Part 32 "Result"

1.2K 123 1
                                    

"Kuletakkan usahaku dibawah selimut doa.
Kupanjatkan siang dan malam
Letihku untuk senyummu
Asaku untuk bersamamu"

-JAA-

Ujian nasional telah seminggu berlalu. Anak kelas XII sudah libur sekolah, dan akan menunggu pengumuman kelulusan pada awal minggu depan. Dan minggu ini adalah giliran ujian semester bagi anak kelas X dan XI.

Syasya tentu saja senang, walaupun dia ujian namun kini waktunya bersama Rafa kembali seperti dulu. Banyak.

Walaupun sesekali di hari liburnya Rafa akan menghabiskan waktunya untuk membantu di kantor Adam. Bahkan ada kalanya Rafa sampai harus keluar kota untuk tugas dari kantor abahnya itu. Syasya senang karena tampaknya Rafa sudah tidak terbebani lagi dengan ujian nasional. Sekarang tinggal menunggu pengumuman pendaftaran mahasiswa baru melalui raport yang diikuti oleh Rafa. Besok adalah waktu pengumumannya.

Siang itu bel tanda waktu ujian jam kedua berakhir berbunyi, semua siswa diharapkan segera mengumpulkan hasil jawabannya ke depan. Syasyapun segera mengumpulkanya. Ujian barusan adalah mata ujian matematika, dia tidak begitu menguasainya namun juga tidak berarti tidak bisa. Biasanya nilai Syasya mentok diangka 8.5 tidak pernah lebih tinggi dari itu.

"Ciye Syasya. Tuh body guardnya dah jemput" Mila yang saat ujian berada sekelas dengan Syasya berteriak saat dia sudah berada di depan pintu kelas dan melihat Rafa tengah ngobrol dengan Fadil dan Desta.

"Masa??" Syasya sendiri kaget, Rafa sendiri tidak bilang akan menjemput, karena memang kadang jadwal dikantor Abahnya tidak membuatnya punya waktu untuk menjemput Syasya.

"Siniii.. itu cowok kamu bukan?" Mila gemas sendiri. Syasya lalu melihat keluar dan benar lelakinya itu sedang berada diluar kelasnya bersama dengan teman-temannya.

"Iya mil, cowok Sya itu" ucap Syasya dengan malu-malu.

"Hahaha Sya sya gemesh deh akuuuh sama kamu. Kek baru aja jadiannya malu-malu gitu"

"Hehehe kadang gitu Mel" ucap Syasya sambil tertawa kecil, kemudian keduanya melangkah keluar kelas.

"Eeeh ibu bos" ucap Desta begitu melihat Syasya mendekat.

"Eh Sayang. Udah ujiannya?"'ucap Rafa lembut sambil mengacak rambut Syasya. Syasyapun hanya mengangguk dan tersenyum dengan rona merah dipipinya.

"Emmwww Fadil ga kuaaaat.. lemah fadil dengernyaaaa" teriak Fadil seperti biasa.

"Sini brooo ada tiang lu peluk aja, biar kuat" Desta menjawab sikap konyol teman baiknya itu.

"Jomblo kelamaa sih" Mila yang ikut menjawab. "Eh aku balik duluan ya genk"

"Hati-hati Mila" ucap mereka serentak.

"Yuk sayang kita pulang juga" ucap Rafa sambil mengandeng Syasya. "Bro duluan ya, abis kalian ujian kita PS an lagi"

"Duuuh Fadil yang gandeng siapa dong pulangnya?" Rengek Fadil.

"Diiih abis ujian jadi gila. Gue balik juga deh. Ayok Raf buruan, sebelum ngamuk" ucap Desta.

Sontak semuanya tertawa, dan akhirnya mereka berpisah. Syasya dan Rafa pun langsung menuju cempaka putih.

***

Selasa pagi Rafa kembali datang untuk menjemput Syasya kesekolah. Ajaibnya karena keasyikan belajar semalam Syasya kesiangan, sehingga pas Rafa datang dia masih mandi. Mbok Sutipun akhirnya berinisiatif untuk membungkus bekal sarapan untuk nonanya itu, kemudian membawanya ke kamar diletakannya di dekat tas rasnselnya.

Jelita & JinggaWhere stories live. Discover now