22

5.6K 267 0
                                    

jelita semakin kesal karena sepulang sekolah gabriel tidak langsung mengantarkanya pulang tapi mengajaknya ke cafe

"briel balik aja deh " kesal hanya mengaduk aduk coklat panas yang di pesanya

"nggak lo makan aja dulu sekarang " sewot gabriel menyuapkan spaghetti ke mulut jelita

" aish...gabriel gila , gue bisa makan sendiri dirumah gue gak suka makan di luar kek gini " ucap jelita sambil mengulap mulutnya yang belepotan

"sekali kali aja jel lo ngerasain nikmatnya makan di luar "jengah gabriel karena sedari tadi jelita selalu ingin pulang

"tapi ini gak sehat briel " bantah jelita dan langsung berdiri dari duduknya sebelum jelita berdiri tanganya langsung di tari kencang gabriel hingga menubruk dada bidang gabriel di depan orang banyak

"lo ngapain sih kek gini " kekesalan jelita semakin menjadi dan sedikit membentak gabriel

"kak...kak " tiba tiba ada seorang anak kecil menghampiri jelita dan memberikan sebuah kotak jelita menerimanya tapi anak kecil itu langsung lari begitu saja

jelita membuka isi kotak itu dia sangat terkejut ternyata berisi gelang kaki yang sangat indah jelita langsung mengalihkan pandanganya ke gabriel

"ini dari siapa apa anak tadi pasti salah kasih " mata jelita seolah mencari cari

lalu tiba tiba lampu cafe semua mati jelita tak bisa melihat apapun yang di lihatnya hanya gelap seketika suasana cafe berubah menjadi remang dan menampakan foto foto jelita di dinding ada yang di gantungkan hanya ada alunan biola , gabriel tiba tiba di depan jelita dengan buket mawar merah menyerahkanya kepada jelita dan meraih sebuah gelang kaki di tangan jelita dan berjongkok untuk memasangkanya dan mengajaknya berdansa jelitapun menerima uluran tangan gabriel untuk berdansa bersamanya

jelita sangat terkejut dengan perilakuan gabriel

"jel sorry gue udah buat lo kesel , marah hari ini gue berusaha ini yang terakhir kalinya please maafin gue " ucap tulus gabriel setelah memasangkan gelang kaki di kaki jelita yang sudah di lepasakan dari sepatunya

" dan satu lagi gue emang bukan kriteria lo selera lo dan mungkin jauh dari cowok bayangan lo tapi tolong kasih kesemptan gue buat bahagiaain lo di setiap waktu lo "

" jelita ravera nichol will you my girl friend " ucap gabriel membuat jantung jelita berdetak lebih kencang

"apa lo yakin setelah melihat ini lo gak bakal nyesel jadiin gue pacar lo " tanya jelita mantap memikirkan kondisi mamanya jika gabriel tau apa dia akan tetap memacarinya atau menjauhinya

"maksud lo " cengo gabriel dan jelita keluar dari cafe diikuti gabriel

" ayo masuk " sekarang jelita sudah sampai di rumahnya , jelita sengaja mengajak gabriel untuk menunjukan kondisi mamanya

"itu " jelita menujukan kondisi mamanya yang sekarang lagi bersama bi yani

gabriel kaget ternyata di hidup jelita penuh rahasia dan ini salah satunya

"mama " jelita berjalan memeluk mamanya

"ekh...teman udah balik , teman itu sapa " raut ketakutan dari wajah mama jelita terlihat karena melihat gabriel

"ini teman aku " jelas jelita , jelita berjalan menghampiri gabriel yang masih kaget

"ya dia itu nyokap gue , setelah lo tau itu lo yakin mau jadiin gue pacar lo atau lo mau pergi tinggalin gue terserah lo " santai jelita yang nantinya harus menerima kenyataan pait

"gue gak akan mundur jel apapun itu , meski kondisi lo sebenarnya kek gimanapun gue gak peduli " tegas gabriel dan jelita tersenyum tulus ke gabriel

" tapi lo pantes dapetin yang lebih dari gue , gue takutnya nanti lo jauhin gue karena gua terlalu memprioritaskan mama gue karena mama gue adalah yang nomer satu di hidup gue " ungakap jelita semua karena dia ingin mendasari hubungan dengan kejujuran

"gue tahu itu karena dimana mana ibu adalah yang harus di prioritasakan nomer satu gue udah bilang sama lo , gue gak mandang lo dari apa apa gue suka lo apa adanya gadis misterius , tertutup banget please kasih kesempatan gue  " bijak gabriel memegang kedua pundak jelita

"ok...i will " jawab jelita setelah menghela nafas panjang dan memikirkanya baik baik

"seriusan lo " semangat gabriel di angguki jelita , gabrielpun langsung memeluk jelita erat dan di balasi jelita juga

sekarang jelita sedang di kamar mandi  kamarnya sementara gabriel di sofa kamar jelita mereka tidak melakukan apapun di kamar , gabriel cengo melihat buku tebal tebal sebanyak itu di kamar jelita dan ternyata selera jelita sangat tinggi dia mengkoleksi sepatu sepatu mahal yang di taruhnya di sebuah lemari kaca full

"kemana bokap jelita " gumam gabriek karena dia tidak melihat foto keluarga jelita

"bokap gue mati gak usah bahas itu " ucap jelita yang mendengarnya saat keluar kamar mandi , jelita menghela nafasnya dan ini sudah tepat untuk memberitahu sama gabriel

"bokap gue ninggalin gue dan mama gue saat kecil dia sering melakukan kekerasan sama mama di tambah lagi saat itu hak asuh kak gavin jatuh di tangan pria bejat itu dan itu semakin membuat kondisi mama gue stres depresi dan berakhir seperti ini , saat waktu itu gue paling kecewa sama kak gavin saat itu gue emang masih kecil karena disaat mama gue sakit dia tidak mau menenuinya gue juga gak tau alasanya apa "

"sempat sekolah gue dulu terbengkalai ekonomi gue berantakan semua mau minta sama nenek kakek gue di jerman itu juga gak mungkin terus gue buka kios kecil kecilan dan datanglah dokter dewi yang mau bantuin gue untuk menshare usaha gue di medsos dan dokter dewi juga menawarkan mama gue untuk di rawat di rumah sakit jiwa ok gue turutin seengaknya kondisi mama gue jauh lebih baik sekarang dari pada awal awalan "

"setelah beberapa tahun usaha gue lancar dan sukses gue beraniin terjun di dunia bisnis property dan sekarang gue buka beberapa cabang cafe di luar negri dan dalam negri " cerita semua jelita tentang kelamnya hidupnya

"gue salut sama lo jel , lo cewek yang kuat " gabriel memeluk jelita dari samping

"itu semua juga tidak mudah briel untuk gue jalanin tapi gue bersyukur ada bi yani yang ada di sisi gue sampai sekarang " jelita meletakan kepalanya di pundak gabriel

"udah sekarang di hidup lo juga ada gue lo boleh bagi suka duka lo dengan gue " gabriel mengelus rambut jelita halus dan jelita merasakan kenyamanan tersebut

"lo kagak pulang , udah mau malam lagian juga habis ini lo bakal kumpul sama temen lo , inget briel gue bukan cewek yang selalu ngekang orang untuk selalu ada buat gue nggak gue bukan seperti itu karena gue yakin sama lo jika lo cinta perjuangin dan kalau ada yang lain tinggalin aja " ucap jelita lembut dan benar saja dia juga mencintai gabriel

"gue akan selalu merjuangin lo sampau halal waktunya nanti " ucap gabriel dan menatap tulus ke jelita tepat di manik matanya

"apaan sih " jelita mendorong pelan tubuh gabriel

cup

satu ciuman mulus mendarat di kening jelita

"gue gak mau cium ini sebelum sah karena gue tahu first kiss lo ini hanya bakal jadi suami lo dan itu gue nantinya jel " ucap gabriel sambil mengelus bibir jelita dengan ibu jarinya

"aish....gabriel mesum udah sono lo balik sekarang " kesal jelita dan keluarlah gabriel dari kamar jelita setelah sambil ngobrol di balkon

VOTE & COMEENT

guys apa salahnya sih comeent ama vote gitu aja cuma salah satunya aja aku udah seneng

Misterius girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang