" apaan sih lu !! " ucap Maya juga mulai bicara sedikit tinggi

Tangan nya merebut ponsel dari tangan Diya

" dari kemaren gua udah bilang,gua gak suka sama Adit ! " ucap Maya lagi dan seperti nya dia mulai kesal dengan tatapan tajam Diya

Diya menghela nafas

" Adit itu bajingan May " ucap Diya

" elu tenang aja,gua gak akan tergoda sama Adit,lu baca kan chatan gua sama Adit,elu bisa liat kan dari balasan chat gua ke Adit " ucap Maya

Diya terdiam ...

" gua sayang elu May,gua gak mau kalau elu sampai tergoda sama cowok bajingan kaya Adit " ucap Diya

" elu tenang aja,kalau pun gua sampe tergoda kan ada elu yang bakal lindungin gua dari cowok bajingan model Adit " ucap Maya tersenyum

***

Abhi sampai di rumah ...

Setelah mandi dan berganti pakaian ia langsung mengambil ponsel nya
Mencari kontak Diya dalam aplikasi whatsapp nya lalu mengirim chat untuk nya

Abhi dr
Sayang kamu lagi apa?

Tak ada balasan karna Diya belum menyentuh ponsel nya

Masih ada Maya di rumah nya otomatis dia tidak akan menyentuh ponsel nya untuk sementara

" ko gak di balas " batin Abhi
Ia berdiri di balkon kamar nya dan menatap kerlap kerlip lampu pedesaan di gunung salak.

Kemudian mata nya melirik pada jam yang melingkar di tanganya

Masih terlalu sore

" Abhi .. " kakek Brama memanggil dari muka pintu kamar Abhi

Abhi menoleh kemudian menghampiri
Kakek Brama pun menghampiri dan mereka saling berhadapan

" kamu dari mana ? Tadi kakek menghubungi kamu "  tanya Kak brama

Abhi melihat pada ponsel nya memeriksa apa benar kakek nya telah menghubungi dan ternyata memang benar
Kakek nya telah menghubungi saat ia sedang menyupir mengantar Diya pulang

" kenapa ? " tanya Abhi

" malam ini kakek akan berangkat ke singapura untuk tujuh hari,urusan pekerjaan "

" lalu Abhi ? " tanya Abhi bertanya mengenai nasib nya jika di tinggal kakek Brama

" kakek sudah transfer ke ATM kamu jadi kamu jangan khawatir"

" jika ada urusan sekolah ? "

" Adi wiguna yang akan mengurus nya,apa perlu Adi tinggal disini untuk menemani mu "

" emm tidak perlu Kek,om Adi kan sekarang sudah menikah "

Kakek Brama tersenyum kemudian mencium dahi Abhi

Abhi menghela nafas kecewa
lagi lagi ia harus sendirian di rumah besar itu.

Kakek nya masih terlalu sibuk mencari uang di usia nya yang sudah lanjut
Seharus nya kakek Brama hanya sudah tinggal menikmati hasil tapi bagaimana ?
Dia hanya punya cucu satu yaitu Abhi yang masih sekolah dan belum bisa meneruskan usaha yang di bangun kakek Brama

Kakek Brama di tinggal istri nya sejak usia 46tahun.

Dan saat itu ia hanya tinggal berdua dengan putrinya Elvira

Dan sesuatu telah terjadi sehingga Elvira pun pergi dan meninggalkan seorang putra yaitu Abhi

***

KU TEMUKAN DIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang