5.Chiki

1.5K 212 37
                                    

Sana POV

Hari ini, seperti kesepakatan semalam, sepulang sekolah, aku dan Taehyung bersama sama menuju rumahnya untuk mengerjakan tugas. Tapi sebelum itu, kami mampir ke mini market untuk membeli beberapa camilan.

Aku mengambil banyak snack kesukaan ku, aku bahkan sudah tidak peduli kemana perginya si Taehyung itu. Aku terus memilih snack yang akan aku beli, dengan senang hati, karna kebetulan mood ku hari ini sangat bagus.

"Yak!! Kau akan membeli semua itu?"

Sebuah suara dari belakang tubuhku, yang kuyakin adalah Taehyung mengganggu kebahagiaanku bersana para ciki yang akan ku beli.

"Kalau iya kenapa? Apa urusanmu? Ck. Lagipula aku sendiri yang akan membayarnya. Tenang saja!!" bentakku

Tiba tiba, mood ku jadi hancur hanya gara-gara mahluk itu mengganggu kebahagiaan kecil ku bersama para ciki kesayangan ku.

"Ck. Bukan begitu, apa kau tidak takut gemuk?" Tanyanya, yang membuat emosiku semakin meledak.

Apa maksunya itu? Dia kira aku tipe gadis yang mudah gemuk? Yang benar saja, lagipula sudah lama aku berpisah dengan makanan makanan ringan ini, semuanya sempat tergantikan oleh minuman ber alkohol.

"Yak,  apa maksudmu? Aku hanya ingin melepas rindu dengan semua makanan ringan ini, sudah lama aku tidak menyentuh mereka karna aku kecanduan dan lebih memilih alkohol," jawabku spontan.

Semua mata sedang tertuju pada kami sekarang, tapi aku tidak peduli.

Aku rasa, dia menyadarinya juga. Dia mendekatiku perlahan lalu berkata

"Ya ya ya.. Baiklah cepat pilih makananmu, lalu kita kerumahku. Orang orang sudah memperhatikan kita sekarang!!"
"Biarkan saja," bentakku.

"Ssttt!! Iya iya, sudah ayo cepat!!"

Aku hanya mengendus kesal, dan segera mengambil beberapa snack yang belum sempat ku ambil. Lalu berjalan menuju kasir mendahului Taehyung yang mengikutiku dari belakang.

"Semuanya 13.000 Won nona!"

Baru aku akan memberikan credit card ku, Taehyung sudah mencegahku.

"Biar aku saja," titahnya.

"Tidak ini adalah makananku, jadi aku sendiri yang bayar," ketusku.

"Tidak, biar aku yang bayar, okay.. Lagi pula kaukan tamu di rumahku!!" Katanya.

"Ini di minimarket, bukan rumahmu.. Jadi bukan urusanmu, lagi pu-"

Belum selesai aku berbicara ia langsung membekap mulutku dari belakang dengan tangan besarnya, lalu memelukku.

Tidak, bukan pelukan maksudku, tapi dia menarikku kesisi sampingnya dengan posisi yang masih membekap mulutku.

"Sudah diam, biar aku saja!!"

Yeoja penjaga kasir hanya senyum senyum melihat kami.

'Ck apanya lang lucu!!"

"kami membeli ini dan yang ini juga ya.. Tolong," ia menunjuk snack ku dan memberikan keranjang belanjaannya.

"Semuanya 20.000Won!"

"Cha~ ini dia"

Ia mengeluarkan kartu dari sakunya dan memberikannya pada si penjaga kasir.

Aku membulatkan mataku, melihat kartu yang ia keluarkan bukan sembarang kartu kredit. Tapi Black card, sungguh ini di luar dugaan ku.

Kulihat si penjaga kasir juga sempat terkejut, sebelum mengambil kartu hitam itu.

Aku baru sekali melihat kartu hitam sebelum ini, itupun saat aku masih di jepang, aku melihat kartu hitam milik kakekku.

Setelah transaksi selesai akhirnya dia melepaskan ku.

"Ayo!!" ucapnya sembari berjalan mendahuluiku, membawa belanjaannya dan juga punyaku.

Aku sempat diam sejenak, sebelum akhirnya aku mengikutinya yang sudah berada di luar.

Aku melangkah dengan sedikit menghentakkan kaki ku.

"Nona!! Kau sangat beruntung!! Dia tampan, baik, dan juga kaya!! Aku juga ingin mendapat pria seperti itu"

Ucap si kasir tadi, aku hanya berbalik dan menatapnya sinis, lalu berkata

"Aku tidak ada hubungan apapun dengannya, dan Kau juga tidak tau apa apa, jadi sebaiknya kau diam," ucapku tajam.

Lalu melanjutkan langkahku keluar.

Aku keluar dan menuju halte di dekat minimarket, karna ku lihat Taehyung sudah ada halte.

Ya, halte. Karna ia tidak pernah membawa mobilnya ke sekolah, aku tidak tau kenapa, itu bukan urusanku. Tapi mungkin akan ku tanyakan nanti.

Ketika bisnya sudah datang, kami langsung masuk, saat aku baru mengambil kartuku, kulihat Taehyung menggesek kartunya dua kali.

"Sudah tidak usah keluarkan kartumu,aku yang bayar" ucapnya

Aku hanya terdiam mengikuti, keinginannya, mood ku hari ini sudah terlanjur di hancurkan olehnya.

Hening~~

Cukup lama, hanya ada keheningan di antara kami berdua, tetapi semua berakhir setelah Taehyung angkat bicara

"Kau marah?" tanyanya

"Tidak!!"

"Maaf!!"

"Untuk?"

"Tentang kejadian  tadi!! Apa kau marah? Kalau iya aku minta maaf"

"Tidak, aku hanya kesal saja" jawabku sambil menatap keluar jendela

"Kenapa kau kesal?"

"Taehyung, kumohon tolong diamlah, moodku sedang tidak baik" ucapku emosi, aku merasa di introgasi lagi olehnya

"Baiklah aku akan diam, tapi setelah kau jawab pertanyaan ku tadi, kenapa kau kesal?" ucapnya mengulang pertanyaannya

"Karena kau menggangguku untuk melepas rinduku pada ciki ciki itu, kau tau? Sudah lama sekali sejak terakhir aku bercinta dengan para ciki itu" jawabku

Ya aku memang, menyebut makanan ringan dengan kata Ciki.

Ia hanya mengangguk angguk, mengerti.

"Bercinta?" Tanyanya lagi.

"Hhhhhhhh...." Aku menyapu wajahku kasar, "sudahlah bocah polos seperti kau takkan mengerti!"

Suasana kembali hening sampai aku teringat dengan hal yang membuatku penasaran dari tadi.

Taehyung POV

"Eoh ya.. Aku boleh bertanya?" Tanyanya.

"Kau baru saja bertanya!! Lagi pula tadi kau menyuruhku diam, sekarang kau yang tidak mau diam," jawabku, sok ketus.

"Heh.. Aku bertannya padamu!! Padahal tadi mood ku sudah hampir naik, sekarang malah makin buruk!! Kalau tidak boleh ya diam saja, tidah usah bilang begitu"

'Lagi!! Aku salah lagi. :')'

"Ya.. Ya ya sudah maafkan aku, sekarang kau mau bertanya apa?" jawabku dengan nada selembut mungkin

"Heh, kenapa kau berbicara seperti itu? Kau mencoba merayuku?" tanyanya

'kan salah lagi!! Wanita memang selalu benar:'v'

"Tidak bu-bukan begitu" kenapa aku jadi gugup begini.

"Hah sudah lupakan!"

Akhirnya keadaan menjadi sunyi kembali.

〰〰〰〰〰〰💜〰〰〰〰〰〰

To Be Continue


-

Revisi, March 31th 2019

【COMPLETE】 You Are My Fate-TaeSanaWhere stories live. Discover now