0-4 : Antara Kevin dan Ajay

840 74 1
                                    

"Nggak ada yang ketinggalan kan?"

Seseorang dari barisan bangku belakang mengangkat tangan, itu Ajay. Dengan wajah khawatir ia sedikit melompat agar coach Nova melihatnya. "Ada yang ketinggalan, Jar?" tanya beliau.

Pria dengan brewok tipis yang lupa dicukurnya itu mengangguk cepat. Namun bukannya turun dari bus untuk mengambil entah apa itu yang tertinggal, dia malah berjalan ke depan...tepatnya ke arahku. Tanpa permisi membuka ransel yang kupakai untuk sandaran kaki lalu mengacak-acaknya.

Padahal aku udah nata itu dua harian...

Tanpa merasa bersalah, Ajay justru mengeluarkan finger heart khas oppa-oppa Korea yang seakan-akan keluar dari tas ku. "Cintaku ketinggalan di tas nya Mbul, kak! Hehe."

Berbagai eluhan serta sumpah serapah keluar dari warga sektor ganda campuran Indonesia yang sudah duduk manis dan siap untuk dibawa kemana tujuan bus ini. Mbak Wid selaku wartawan sekaligus fotografer hits milik PBSI juga tidak lupa untuk mengabadikan momen menjengkelkan tadi, aku yakin pasti nanti di-upload di Instagram nya yang bertahun-tahun di privasi itu. Hanya BL beruntung dan rekan sesama warga tepok bulu yang mendapat akses untuk melihat betapa randomnya postingan serta insta story Ratu Missqueen Ciumbrella itu.

Bukannya membereskan tasku yang berantakan dibuatnya, Ajay justru berjalan santai ke tempat duduknya sambil melambaikan tangan. "Manusia edan emang," gerutuku.

Setelah dipastikan benar-benar tidak ada yang ketinggalan dalam arti sebenarnya, bus pun melaju meninggalkan pelataran PBSI. Sepanjang perjalanan, suara dari...ya siapa lagi kalau bukan Ajay, menginvasi seisi bus. Bersekongkol dengan para cowo lain, mereka seakan berada di panggung pantura untuk mengadakan konser tunggal.

"TIM XD DIGOYANG~~~HOBAAAHHHH." teriak bang Ucok tak kalah heboh. Membuat bus serasa berguncang karena kaum Adam dengan kompak menarikan lagu Jaran Goyang dengan gerakan kuda lumping.

Di sisi lain, geng ciwi-ciwi terbagi menjadi beberapa regu. Ada regu tiktok-an di belakang, regu mabar dan regu ngemil sambil menikmati atraksi geng cowoㅡsalah satunya aku.

Tapi, bukan berarti yang ngga ikut joget cuma geng cewe. Ada satu anggota kaum Adam yang memilih untuk ngobrol bersamaku dengan posisi duduk berhadapan karena ia duduk di kursi belakang dan aku di depannya, kursi dekat lorong. Sembari memainkan game di ponselnya, kami bercerita tentang berbagai hal, random. Ada saatnya dia terlanjur fokus banget sampe lupa aku di depannya, ya aku tinggal ngemil.

Inget ya fren, kalau lagi ngobrol sama orang jangan sambil makan. Bukan gimana, takutnya serpihan makananmu muncrat. Haha.

"Menurut lo bagusan yang mana?" tanyanya sambil menunjukkan game yang sepertinya baru akan dimulai, kayanya ganti game.

Ngga begitu jelas apa yang ditunjukin karena tingkat kecerahan hp doi lumayan rendah, mana kena sinar matahari dari jendela di samping kami pula. Aku hanya melihat kostum beruang berwarna coklatㅡkalau dipakai tempur beneran ngelindungin badan dari apa coba?

"Beruang itu tuh! Gemesin."

Tanpa komentar ataupun protes, ia menekan kostum tadi lalu memulai permainan yang berawal di dalam pesawat lalu terjun bersama timnya. Baru saja pemainnya menapakkan kaki di antah berantah, suara tawa berasal dari depan mengalihkan fokus setiap manusia di bus. "ANJIR MAS KEVIN PAKE BERUANG HAHA."

Ucapan Rinov menyebabkan terbentuknya dua kerumunan. Di depan, tepatnya untuk melihat dari sisi hp Rinov dan belakang, tempat pemilik karakter game berkostum beruang berada yang tidak lain merupakan Kevin Sanjaya.

Merasa terpojokkan, kak Kevin pun bersuara. "Berani beda itu baik, bos."

Yang mendapat respon godaan merembet manas-manasin dari mbak Wid. "Hadeeuuhh paguyuban manusia bucinnya Ciumbrella nambah member nih, say." katanya sambil menaikturunkan alis.

𝘿𝙞𝙛𝙛𝙚𝙧𝙚𝙣𝙘𝙚 | Lagi Di RevisiWhere stories live. Discover now