La fadz

24 | T E N T A N G K A G U M 0.2

APA arti cinta yang sesungguhnya?

Saat itu, Ghazi dengan seluruh masa lalunya mendefinisikan bahwa cinta adalah kepedulian. Tidak peduli dengan cara apa hal itu ditempuh, kau harus peduli terhadap siapapun yang kau cintai. Seperti umminya dulu. Ia mendefinisikan cinta sesederhana ia ingin bertemu kembali dengan ummi.

Dulu, ia dilimpahi kasih sayang. Kepedulian ummi terhadap dirinya tanpa batas. Bahkan saat Papa terlalu sibuk dengan pekerjaannya dan jarang sekali meluangkan waktu untuknya. Papa bilang, ia harus bekerja dengan keras agar Ghazi, Gaza dan ummi hidup enak.

Tetapi apa arti hidup enak? Apakah harus selalu yang berhubungan dengan limpahan harta? Apakah bahagia berarti tentang apa-apa yang tampak di mata?

Nyatanya, Ghazi lebih memilih hidup sederhana asal Papa dan Gaza bisa ikut berkumpul dengan ia dan ummi. Pikiran Ghazi memang sesederhana itu. Meski saat itu usianya belum genap tujuh tahun.

Baginya, ketika seseorang mengaku memiliki rasa cinta terhadap orang lain, maka ia harus memiliki kepedulian yang tinggi. Tidak peduli ia mengenal atau tidak. Cinta itu kata lain dari memberi perhatian--peduli.

Mungkin itulah alasan yang paling tepat kenapa ia mengagumi sosok Medina.

Kepada Mbak Nadia, ia menceritakan seluruh kronologi kejadian besar di kampusnya kala itu. Itu adalah kali kelima ia bertemu Mbak Nadia, ketika ia ditanya apa arti cinta oleh Mbak Nadia--yang sebenarnya tidak dimengerti Ghazi apa tujuannya.

Ghazi memang mengaku mulai mengagumi sosok Medina karena kepeduliannya terhadap orang-orang yang menjadi korban saat aksi demo berlangsung. Tetapi itu bukan satu-satunya alasan. Setidaknya ada dua alasan lain yang menjadikan Medina lebih istimewa posisinya di hati Ghazi daripada puluhan mahasiswi cantik yang mengaku cinta mati kepadanya. Ghazi bukan tipe orang yang mudah jatuh cinta. Kekagumannya pada seseorang juga tak bisa seklise sinetron yang mendefinisikan cinta melalui pandangan pertama.

Ghazi juga bukan orang yang menjatuhkan cinta dan kekaguman melalui fisik semata. Baginya, ketika seseorang sudah menyentuh definisi cinta di hatinya paling dalam, itulah saat yang tepat untuk mengambil hatinya.

Kamal menunaikan janjinya untuk mencegah pemberontakan dalam demo itu terjadi. Meski memang sedikit terlambat karena telah terjadi kebakaran yang serius hingga merambat ke gedung IO (International Office) yang ada di samping kiri gedung Rektorat. Setidaknya ia bisa mengomando anggotanya untuk melakukan penanganan secara cepat setelah dua jam bersembunyi di kerumunan demonstran pura-pura ikut aksi.

Anggota LDK yang terdiri dari beberapa LDF dan LDJ juga bersama himpunan mahasiswa yang menolak ide Ghazi telah menyusun rencana sedemikian rupa untuk menetralkan kembali tujuan demo dengan mengelompok menjadi beberapa grup.

Grup inti, adalah kelompok yang akan melindungi pihak akademisi, guna mencegah terjadinya kerusuhan karena kemarahan mahasiswa oleh kelompok tertentu. Hal ini dilakukan semata-mata untuk mencegah tersebarnya berita buruk tentang citra kampus.

Grup lainnya, yang terdiri dari lima kelompok disebar di setiap sudut peserta aksi. Bertugas untuk memengaruhi mahasiswa lain agar tidak berlaku anarkis dan tetap pada tujuan utama aksi, yaitu menyampaikan aspirasi.

Kemudian ada satu grup lagi, yang bertugas untuk membersamai petugas tim medis; bekerja sama dengan PMI kota dan mahasiswa Fakultas Kesehatan. Karena bagaimanapun, aksi ini adalah aksi besar. Meskipun tidak akan terjadi hal mengerikan seperti pertumpahan darah pada perang, tetap saja akan dibutuhkan oleh mahasiswa yang kondisi fisiknya lemah dan tak sengaja terluka. Seperti mahasiswa yang pingsan, asmanya kambuh, atau luka-luka kecil karena hal-hal di luar dugaan.