Glitter Sky

2.9K 586 68
                                    

"Can i?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Can i?"

•••

Matamu masih memperhatikan Mingyu yang sibuk menggambar sesuatu di atas buku sketasanya. Beberapa alat gambar milik Mingyu berceceran di atas rumput halaman belakang rumahmu. Malam ini Mingyu berencana menghabiskan waktunya di rumahmu, menggambar, bermain cat air, mengobrol, dan lain sebagainya.

Tanganmu mendekap sebuah mug berisi cokelat panas—dengan marshmallow di atasnya. Sebuah senyum tersungging di bibirmu kala melihat Mingyu mulai mewarnai hasil coret-coretannya lima belas menit yang lalu.

"Menggambar langit berbintang?" tanyamu setelah menyesap cokelat hangat, membuat Mingyu mengangguk pelan dan bergumam.

"Kenapa?" Mingyu menoleh sekilas. "Ingin ikut andil dalam gambarku?"

Kamu tertawa seraya menggeleng. "Aku seratus persen yakin bahwa aku akan mengacaukan gambarmu."

"Aku berpendapat bahwa dua puluh lima dari seratus tadi kamu akan sering menggerutu saat menggambar denganku," balas Mingyu ikut terkekeh.

"Kamu menang," ujarmu pelan kemudian tersenyum. Mug yang sejak tadi kamu pegang, kamu letakkan di atas rumput sebelum tanganmu merapatkan mantel yang membungkus tubuhmu.

Mingyu larut dalam dunianya lagi. Dalam sudut pandang ini, kamu bisa mengeksplorasi wajah Mingyu lebih jauh. Pipinya terlihat berisi, alisnya cukup tebal, matanya tajam, namun sorotnya lembut—iris mata abu-abu hijau miliknya selalu jadi favoritmu. Juga bibirnya, lengkungan bibirnya menarik. Penuh dan menawan—ah apa yang saat ini kamu pikirkan?

"Dari samping, aku tampan tidak?"

Kamu sedikit tersentak. "H-Huh?"

Mingyu tersenyum, menoleh dan mencondongkan tubuhnya ke arahmu. "Kamu sampai melamun begitu memperhatikanku dari samping, pasti aku sangat tampan. iya, 'kan?"

"Cih, percaya dirimu itu. Kurangi sedikit," balasmu ketus membuat Mingyu tertawa sembari mencubit pipimu yang berdampak pada jantungmu. Sial sekali.

"Percaya tidak, dari jarak sedekat ini kamu terlihat cantik?"

"Jangan merayu, tidak mempan."

Pemuda Kim itu tertawa, menampilkan gigi taringnya. "Aku tidak merayu, sungguh! Kamu terlihat jauh lebih cantik dari jarak sedekat ini."

Bibirmu kelu, tenggorokanmu rasanya seperti tercekat. Bahkan untuk berdeham pun sulit. Kamu jadi berpikir yang tidak-tidak. Seperti, apa pemuda di hadapanmu sekarang ini mabuk?

[Constellation Series] | Canopus - Mingyu VersionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang