Bahasa Dua Sahabat

2K 410 59
                                    

genre: dongeng

________

Sejak kecil, Pangeran Armen bersahabat dengan Pangeran Ishtar. Begitu dekatnya sampai keduanya saling memahami tanpa perlu banyak bicara.

Di sekolah, teman-teman dan para guru sering bingung dengan obrolan mereka.

Contohnya, Pangeran Armen berkata, "Aku tahu itu membuatmu begini, jadi ini harus dibegitukan!"

"Kau betul, Armen," sahut Pangeran Ishtar. "Siapa tahu dengan begini, kau ...."

"Ya." Armen menepuk bahu sobatnya. "Yakinlah, Ishtar, kau pun akan merasa ...."

Lalu keduanya tertawa berderai.

Apa makna percakapan itu? Hanya mereka berdua yang tahu.

Persahabatan berlanjut hingga keduanya dewasa, demikian pula cara mereka berkomunikasi.

Pada waktunya, Pangeran Armen diangkat menjadi Raja Gadarian. Sementara, Pangeran Ishtar menyusul dinobatkan menjadi Kaisar Sargonia. Kesibukan di negeri masing-masing membuat keduanya jarang bertemu.

Hingga suatu hari, Kaisar Sargonia menerima surat pendek dari Raja Gadarian.

Kirimkan rubi merah sebesar telur angsa, kalau tidak ....

Kaisar Sargonia membalas suratnya dengan pesan pendek pula,

Kami tidak memiliki batu seperti itu. Kalaupun ada ....

Raja Gadarian sedang berlibur. Surat balasan itu dibaca menterinya. Sang Menteri marah bukan kepalang. Kalaupun ada, mereka tak mau mengirimkannya?  Berani benar mereka meremehkan Gadarian! Ia segera menyiapkan bala tentara untuk menyerang Sargonia.

Meskipun keheranan, Kaisar Sargonia tidak tinggal diam. Ia memimpin pasukannya menghadang tentara Gadarian.

Peperangan nyaris meletus. Untunglah, dalam perjalanannya, Raja Gadarian mampir di Sargonia. Dia rindu pada Ishtar. Bisa dibayangkan betapa kagetnya Armen melihat kedua negeri saling berhadapan.

"Ishtar! Apa yang ...?"

"Armen! Jadi, bukan kau yang ...?"

"Tentu saja. Untuk apa aku ...."

Kedua sahabat berpelukan.

Dalam musyawarah, para menteri dan jendral dari kedua negeri mendapatkan penjelasan.

Inilah maksud Armen Raja Gadarian: Kirimkan rubi merah sebesar telur angsa, kalau tidak, kirimkan saja ukuran yang ada.

Dijawab Ishtar Kaisar Sargonia: Kami tidak memiliki batu seperti itu. Kalaupun ada, akan kami kirimkan dengan senang hati.

Kesalahpahaman berakhir. Raja dan Kaisar berjanji, lain kali mereka akan menulis surat dengan lengkap.

"Karena kalau tidak, mereka akan ...."

"Betul, Armen. Bisa-bisa kita ...."  [AN]

image dari http://nyharu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

image dari http://nyharu.devianart.com/

Treasure Box of SoulsWhere stories live. Discover now