KISAH KLASIK

3.5K 78 12
                                    

"Jika ada orang yang bilang kita itu sama, mereka salah besar. Karena kita itu berbeda, jika perlu berbeda jauh. Tapi perbedaan itu yang membuat kami semakin peduli dan saling menghargai."


                               ∆∆∆∆∆

"Dan kau hadir... Merubah segalanya...

Menjadi lebih indah....

Kau bawa cintaku setinggi angkasa...

Membuat ku merasa sempurna...."

"Kak!" Seseorang yang dipanggil kakak oleh Kim itu Menoleh dan melepaskan Earphone yang terpasang di telinganya.

"Eh, Kim... Nyari Banyu?." Tanya nya.

"Iya, Kak Banyu nya ada?." Lelaki itu mengagguk.

Armando Putra Danylan, kapten basket SMU Pandawa. Bukan hanya terkenal dengan kegantengannya tapi juga karena prestasinya. 2 tahun berturut-turut dia menjadi juara umum disekolah dan menjadi idola banyak orang, terutama para Siswi.

"Abimanyu.... Ada yang nyari!!!." Teriaknya.

"Iya bentar kak." Banyu keluar menemui Siapa yang mencari dirinya. "Kimberly? Ada apa?."

"Saya disuruh Bu Yani buat manggil kakak."

"Ciailah... Kaku amat ngomongnya... Kim tau nggak Banyu itu udah lama suka sama kam___" Banyu membekap mulut Putra.

"Jangan didengerin Kim, kak putra itu emang gini orangnya suka bercanda." Ucap Banyu.

"Nggak papa kok kak."

"Yaudah kamu duluan nanti saya nyusul aja." Kim hanya mengagguk dan pergi.

"Cie... Malu nih ya..." Goda Putra.

"Apaan sih kak?. Gua pergi dulu akh..."

"Cie... Dan kau hadir... Merubah segalanya...." Putra melanjutkan nyanyiannya yang sempat tertunda.

'suatu saat saya kan ada disisi kamu.'

                               ∆∆∆∆∆

"Liat nih gua juga bisa." Hanin memperagakan joget Lo Yo Lo Yo milik BTS.

"Apaan Lo salah gerakannya itu... Harusnya gini nih." Raline mengulang gerakan yang sama.

"Udah jangan sampai kita ribut hanya gara-gara gerakan ini." Ucap Zahra.

"Baik Bu ustadzah..." Ucap Hanin dan Raline bersamaan.

"Hai guys..." Sapa Kim.

"Dari mana aja Lo?." Tanya Hanin. "Sumringah banget muka nya."

"Coba tebak gua dari mana?." Kim Menaik turunkan alisnya.

"Palingan juga abis nemuin kakak Banyu..." Ucap Raline lebay.

"Thats right... Gua abis nemuin dia, tapi disana gua juga ketemu sama Kak putra." Teman-teman Kim keheranan.

"Terus?." Tanya Zahra.

"Ya gua ngerasa kalo gua tuh ada dalam situasi yang nggak bener gitu." Ucap Kim.

"Gua nggak ngerti maksud Lo." Hanin menggaruk-garuk kepalanya.

"Emang kalo ngomong sama Lo mah nggak akan pernah nyambung Nin... Hanin..." Ledek Raline.

"Ya gua ngerasa gua suka sama kak Banyu, tapi setiap gua liat Kak Putra pasti deg degan." Tutur Kim.

"Gini nih kalo urusan percintaan anak muda, nggak bakal pernah beres sampai tujuh turunan." Hanin beranjak.

POTRET PERSAHABATAN [End]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora