Semalaman dia menunggu tangisan gadis itu reda lalu pergi tidur. Tapi tetap saja dia tidak bisa tidur. Membayangkan bagaimana pedihnya tangisan gadis itu, bahkan dia lupa pukul berapa gadis itu berhenti menangis.

Yoongi berjalan pelan untuk membuka pintu kamarnya, entah mengapa dia merasa tinggal sendiri di rumah ini.

"Oppa, ayo cepat turun kau harus sarapan dan bersiap pergi ke kantor" dia terkejut bukan main saat seorang wanita berteriak memanggilnya.

Tolong jangan tanya bagaimana perasaannya saat ini, karena dia sendiri tidak bisa menjelaskan bagaimana perasaannya.

Sebuah senyuman lebar sangat jelas terbentuk di sudut bibir tipisnya bahkan eyes smile yang indah sangat jelas terlihat di wajahnya.

Benarkan? sugesti yang di tanamkan Yoongi benar benar bekerja dengan baik. Semua berjalan dengan baik jika kau selalu berfikir positif.

Ternyata takdir tidak sekejam itu, bahkan dia memberi Yoongi dan Yewon waktu yang singkat untuk merasakan kepedihan dan lihat sekarang gadis itu telah menerima keberadaan Yoongi dengan baik.

Yoongi berjalan dengan sangat cepat bahkan bisa dikatakan itu adalah berlari. Dia sangat senang dan ingin cepat melihat gadis itu dia sungguh tidak ingin membuat gadisnya menunggu lama.

Namun Yoongi harus merasakan kecewa karena apa yang di dengar dan apa yang dia lihat tidak sesuai dengan pemikirannya. Boleh dia menarik semua kata katanya tentang takdir! apa boleh Yoongi mengumpat pada dirinya sendiri tentang sugesti yang dia buat.

Halusinasi! itulah yang terjadi pada pria itu, tidak ada siapa pun disana, tidak ada siapa pun yang memanggilnya, tidak ada siapapun yang menyiapkan sarapan untuknya.

MAAF! maaf telah mempermaikan mu Lenandra Yoongi Abram.

Yoongi memilih kembali pada kamarnya dan berusaha mengbaikan sakit di dadanya, takdir tidak baik takdir terlalu kejam mempermaikan perasaan orang. Dia melangkah dengan berat sesekali matanya melirik kamar milik istrinya. Kamar itu tampak sepi seperti tidak ada kehidupan.

Dia menghela nafas berat dan melanjutkan langkahnya memilih mempersiapkan diri untuk bekerja.

Kantor adalah tujuannya tepatnya tempat pelariannya. Setidaknya dengan berfikir, jika dia tidak di rumah maka Yewon memiliki waktu untuk membersihkan atau melakukan apapun dengan bebas tanpa harus melihat kehadirannya.

Sedingin apapun Yoongi tetap sajadia memiliki hati yang hangat. Dia tidak pernah tau jika sekarang seseorang telah bersikap dingin padanya. Tapi apa? pria itu masih mencintainya.

Cinta, rasanya aku ingin tertawa terbahak bahak mendengar kata itu. Persetan dengan cinta, cinta di rasakan oleh dua orang, jika hanya satu yang merasakan apa masih bisa itu dikatan cinta.

Tapi cinta itu juga sedikit menakutkan, jangan remehkan rasa cinta karena rasa cinta bisa membuat mu terlihat sangat bodoh dan berubah menjadi liar dan akan berbuat apapun demi rasa cinta mu.

Pria itu telah siap dengan pakaian kantornya, kemeja putih di balut dengan jas hitam serta dasi merah membuat dirinya terlihat dewasa dan tampan.

Sebelum benar-benar pergi Yoongi masih menyempatkan untuk melihat pintu kamar sang istri. Masih sama tidak ada pergerakan, pintu besar bercat putih di depannya sungguh nampak seperti tembok yang kokoh.

Beberapa menit Yoongi berdiri depan pintu, entahlah apa yang dia lakukan. Namun kakinya seperti berat untuk meninggalkan gadisnya "aku pergi" ucapnya sangat pelan.

Hanya angin dan waktu yang bisa mendengar ucapannya. Mungkin suatu saat nanti gadis itu akan ikut mengantarnya ke depan pintu, melambai dan mengecup pipinya sebelum pria itu pergi kenator atau bahkan Yewon bisa ikut dengannya ke kantor dengan senang hati Yoongi akan memperkenalkan istrinya di depan semua karyawannya.

Jangan lagi, jangan terlalu berfikir dan berkhayal yang tinggi, apa dia tidak takut halusinasi bekerja dan mengabulkan semua yang dia inginkan dan beberapa menit kemudia waktu menyadarkannya dan meninggalkan rasa sakit pada dadanya.

Sebaiknya Yoongi membuang jauh jauh khayalannya, akan jauh lebih baik dia memikirkan cara agar dia bisa di terima oleh Yewon.

Memilih membiarkan semua terjadi dan biarkan semua berjalan sesuai alurnya adalah pilihan yang baik, semua yang terjadi selamanya tidak akan menghasilkan hal yang buruk.

Suatu saat entah kapan Yewon dan Yoongi pasti akan merasakan hangatnya sebuah hubungan keluarga.

Hanya saja siapa yang berani menjamin jika mereka akan terus di ikat dengan status suami sitri. Siapa yang akan menjamin jika kehangatan keluarga akan di rasakan mereka bersama sama.

Tidak ada yang tau karena semua ada waktu yang mengikat ada takdir yang ikut campur.

Mereka pasti akan bahagia baik itu bersama atau dengan orang lain. Mereka pasti akan menemukan kebahagiannya sendiri. Hanya menunggu WAKTU!




DILARANG KERAS UNTUK BAPER!

DILARANG KERAS UNTUK KOMENT NEXT ATAU LANJUT!

DILARANG KERAS UNTUK KOMENT NEXT ATAU LANJUT!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Pengantin Pengganti [COMPLETED STORY]Where stories live. Discover now