pilihan? ataukah takdir?

1.4K 102 4
                                    


seperti inikah ketika sebuah kesetiaan berakhir?
Kesetiaan pada seseorang  yang kau ikat dengan seucap janji pernikahan
inikah akhir itu?



"apakah dia akan bersedia untuk menerima rencana ini?" gumam Jiyong dengan keraguan yang sangat jelas diwajahnya

______________________________________

kita harus bertemu,ada hal khusus yang akan dibicarakan

Dibacanya pesan itu,swbuah pesan yang tak biasanya karena sang pengirim ingin bertemu dengannya untuk membicarakan hal khusus, hal apa itu?

baiklah

Dara mengirim pesan balasan, menerima ajakan untuk bertemu.

"Lama tidak bertemu" ucap Laki laki itu ketika bertemu dengan Dara

"iya" jawab Dara dengan tersenyum

"Bagaimana kabarmu?"

"baik" ujarnya " ada apa?"

Lelaki itu diam sesaat, Membuat Daesung kini memulai membicarakan hal khusus yang tadi dikatakan.
"seseorang memerlukan dirimu untuk sebuah program khusus dan kupikir kau layak untuk progam ini,bukan karena kau yang terbaik tapi juka garena___" Daesung menjeda kalimatnya

"Karena apa?"

"Karena kau tak pantas berada dibidang ini" lanjut Daesung

"Bukan hanya aku, tapi semua orang yang berada di dunia itu pasti merasa tidak pantas,tapi apakah setiap orang mempunyai pikihan terbaik dalam hidup? kebanyakan mereka memilih alterbatif ketimbang menjalani apa yang menjadi takdirnya" ujar Dara serius

"dan kali ini kau akan mendapatkan alternatif itu"

"apa itu?"

Daesung menatap Dara
"Seorang lelaki yang istrinya mandul menginginkan keturunan"

Dara tak mengerti apa hubungannya dengan pembahasannya bahkan hal khusus itu.
"lalu?"

"Dia memerlukan seorang perempuan yang akan mengandung dan melahirkan anak untuknya. Dia hanya memerlukan rahimmu tanpa pernikahan dan hubungan lanjut apapun. Seluruh biayanya semasa kehamilan dan semua yang berhubungan dengan bayi itu akan ditanggungnya daan selanjutnya kau serahkan anak itu ketika bayi itu telah lahir" Jelas Daesung membuat Dara tercekat.

"bagaimana caranya?" tanya Dara

"alamiah saja, kalian akan melakukannya berdua" ucap Daesung

"bukan dengan cara bayi tabung?" ujar Dara

"Tidak, karena itu akan melibatkan banyak pihak meskipun mereka merupakan pihak medis. Dia hanya ingin sesedikit mungkim orang yang mengetahui hal inim Hanya kita bertiga, dan kau berhak mendapatkan imbalan yang layak untuk rencana ini. Katakan apa yang kau inginkan, pertimbangkan dengan cermat karena itulah bekalmu untuk meninggalkan bidang yang tak patut ini"

Otak Dara blank, rasanya seolah linglung ketika mendengarkan penjelasan Daesung. Sesungguhnya dia sangat ingin meninggalkan profesi yang tak pantas ini, namun karena ekonomi dan situasi membuatnya mau tak mau melakukannya.

Life- LalisaWo Geschichten leben. Entdecke jetzt