Chapter 45

863 128 21
                                    


Holla!! Welcome back to YAMF!!
Typo in anywhere...

Happy reading!!

〰〰〰〰〰〰💜〰〰〰〰〰〰

Sana berjalan pulang dengan langkah yang dihentak-hentakkan. Ia sangat kesal hari ini. Taehyung tidak menjemputnya, bahkan sudah beberapa minggu Taehyung jarang menjemputnya. Alasannya urusan dan tugas kuliah yang padat, ia dapat memaklumi itu semua. Ia mengerti, apalagi Taehyung berkuliah di universitas terbaik di Korea Selatan.

Yang membuatnya kesal adalah, tadi saat menunggu bus di halte, ia menerima sebuah panggilan alam. Dengan terpaksa ia meninggalkan halte dan menuju ke toilet umum. Dan baru saja ia kembali tiba di halte ia dapat melihat bus yang ia tunggu itu sudah melesat cukup jauh di tengah jalan. Parahnya itu adalah bus terakhir yang searah dengannya hari ini. Bus malam baru akan beroperasi beberapa jam lagi.

Kenapa harus sekarang? Kenapa disaat usia hubunganya dengan Taehyung yang menjelang tahun pertama mereka harus terus bertambah sibuk dengan urusan masing-masing, ini menyebalkan.

Ia berhenti di trotoar dan duduk di kursi yang ada di situ. Ia letih, tentu saja. Sedari tadi ia tidak menemukan ada taksi yang kosong, ponselnya sudah telah tamat dan tidak bisa digunakan sama sekali. Ia membuang nafas kasar, tidak adakah hari yang lebih sial dari hari ini?

Sana bangkit dari duduknya dan kembali mengambil langkah untuk pulang. Sesekali ia menghela nafas, pikirannya sudah melayang entah kemana. Sesekali terbayang wajah Taehyung di kepalanya.

Hingga membuatnya berpikir, masikah Taehyung mengingatnya di antara tumpukan tugas dan jadwalnya?

Sana menggeleng keras, berusaha menghilangkan pemikiran buruknya. Berusaha membuat dirinya terus yakin dan percaya. Jika memang pria itu adalah takdirnya maka bagaimanapun, cerita hidupnya akan berakhir bersamanya.

Setelah sekian lama, akhirnya Sana menemukan taksi yang kosong. Dengan semangat ia menghentikannya.
"Ahjussi!! Bisakah kau mengantarku pulang?" tanyanya.

Driver taksi itu mengangguk
"Tentu, masuklah!" pintanya. Dengan semangat Sana membuka pintu taksi lalu masuk kedalamnya. Akhirnya, rasa lelahnya tidak berkelanjutan.

Sana menghempaskan tubuhnya ke kasur. Ia melirik ke arah jam yang menunjukkan 20.57 . Ia memejamkan mata lalu menghirup udara sebanyak banyaknya, berusaha menenangkan diri dan melepas penat karena berjalan sedari tadi.

Tiit~ tiit~ tiit~

Baru sekitar 3 menit ia menenangkan diri, terdengar suara alarm, ralat pengingat ponselnya berdetik. Ia bangkit dan melihat hal apa yang ia luapkan hari ini.

180518
Pengingat
21.00
H-3 1st annivarsary♥

Oh ia ingat sekarang, sekarang adalah 3 hari menjelang peringatan hari jado mereka yang pertama alias ke satu tahun.

Ia bangkit dari kasur dan berjalan gontai kedapur. Ia berniat belajar membuat kue untuk merayakan annivarsary mereka nanti. Untunglah ia sudah memasang pengingat dari jauh-jauh hari. Kalau tidak, bisa saja ia melupakan hari berharga di hidupnya.

Ia membuka buku resep khusus kue yang ia beli beberapa bulan lalu. Matanya dengan jeli memperhatikan kue mana yang akan ia coba buat. Matanya tertuju pada kue tart sponge cokelat yang terlihat sangat menggiurkan di gambar.

Ia kembali meletakkan buku itu dan berlalu menyiapkan bahan dan alat yang kiranya ia perlukan. Oh iya, dan soal bahan, ia sudah membelinya minggu lalu. Ia tidak tau apa yang akan ia butuhkan hingga ia membeli semuanya.

【COMPLETE】 You Are My Fate-TaeSanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang