24 - Rainbow

319 17 0
                                    

Matahari sudah berada pada posisi 100°. Dan sekarang, di sebuah kafe, Erica dan Ray sedang duduk bersama. Entah apakah itu kencan atau hanya jalan-jalan biasa.

Mereka sedang duduk berhadap-hadapan dengan tangan yang saling bertaut di atas meja. Erica bertingkah manja pada Ray namun seperti biasanya, Ray akan mencoba menghilangkan sikap dinginnya guna memperomantis hubungannya dengan Erica.

"Honey." Panggil Erica manja.

"Hmm?" Sahut Ray.

"Aku mau bilang sesuatu." Ucap Erica manja.

"Apa?" Tanya Ray to the point.

"Kata Shelle, kemarin kamu dan Anne ngobrol bersama di koridor. Terus kamu bawa dia pergi dari situ sambil pegang-pegangan tangan." Ujar Erica dengan memperlihatkan tampang cemburunya.

"Iya benar Riri, kemarin aku dan Anne sedang ngobrol bersama di koridor." Ucap Ray sejujurnya dengan mengganti nama Erica dengan sebutan 'Riri' karena perempuan manja itu suka dipanggil demikian.

"Kamu tak sayang sama aku lagi ya? Kamu
selingkuh dengannya ya?" Tanya Erica lebay dan berlebihan.

Ray mendengus agak kesal. "Ri, apa yang kamu kira itu salah. Aku tak kenapa-napa kok sama Anne. Lagipula dia kan sahabatku. Aku juga sudah jarang sekali bercakap-cakap dengannya semenjak aku jadi pacarmu, supaya kamu jangan cemburu." Ucap Ray menjelaskan dengan lembut sambil mengelus-elus kepala Erica.

"Kalau kamu tak kenapa-napa, kenapa kamu pegang tangannya kemarin?" Tanya Erica cemburu.

"Kemarin Anne tanya kamu dimana, terus aku ingin mengantarnya ke kafe tempat kamu hangout, tapi dia menolak di antar pas aku memegang tanganya dan menariknya pergi dari situ. Maklum juga aku menariknya, dia kan sahabatku." Jawab Ray berbohong.

"Aku tak mau kamu begitu lagi." Ujar Erica masih cemburu.

"Erica sayang, tapi kan dia cuma sahabat sedangkan kamu pacar." Ucap Ray mencoba menjelaskan pada Erica.

"Ray, aku cemburu. Pokoknya, wanita yang bisa dekat denganmu hanya aku dan bukan siapa-siapa." Ucap Erica sambil memayunkan bibirnya.

Ray mendesah berat. Mungkin di depan dia tersenyum, tetapi dalam hati, lelaki itu berusaha menahan amarahnya. "Iya deh sayang, aku takkan dekat dengan siapa-siapa lagi." Ujar Ray pada Erica sambil mengecup punggung tangan Erica.

"Thank you honey." Ucap Erica sambil tersenyum manja ke arah Ray dan dibalas oleh senyuman tampan Ray.

***

Di tempat lain lebih tepatnya di panti asuhan, Anne sedang duduk dan membaca. Namun, sebuah notifikasi pesan masuk di ponselnya dan membuat dia berhenti dari kegiatannya.

Anne menyalakan ponselnya dan membuka notifikasi pesan yang masuk ke ponselnya.

Daniel:
Hai Anne, aku ingin mengajakmu jalan-jalan;)

Timbul tanda tanya di kepala Anne ketika membaca pesan tersebut. Spontan, Anne pun berinisiatif untuk membalas pesan itu.

Adrianne:
Jalan-jalan ke mana?

Anne lalu membalas pesan itu dan menatap layar ponselnya untuk menunggu balasan pesan. Dan tak butuh waktu lama, sebuah pesan masuk dari Daniel.

Daniel:
Wahana bermain. Naik bianglala.

Anne agak bingung ketika diajak. Dirinya memang sangat suka ketika diajak bermain ke wahana apalagi naik bianglala. Tapi, tak biasa orang lain yang mau mengajak Anne kecuali Ray. Anne juga masih tak percaya, untuk itu, Anne membalas pesan itu dengan pertanyaan untuk memastikan.

Adrianne [COMPLETED]Where stories live. Discover now