Bagian 31

1.2K 50 3
                                    

Jangan lupa vote dan commentnya
Happy reading

Setelah selesai dari toilet Sarah kembali lagi ke kelasnya.
Lalu mengikuti lagi kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung.

Sarah seberusaha mungkin untuk tetap fokus pada apa yang telah sang guru terangkan.

"Oke anak-anak kita lanjutkan besok, jam waktu pelajaran sudah selesai" ucap sang guru pada muridnya.

"Jangan lupa kerjakkan tugasnya, sekian wassalamualaikum wr.wb.".

"Waalaikumsalam wr.wb" jawab serempak para murid.

Sang guru telah meninggalkan ruangan kelas.

Kelas menjadi ramai, para siswa langsung saling ngobrol dan bercanda.

Pelajaran selanjutnya adalah matematika.

Sarah sedang mengeluarkan buku pelajaran selanjutnya.

Ekspresi wajahnya masih tetap murung.

Ketika sedang mengeluarkan buku catatannya ia teringat pada Aditya.

Dimana Aditya akan menggantikan guru pengampu pelajaran matematika jika sang guru yang mengajar tidak datang.

Dalam benak Sarah, Sarah sangat berharap Aditya hari ini akan mengajar dikelasnya.

"Smoga saja" batinnya.

Di sampingnya Rina sedang memperhatikkan Sarah.

"Kenapa Sar?".

"Gapapa" jawab Sarah singkat.

"Ada yang lagi lo pikirin?".

Rina terus saja mendesak Sarah agar bercerita.

"Engga Rina, i'm fine".

Rina mengkerutkan keningnya.

Benarkah apa yang di ucapkan Sarah bahwa dirinya sedag baik.

Rina tau Sarah pandai menyembunyikan perasaanya dari orang lain.

"Jujur Sarah" kata Rina dengan tatapan tajam.

Sarah yang mulai jengah dipojokkan untuk terus bercerita akhirnya membuka mulut.

"Gue putus sama kak Adit".

Rina kaget mendengar pernyataan Sarah.

"Kapan? Kenapa lo ga cerita".

Rina akhirnya tau penyebab hari ini Sarah tak bersemangat.

"Kemarin".

"Yang sabar Sar, gue tau lo pasti sakit hati".

"Iya Rin".

"Emang ada masalah apa kok lo bisa sampai putus sama kak Adit"

"Ntah lah Rin, kak Adit itu slalu mempermasalahkan Arlan".

"Terus".

"Ya gue bosen dengernya, kenapa harus Arlan terus".

"Berarti gara-gara itu".

"Iya Rin".

"Ya udah lo harus move on dari kak Adit, buktiin lo itu bisa tanpanya" Rina terus memberi semangat pada Sarah.

"Iya Rin, makasih" Sarah memeluk Rina dari samping.

Sungguh saat-saat seperti inilah Sarah sangat merasa beruntung karena teman-temannnya slalu ada untuk menemani dirinya.

15 menit sudah berlalu tetapi belum ada guru yang masuk untuk mengajar dikelas Sarah.

Sarah masih berharap kalau Aditya yang akan mengajar di kelasnya.

MY HANDSOME TEACHER is My BOYFRIEND (END)Where stories live. Discover now