Bagian 6

2.4K 89 3
                                    

Jangan lupa vote dan comment
Happy reading

Sekarang Sarah sudah sampai di rumah. Pelajaran di sekolah tadi cukup menguras otak dan tenaganya.

Sarah membaringkan tubuhnya di atas kasur empuk yang bermotif polkadot sambil menatap langit-langit atap kamarnya.

Sarah sedang memikirkan tentang Arlan yang tiba-tiba mencoba mendekatinya dan Aditya yang sikapnya tiba- tiba berbeda.

Sarah meraih handponenya yang ada diatas nakas kemudian mengetikkan sebuah pesan untuk Aditya “Kak Adit, lagi ngapain? Sibuk ngga?”.

Cukup lama Sarah menunggu balasan dari Aditya. Biasanya Aditya akan cepat membalas pesan dari Sarah. Tapi kali ini Aditya membuat Sarah menunggu.

1 menit

2 menit

3 menit

5 menit

10 menit

15 menit

Masih tidak ada balasan dari Aditya. Sarah mulai gelisah, sebenarnya apa yang sedang terjadi dengan Aditya. Sarah khawatir jika ada hal buruk yang terjadi dengan Aditya.

“Kak, balas dong pesan dari aku”.

“Kak Adit kenapa?”.

“Kak apa yang terjadi sama kakak, Sarah khawatir nih kak”.

“Kakak lagi sibuk?”.

“Sarah takut kak Adit kenapa-napa”.

Berpuluh-puluh pesan Sarah kirimkan pada Aditya. Tapi tidak ada satupun yang di balas.

Dari di sekolah sampai sekarang Aditya belum memberi kabar kepada Sarah.

Kemudian Sarah memutuskan untuk menelfonnya.

Tapi hasilnya nihil. Handphone Aditya sedang tidak aktif. Berulang kali Sarah mencoba menghubunginya tapi hasilnya masih tetap sama tak ada jawaban.

Sarah bingung, apa yang harus dilakukannya sekarang.

“Kenapa kak? Kenapa kamu tiba-tiba berubah begini” gumam Sarah lirih.

Saat ini Sarah benar-benar dibuat khawatir oleh Aditya.

Kemudian Sarah mencoba untuk menyepam chat pada Aditya.

“Kak Adit kenapa kok handphonenya ga aktif”.

“Kak, batre handponenya abis yah”.

“Kak, aktifin handponenya dong”.

“Sarah kangen kakak”.

“Kak Adit jangan giniin Sarah dong”.

“Kak Adit marah?”.

“Kak, seenggaknya kakak beri Sarah kabar”.

“Kak jangan ngilang-ngilang gini”.

Sarah sudah sangat khawatir dengan keadaan Aditya. Sampai-sampai Sarah merasa greget sendiri.

Sarah guling-guling dikasurnya sambil menggigit bantal gulingnya dan sesekali melihat handphonenya. Sarah berharap Aditya akan segera mengabarinya.

Tapi ternyata harapannya itu tidak kunjung datang. Sarah sudah lelah menunggu kabar dari Aditya sampai- sampai Sarah terbawa tidur.

Sarah terlelap dalam tidurnya. Hari ini sikap Aditya sukses  membuat Sarah kebingungan dan khawatir.

Tbc

MY HANDSOME TEACHER is My BOYFRIEND (END)Where stories live. Discover now