[Constellation Series] | Canopus - Mingyu Version

Big Storm

" I miss you, would you comeback? "

•••

"Tidak Gyu, letakkan disana."

"Tapi dia kedinginan..."

"Gyu, letakkan, disana."

"Ayolah cantik, biarkan aku—"

"Baiklah, jangan susul aku."

"A-ah! Maaf kucing kecil, gadisku sepertinya kesal."

"Siapa yang kamu panggil 'gadisku'?"

Mingyu tertawa menggemaskan saat kamu berhenti berjalan dan menoleh ke tempatnya berlutut tadi. Masih mengelus kepala si kucing dengan lembut, Mingyu mengangkat kepalanya sebelum menatapmu lekat. Tawanya berganti sebuah senyum manis, mengalahkan manisnya permen kapas yang dibawakannya saat berkunjung ke rumahmu minggu lalu.

Kemudian dia bangkit, menepuk ringan celana bagian lututnya yang sedikit kotor. Kaki panjangnya melangkah cepat menuju ke arahmu, masih, dengan senyum menawan miliknya.

"Merajuk, hm?" tanya Mingyu sebelum menjawil dagumu pelan. Ah, kamu jadi sedikit menyesali kebiasaannya yang satu ini.

Sudah hampir beberapa bulan kamu mengenal Mingyu, sifat asli pemuda Kim itu mulai muncul ke permukaan. Mulai dari dirinya yang ceroboh, senang memasak dan menggambar, juga...sedikit touchy. Mingyu tidak jarang merangkul bahu atau mengusap pucuk kepalamu saat dia dilanda rasa gemas. Ya, seorang Mingyu senang melakukan sebuah skinship ringan. Dan tentu saja, hal itu tidak baik untuk kesehatan jantungmu.

"Katakan dulu siapa yang kamu panggil dengan sebutan 'gadisku'."

Mingyu terkekeh. "Kenapa harus bertanya saat kamu tahu jawabannya, cantik."

Kamu mengerjap beberapa kali. Debar jantungmu bahkan bisa terdengar di telingamu sekarang.

"Gyu, 'ku' itu merupakan tanda kepemilikan. Sedangkan aku—"

"Kamu milikku."

"Sejak kapan?!"

"Sejak hari dimana aku mecium bibirmu dan kamu membalasnya dengan senang hati."

Terkejut dengan apa yang diucapkan Mingyu, kamu menarik dirimu menjauh kemudian melemparkan tatapan tidak percaya pada pemuda yang masih tersenyum tanpa rasa bersalah sedikitpun.