After Epilogue

2.3K 196 59
                                    

Menutup Panacea beserta seluruh memori yang pernah tergores antara Na Boram dan Kim Namjoon, kini aku ingin menulis atas nama diriku sendiri.

Kembali bertemu dengan waktu di mana aku menangis di pertengahan tahun 2018 karena begitu banyak yang telah terjadi di dalam hidupku, di mana hari-hari yang buruk mendominasi kehidupan, rasanya tidak ada lagi tempat untuk mengaduh segala sesak dan hal yang seharusnya tidak ditanggung sendiri. Aku dididik seperti itu selama dua tahun terakhir; jadilah kuat dan berdiri sendiri jika memang tidak mau hancur.

Bahkan diriku sendiri selalu berkata bahwa ini bukan apa-apa dan ini akan berlalu. Selalu menahan semuanya sendiri. Selalu begitu sebelum Kim Namjoon kembali mengingatkan aku kalau aku bisa menemukan lagi kebahagiaan itu lewat musik yang ia buat, lewat segala hal yang ia lakukan. Bersama BTS.

Selama dua tahun terakhir juga, setelah mengenal mereka, banyak hal berubah. Bagaimana persepsi terhadap berbagai hal juga turut berubah, itu hanya karena Kim Namjoon, karena BTS.

Mereka bertujuh punya hal-hal berbeda dari diri mereka yang membuatku sampai sekarang masih hidup dengan baik dan bertahan bersama mereka, mencintai mereka masing-masing.

Na Boram, yang selama tiga bulan terakhir ada di dalam Panacea ini, adalah sebagian besar pencerminan dari diriku sendiri. Tidak seratus persen, tetapi ada beberapa hal yang memang aku ambil dari kehidupanku.

Banyak insecurities yang ada di dalam diriku yang aku tumpahkan di cerita ini. Dan pada pertengahan 2018, di saat pemikiran untuk mengakhiri hidup itu datang, mereka bertujuh kembali mengingatkan bahwa aku di dunia ini untuk suatu alasan. Menjadi berkat untuk orang lain juga melalui apa yang aku bisa berikan.

Keberanian untuk mengungkapkan hal ini juga merupakan sebuah perubahan yang aku alami, dengan mereka bertujuh sebagai andilnya.

Dan mengalami banyak pertumbuhan dengan mereka, mulai merasa aku juga tidak bisa tinggal diam melihat banyak orang di luar sana yang berusaha setengah mati dealing with their hardships. Begitu susah bagi semua orang membawa beban itu di pundak dan harus berpura-pura bahwa semuanya baik-baik saja di depan orang lain.

Jujur, sampai sekarang, BTS bukan berperan sebagai seseorang yang dapat membuang jauh-jauh masalah kita. Namun aku membantu untuk mengingatkan kembali lagi, bahwa kita tak perlu takut untuk menghadapi hari depan, karena kita tidak pernah sendiri. Aku juga masih harus berhadapan dengan kesendirian, perbedaan, beberapa tekanan saat banyak ekspektasi orang lama-lama mulai merubah diriku menjadi orang lain. Aku sama seperti kalian.

Banyak cara dan perspektif bagiku untuk melihat BTS di dalam kehidupanku. Terutama Namjoon, yang menjadi alasan aku dapat menyebut diriku sebagai salah satu penggemar mereka. Bukankah mereka bertujuh telah mendominasi kehidupan kita?

Dalam hal ini, melihat Kim Namjoon sebagai seorang panutan, aku rasa juga aku harus menjadi berkat bagi semua orang setelah begitu banyak berkat yang sudah Namjoon berikan untuk aku selama dua tahun terakhir. Dan aku harap, Panacea bisa menjadi berkat untuk kalian.

Aku ingin Panacea menjadi pengingat kalian akan pesan yang selama ini Namjoon sampaikan pada kita dengan caraku. Menjadikan hidupku sebagai contoh bagi banyak orang bahwa apa yang biasa kita katakan, "BTS merubah hidupku" atau "BTS menyelamatkan diriku" itu bukan hanya sebuah omong kosong belaka. Aku menjadikan hidupku sebagai contoh nyata bahwa mereka benar-benar menyelamatkan kita. Itu bukan omong kosong.

Jadi melalui Panacea, tujuanku adalah untuk mengingatkan lagi bahwa kalian tidak pernah dan tidak akan pernah berjala sendiri. Ada mereka bertujuh yang akan menemani langkah hidup kalian bukan secara kasat mata, namun saat kalian memutuskan untuk membuka playlist kalian dan mendengar lagu mereka. Atau saat kalian membuka YouTube dan melihat video mereka. Atau saat kalian membuka Twitter dan menyaksikan bagaimana kehidupan mereka.

Kita menjadi alasan satu sama lain untuk hidup dengan bahagia. Jadi jika kalian merasa kalian benci dengan presensi kalian di dunia ini, ada tujuh orang di saat yang sama sedang bersyukur atas presensimu di dunia ini.

Kembali lagi, setelah membaca Panacea, apa arti hidup bagimu?

Setelah tiga bulan bertemu dengan Na Boram dan Kim Namjoon, apa yang kalian dapatkan dari cerita ini?

Berharap bahwa Panacea tidak hanya menjadi cerita angin lalu yang dibaca dan esoknya dilupakan, aku berharap kalian bisa menemukan setidaknya satu hal berharga dalam cerita ini. Berharap bahwa kalian dapat menemukan berkat melalui cerita ini. Agar kalian dapat mengalami "Kim Namjoon" dalam kehidupan kalian.

So after this, let's keep living, loving and supporting BTS like this is our most beautiful moment in life.

Dan terimakasih untuk dukungan dan apresiasi yang begitu melimpah untuk Panacea. Ke depannya, aku akan terus belajar menjadi penulis yang baik dan membawa lebih banyak berkat untuk kalian.

I really love you guys.

Go Eun Kyung

Panacea ✓Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz