pria itu tidak tidur juga. Suara isakan Amie sangat mengganggu pikirannya. Dirga tidak ingin dengan sengaja melukai hati wanita yang sekarang tengah mengandung anaknya. Tapi mau bagaimana juga? dia adalah seorang lelaki yang selalu jujur pada perasaannya.

Dia tidak ingin memberikan harapan palsu kepada wanita yang sekarang bestatus sebagai istrinya.

Salah jika dia membuat Amie berharap padanya. Tapi? Yang saat ini sangat-sangat menganggu pikirannya adalah pengakuan Amie, kalau wanita itu memiliki perasaan yang seharusnya tidak ada untuknya.

Dirga, sangat mencintai wanita bernama Piar. Walau terdengar gila, tapi itu adalah fakta. Tapi sialnya cintanya itu tak terbalaskan dan sekarang ia sedang mencintai istri orang. Ah Dirga sangat membenci dirinya sendiri yang tidak pernah bisa melupakan Piar.

"Amie, akan berusaha dan selalu sabar menunggu mas. Hari ini mungkin, kamu melupakan Amie tapi  di masa depan kamu akan mengingat semuanya mas."

Dirga enggan membuka matanya, walau sekarang ia sedang merasa bingung dengan kata-kata Amie. Tapi untuk sekedar membuka matanya dia merasa takut untuk melihat ekspresi Amie yang terluka.

Dirga pria dewasa yang tau bagaimana memperlakukan wanita harus seperti apa. Dan melihat Amie dia merasa kalau dirinya itu adalah pendosa.

Fakta, jika wanita itu hamil karenanya. Rasanya Dirga ingin menghilang saja, sekarang dia tidak mempunyai keberanian untuk melihat dunia.

setelah mengatakan itu, Dirga mendengar suara isakan Amie yang tertahan. Hatinya terasa nyeri mendengarnya.

wanita itu masih muda, bisa dibilang hampir seperti adiknya sendiri.

Dan sekarang karenanya, hidup gadis itu hancur bersamaan masa depannya.

Dirga, tak ingin melakukan ini. Tapi nanti Amie juga akan lebih terluka lagi apabila wanita itu mendengarnya dari orang lain. Bahwa suaminya mencintai wanita lain.

Tidak ada suara isakan lagi, membuat Dirga pernasaran dan berinisiatif ingin melihat apakah Amie sudah pergi tidur.

Dan benar, saat Dirga melihat wanita itu sudah tidur dengan gaun pengantinnya yang masih melekat pas ditubuhnya yang mungil.

Dirga meringis, lalu ia menekan bagian kepalanya dengan kedua tangan. Tanpa ia sadari airmatanya jatuh membasahi kedua pipinya.

tak lama setelahnya, Dirga berjalan perlahan ke arah ranjang yang disana ada Amie yang tidur pun masih mengeluarkan airmatanya.

Dirga menggulum bibir bawahnya, hingga kedua tangannya itu menarik selimut yang ada dibawah kaki Amie kemudian menyelimutinya.

menghela napas penuh sesak. Dirga mengusap wajahnya kasar, hingga beberapa detik setelahnya pria itu pergi dan berniat ingin sholat tahajud. Dirga ingin memohon ampun, karena tidak bisa memenuhi tugasnya sebagai seorang suami.

Dirga mengetahui hukumnya. Dan sekarang ia merasa dirinya benar-benar sang pendosa. Sudah berzina sebelum menikah, dan sekarang  ia juga menelantarkan istrinya. Dirga adalah manusia hina yang ada dimuka bumi ini. Apakah masih pantas untuknya memohon pengampunan atas dosa-dosanya?

entahlah, Dirga akan berusaha. Janjinya akan melepaskan Amie setelah wanita itu sudah melahirkan anaknya. Dirga akan melakukan itu, dan dia akan mencarikan suami untuk istrinya nanti ketika ia benar-benar akan melepaskan Amie.

Ini demi kebaikan Amie dan juga dirinya.

Dirga merasa tidak bisa membuka hatinya lagi untuk wanita lain.

semoga anaknya nanti akan mengerti kenapa orangtuanya berpisah ketika ia tiba didunia.

Setelah kepergian Dirga, Amie duduk di atas ranjang dengan kedua tangannya memeluk kakinya yang ditekuk.

airmatanya lagi-lagi mengalir. Seharusnya malam ini adalah malam istimewa bagi pasangan suami istri? Tapi lihat lah dirinya sekarang.

dimalam pernikahan, Dirga sudah mengatakan tentang perceraian. Padahalkan rumah tangga mereka baru akan dimulai.

"Setelah hari ini mama akan lebih berusaha lagi." lirih Amie lalu beraluh mengelus perutnya yang masih datar.

***

pagi hari, Amie sudah bangun. Membuat Shila geram dan kembali lagi ke kamarnya.

sementara Dirga sejak subuh sudah pergi ke rumah sakit

sekarang hanya ada wanita itu bersama mertuanya.

Amie merasa sangat kesepian. Mertuanya walau baik kepadanya, akan tetapi tetapi tetap saja rasanya sangat tidak nyaman.

"Kenapa melamun?" tanya Miska.

Tersentak, kedua sudut bibirnya ia angkat keatas untuk membentuk senyuman manis.

"Gak selerah ma,"

"Mau ke rumah sakit untuk priksa?" tanya Miska.

manik Amie membulat, dan kini senyumannya semakin lebar. Dengan cepat kepalanya mengangguk.

hari ini ia akan menemui Dirga dirumah sakit. Dan hatinya merasa sangat senang, walau hanya sebentar tapi Amie akan merasa bahagia saat melihat wajah suaminya.

SELESAI.

maafnya pendek(;´༎ຶٹ༎ຶ')

udah lama update, sekali up eh singkat. Huhu maap ya kalian kecewa jadinya.

idenya lagi mampat...(ᗒᗣᗕ)՞

PERNIKAHAN AMIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang