Menceritakan kisah hidup dan romansa seorang gadis bernama Jelita Syasya Paramadina.
"Langkahku takkan terhenti, walaupun mentari tak lagi menyinari. Karena hujan ini tak akan selamanya. Dan malam pun akan sirna. Semburat dan cahaya Fajar akan kemb...
Cos you bring out the best in me, like no-one else can do That's why I'm by your side, and that's why I love you
BLUE
Damn, I like me better when I'm with you I like me better when I'm with you I knew from the first time, I'd stay for a long time 'cause I like me better when I like me better when I'm with you
LAUV
Pagi ini Syasya masih harus pergi sekolah, karena masih ada kegiatan piket dan eskul lainnya. Besok adalah hari terakhirnya di kelas XI sekaligus menjadi hari pengambilan raport. Semoga nilai Syasya sudah kembali membaik, itulah harapan Syasya.
Tentu saja hari ini Rafa menjemputnya, sekalian Rafa akan berangkat magang dikantor abahnya.
"Morning pacarrrr" sapa Syasya begitu melihat Rafa sudah diduduk di terasnya bersama mbok Suti dan Mailo.
"Hai Cantik" Rafa mengulumkan senyumnya.
'Duh diabet ini Syasya' batin Syasya.
"Oiya ini aku dah beliin tiket nontonnya" Rafa menyerahkan dua tiket bioskop CGV pada Syasya. "Ini aku pilihin film yang kemungkinan mbok Suti suka" lanjut Rafa.
"Waaaah velvet nih mbok, jadi mbok bisa sekalian tiduran" ucap Syasya begitu semangat. "Tapi kok cuma dua?"
"Iya kayaknya aku sampe malam yang, gapapa ya berdua dulu ntar aku jemput" jelas Rafa mencoba menenangkan. "Tar biar dianter pak Rahmad ya"
"Iya iyaaa" Syasya sedikit kecewa namun disisi lain dia tetap bahagia, memang dia selama ini belum pernah mengajak mbok Sutinya ini nonton, Rafa lah yang memberikannya ide beberapa hari yang lalu. Dan bertepatan dengan adanya film indonesia yang bagus.
Setelahnya keduanya beranjak meninggalkan rumah Syasya. Rafapun mengantar Syasya sampai kedepan gerbang sekolah, dia mengawasi sampai kekasihnya itu memasuki area lorong sekolah. Kemudian mobilnya kembali melaju membelah Jakarta.
*** Sore itu Syasya dengan riangnya bersiap-siap, dia akan segera pergi untuk menonton film bersama mbok Suti. Syasya sempat memilah milih beberapa baju dan akhirnya memutuskan untuk mengenakan baju yang sedikit rapi, karena tentunya ini moment yang langka dan pastinya dia berniat mengambil banyak foto bersama mboknya yang sudah sangat lama merawatnya.
Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.
Jam 5 sore Syasya dan mbok Suti sudah berada di mobil pak Rahmad. Menembus kemacetan yang cukup padat. Untung lah letak mall yang di tuju tidak begitu jauh. Pukul 6 mereka sudah sampai, dan akhirnya mereka sholat terlebih dahulu dan mulai menuju ke bioskop setelahnya.
