BELANJA

261 16 5
                                    

Masih inget rencana 4 sahabat ini di part yang lalu?
.
.
.
.
.
.
.
.


Seminggu telah berlalu, rasanya waktu itu terasa cepat sekali bergulir, berganti menjadi hari yang baru dengan banyak juga hal baru yang berdatangan. Nggak kerasa juga, mereka udah selesai melaksanakan Ujian Akhir Semester. Tentunya dengan nilai yang nggak terlalu mengecewakan, berarti cukup.

"Hai cewek-cewek cans!" Teriak Bara.

"Hai!" Jawab mereka serentak.

"Kompak banget deh!" Ledek Bagas. Mereka hanya cengengesan.

Putra duduk dikursi kosong samping Kimberly, sebenarnya tidak kosong. Ada penunggunya kok, penunggunya ialah.... Jeng jeng jeng.... Hanin!. Tapi Hanin sedang mengobrol dengan Zahra tadi, jadi pindah ke kursi yang diduduki Raline. Mumpung Raline nggak ada, kalo Raline ada dia hobi banget ngusir tamu yang duduk di kursinya kayak gini 'Minggat minggat minggat minggat dari Habitat gua!' sambil teriak lagi.

"Raline mana?" Tanya Rama.

"Pulang duluan! Katanya mau nemuin Arsen!" Jawab Zahra.

"Emang Arsen kemana?" Bara ikutan kepo.

"Kayanya sih... Ada pertandingan futsal gitu!" Jawab Zahra lagi.

"Owh... Kenapa Raline nemuin dia? Raline siapa nya Arsen?, Eh salah Arsen siapa nya Raline? Emang mereka jadian? Kayak pacaran aja! Atau mereka emang jadian? Wah kampret tuh anak nggak ngasih pj sama gua! Awas aj---"

Hanin menyumpal mulut Bara dengan kertas yang sudah digulung sedemikian rupa untuk menghentikan ocehan yang keluar dari mulut Bara. Sementara itu yang lain hanya tertawa kecil melihat tingkah dua anak manusia itu.

"LO APAAN SIH NIN? AH..." Bara kesal.

"Lagian Lo kebanyakan ngoceh! Pusing pala gua dengernya."

"NGGAK UDAH GITU JUGA KALI!"

"Lo yang berlebihan, mulut Lo udah kayak lambe turah aja... Nggak bisa ditahan!"

"LO AJA YANG NGGAK PUNYA HATI, MAEN NYUMPAL MULUT ORANG AJA!"

"Lo tuh...  yang----"

Gerah mendengar dua anak manusia yang saling mengoceh ini, semua berdiri dan pergi meninggalkan mereka berdua.

"Eh Lo pada mau kemana?" Bara bingung.

"Kedepan! Gerah denger lo pada ribut!" Jawab Rama.

"Gara-gara Lo nih, jadi pada pergi kan!" Omel Hanin.

"Lo juga!"

"LO!" Hanin pergi berlari menyusul semua teman-temannya, dikuti oleh Bara dibelakangnya.

Mereka semua berhenti tepat didepan kelas Kim cs. Tentunya masih diiringi dengan suara Hanin dan Bara yang masih ribut-ribut nggak jelas.

"Minggir dong! Jauh-jauh kali jalannya." Hani mendorong Bara.

"Lo yang deket-deket gua!"

"Lo tuh... Yang pengen Deket terus sama gua!"

"Lo!"

"Lo!"

"Lo!"

"L---"

"Stop!!!!" Teriak Bagas.

"LO NGOMONG SEKALI LAGI GUA NIKAHIN LO BERDUA!"

"Dih... Ogah amat!" Hanin berdigik.

Semua hanya tertawa kecil.

POTRET PERSAHABATAN [End]Where stories live. Discover now