Part 46 "Syasya"

1.2K 152 20
                                    

From the way you smile to the way you look
You capture me unlike no other
From the first hello, yeah, that's all it took
And suddenly we had each other

Nathan Sykes.

***

Masa liburan semester dan liburan sekolah yang dinantikan sudah ada didepan mata. Liburan yang akan berbeda bagi Syasya dan Rafa. Karena liburan kali ini akan full mereka gunakan untuk persiapan hari besar mereka.

Memang masih beberapa bulan lagi, namun karena Syasya yang nantinya pasti akan sibuk dengan persiapan ujian nasionalnya, sehingga persiapan pernikahan yang memerlukan adanya calon pengantin mereka akan persiapkan di liburan kali ini.

Tenang, Rafa dan Syasya tidak akan pusing. Karena Ella dengan cekatannya sudah mengatur segala hal terkait pernihakan itu. Zarapun tak mau kalah, meskipun masih sibuk mengurus bayi dia tetap tidak mau ketinggalan untuk terlibat dalam pernikahan adiknya itu, si nyebelin kesayangannya.

Hari pertama liburan, agenda Syasya dan Rafa adalah fitting baju. Rafapun sudah dari pagi menjemput Syasya. Tentu saja, dia sengaja berangkat lebih pagi supaya ada waktu untuk berduaan dulu dengan kekasih yang dirindukannya itu, baru setelah itu mengikuti jadwal dari mamanya.

"Maaf yang lama" ucap Syasya begitu melihat Rafa sudah duduk di kursi ruang tengah.

"Kalo cantik begini pasti dimaafin" Rafa sudah berdiri di depan Syasya sambil menjawil hidung Syasya.

Tetap saja, Syasya tetap merasa malu dan merona, padahal lelaki itu kini sudah menjadi calon suaminya.

"Dih gombal aja yang, yuk langsung jalan aja?" Syasya mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Sini dulu" ucap Rafa pelan sambil menarik tangan Syasya dan mengarahkannya untuk duduk di kursi piano. Sedangkan Rafa memilih tetap berdiri sedikit membungkuk sambil memeluk Syasya dari belakang, sedang jari tangannya kini sudah menyentuh tuts piano.

Sebuah dana indah pun mulai mengalun. Bersamaan dengan degupan jantung Syasya yang mulai berdegup kencang tak beraturan.

Oh, her eyes, her eyes make the stars look like they're not shinin'
Her hair, her hair falls perfectly without her trying
She's so beautiful and I tell her everyday
Yeah, I know, I know when I compliment her she won't believe me
And it's so, it's so sad to think that she don't see what I see
But every time she asks me "Do I look okay?"
I say
When I see your face
There's not a thing that I would change 'cause you're amazing
Just the way you are
And when you smile
The whole world stops and stares for a while
'Cause girl you're amazing
Just the way you are
Yeah
Her lips, her lips, I could kiss them all day if she'd let me
Her laugh, her laugh she hates but I think it's so sexy
She's so beautiful, and I tell her everyday
Oh you...

Iringan piano dan suara Rafa yang merdu memang selalu bisa membuat Syasya melayang jauh, tentu saja seperti saat ini. Dan jika ditilik lagi kebelakang, kisah asmara mereka hampir selalu ditemani dengan ungkapan Rafa yang selalu diungkapkan lewat syair dan lagu.

Selesai menyanyikan lagu itu, Rafa mencium lama puncak kepala Syasya.

"Kamu cantik, makin hari makin cantik" kini Rafa berbisik begitu dekat ditelinga Syasya, membuat Syasya sudah kalang kabut. Bagaimana tidak, semua perlakuan Rafa dari tadi tidak ada yang selow, semuanya membuat dada Syasya bergemuruh.

Rafa kini duduk disebelah Syasya, masih belum puas tampaknya dia membuat Syasya merona, karena kini tangannya sudah mulai mengusap dan membenarkan anak rambut Syasya.

Jelita & JinggaWhere stories live. Discover now