0-6 : Perubahan Emosi

857 72 2
                                    

Daihatsu Indonesia Master sudah bergulir sejak dua hari yang lalu. Meski begitu, tiketnya ludes tak tersisa dari Minggu lalu. Seperti biasa. The power of BL Indonesia!

Selain diramaikan oleh para supporter yang memang datang untuk menonton, tak kurang juga yang hanya ingin mengikuti meet and greet yang diadakan sponsor dengan mendatangkan beberapa atlet. Seperti yang saat ini ku lakukan.

Bersama Gregoria, kini kami mengisi acara jumpa fans atau istilah kerennya meet and greet di booth Yuzu. Ngga perlu di sensor lah ya, kan sponsornya PBSI, hehe. Selain untuk mempromosikan produk, di kesempatan ini kita juga bisa bercerita tentang persiapan kami untuk pertandingan atau menjawab beberapa pertanyaan dan ngobrol bareng BL. Seru abis!

Ngga hanya Yuzu, ada sponsor lain yang juga setiap harinya selama turnamen ini bergulir mengadakan MnG dengan tamu yang berbeda-beda. Bisa karena se-tim kayak aku dan Grego (SGS PLN pride niihhh), pun bisa karena udah janjian.

Ada juga yang karena ngga sengaja lewat dan lagi gabut...nih di sebelahku sekarang. Sambil mantau bisnis minumannya yang rame pengunjung.

Aku udah sering nyeritain tentang dia yang emang jadi lebih dekat plus nempel denganku semenjak dipasangkan.

Yap, kak Kevin.

Pria yang sedang menjawab pertanyaan dari penggemar sambil menyandarkan kedua siku di meja terlihat masih ngga mau ninggalin tempat. Tadi, pas aku tanya, katanya mumpung break karena jadwalnya main masih besok. Aku juga sih, tinggal bareng XD karena di nomor ganda putri aku disingkirkan WD China yakni Jia Yifan dan Cheng Qin Chen di R16.

Toh juga kita udah lama ngga nyapa para penggemar karena jadwal tour luar negeri lumayan padat. Minggu depan udah All England, event kejuaraan di Indonesia pun perkiraan masih akhir tahun.

Omong-omong, nama kak Kevin tiba-tiba melejit dan menjadi trending nomor wahid di luar pertandingan karena ikut serta dalam iklan salah satu bank Indonesia.

Sampai pernah aku dengar coach Herry beserta anak buahnya di ganda putra meledek scene kak Kevin yang berkata "cuan cuan." Katanya sih cuan bisa syuting sama tuh cici cantik mulus putih bersih kayak porselen dengan body bak biola Eropa.

Sepuluh menit berselang setelah pengunjung booth bubar, ia menyandarkan kepalanya di meja sambil bergumam, "Lapeeerrrr."

Iseng, aku mengusak rambutnya acak membuat sang pemilik menggeram pelan tapi ngga nolak. Ternyata ngga beda jauh sama rambut cowo biasanya, kirain rambutnya world number 1 tuh mulus sampe kutu aja prosotan.

Setelah mendapat kabar kalau tamu selanjutnya akan segera datang, yang berarti kita diusir secara halus ya wak, pemain tunggal putri yang berjarak satu tahun lebih tua dariku itu mengajak kami pergi dari sana.

Saat baru keluar dari booth, wanita itu menghentikan langkahnya. "Aku mau nemuin temen dulu, kalian?"

Dengan wajah tengil, kak Kevin menyaut, "Membernya The Overtunes kaaannn!!!" Hanya dengan begitu, wanita yang lebih sering disapa dengan panggilan Jorji itu langsung memukul pelan lengan si pria tengil dan meninggalkan kami berdua. Tak lupa untuk melambaikan tangannya sebagai pengganti ucapan selamat tinggal.

"Gue mau ke dalem, lo kak?" tanyaku ketika Jorji sudah menjauh.

Beberapa hari yang lalu, kak Kevin memintaku untuk menggunakan panggilan lo-gue aja biar lebih deket dan ngga canggung. Padahal aku yang sungkan, apalagi jarak umur kita lumayan jauh.

Kalo sama Ajay sih bodo amat, mau dipanggil gimanapun tuh orang mah iye-iye aja.

"Makan dulu ah, laper nih. Mie ayam onoh enak kayanya."

𝘿𝙞𝙛𝙛𝙚𝙧𝙚𝙣𝙘𝙚 | Lagi Di RevisiWhere stories live. Discover now