12

7.2K 331 4
                                    


semalam gabriel pulang larut malam karena dia tidak langsung pulang dia pergi kerumah deka yang lebih tepatnya apartemen deka , kenap deka tidak tinggal di rumahnya alasanya simple bukan karena orang tuanya sibuk atau apa karena dia ingin merasakan mandiri tanpa pembantu atau apa dekapun membangun usaha cafe sendiri

"gimana luka lo udah sembuh " tanya deka menyiapkan sandwich di meja makan yang di tanya malah senyum bahagia

"kalau harus terluka dulu bisa dapetin perhatianya gua rela jatuh berkali kali " ucap gabriel cengar cengir deka hanya menggelengkan kepalanya

"pikiran orang sarap "umpat deka melihat pemikiran gabriel yang kasmaran

"kayanya gua beneran suka deh ama jelita " celetuk gabriel

"hem akhirnya lo mau ngakuin kalau lo suka ama jelita dia gadis yang baik dia sederhana lihat aja dari gaya hidupnya " deka menepuk pundak gabriel dan duduk di depanya gabriel mengingat emang rumah jelita bisa di kategorikan rumah mahal elit gimana enggak mau masuk perumahan itu harus menyerahkan ktp ,stnk dan ada janji kalau tidak mereka akan di usir oleh satpam penjaga komplek jadi rata rata yang tinggal daerah situ orang penting semua

mobil bahkan tidak kurang di garasi jelita tapi jelita lebih sering menggunakan motor gabriel mencerna kehidupan jelita memang sangat sederhana walau semua yang dipunya jelita dua kali lipat yang di punya gabriel

"yaudah gua berangkat dulu " deka menyambar kunci mobilnya dan tas di punggungnya

"anak rajin " gumam gabriel dia baru menyusul deka ke basement apartement

sampai di heldi internasional school gabriel menjadi sorotan siswa siswa

"ekh..tunggu " cegah cewek yang berlawanan arah gabriel menghentikan langkahnya dan menatap datar cewek itu

"bisa lo katakan dimana ruang kepala sekolah " ucap senang gadis itu

"cari aja sendiri " acuh gabriel meninggalkan gadis itu

di kelas gabriel saat ini sangat ramai sebelum pak jauhar datang

"selamat pagi anak anak hari ini ada kedatangan murid baru silahkan perkenalkan diri kamu " ucap pak jauhar

"hai semua kenalin gua shakira festiasya jovana gua pindahan dari surabaya gua harap kita bisa menjalin pertemanan yang baik " ucap perkenalan shakira

"shakira kamu boleh duduk di belakang zigo " tunjuk pak jauhar dan zigo yang merasa namanya di panggil mengacungkan tanganya

kring...bel jam istirahat berbunyi

"hai gua shakira " shakira mengulurkan tanganya ke gabriel tapi gabriel tidak menanggapinya

gabriel langsung berdiri dari duduknya meninggalkan shakira yang kesal karena di kacangin

(cangcimen...cangcimen dikacangin gak enak men 🤣 )

"lu akan gua buat takhluk dan jatuh dalam pesona gua gabriel " geram shakira mengepalkan tanganya

gabriel yang tau dimana keberadaan jelitapun menghampirinya

"hai lu nggak ngantin " gabriel ikut duduk disamping jelita hanya di jawab gelengan

"kenapa , gua nggak pernah tau lo ke kantin " tanya gabriel terus menerua

"gak penting " jawab singkat jelita masih fokus pada bukunya dan mengeluarkan kotak bekal di sampingnya

" lu mau " tanya jelita yang sadar jika gabriel belum makan istirahat

"boleh " ragu gabriel tanpa basa basi jelita menyuapkan buah kemulut gabriel

"thank " ucap gabriel dan di angguki senyuman manis jelita

"dan thank lagi untuk kemarin lo udah mau ngobati luka gua " gabriel menunjuka luka di keningnya

"itu sudah kewajiban kita untuk saling tolong menolong asal lo tau kita harus saling tolong menolong orang yang kesulitan tanpa memandang itu pengemis , pengamen , tua , muda , kecil " perkataan bijak jelita membuat gabriel kagum akan sikapnya yang dewasa

"sekarang kita ( pacaran ) temanan nih "batin gabriel mengatakan pacaran tapi di tahan olehnya menjadi teman

"tergantung lo orang yang suka fitnah , ngomongin di belakang , pengkhianat , dan bisa nyakitin hati gua , gua gak akan segan segan benci lo dan mustahil maafin lo karena gua nggak suka barang yang udah gua buang gua punggut lagi "jelas jelita panjang lebar

"wah kadu hati hati nih " ucap gabriel bercanda

"lebay " ledek jelita , gabriel saking gemasnya dia menggelitiki jelita

"gabriel please stop ok.." suara jelita ngos ngosan yang sedari tadi tertawa menahan geli

"oh..y nanti pulang lo gua antar ya " pinta gabriel menatap jelita dan jelita hanya menatapnya sekilas

" nggak usah , selagi gua masih bisa berdiri sendiri bisa ngelakuin selagi gua mampu gua nggak butuh bantuan orang lain " ucap jelita dan berdiri dari duduknya meninggalkan gabriel karena bel masuk berbunyi

"ekh..lo ngapain sih lo deket deket sama gabriel padahal lo juga kagak cantik ,kismin pula "cerocos gadis itu yang menarik tangan jelita saat berjalan tapi jelita hanya berdiri sambil membaca buku

"orang kalau ngomong itu dengerin tau di ajarin tata krama gak sih lo sama orang tua lo "pekik kesal shakira gadis itu adalah shakira

"penting gitu "hanya dua kalimat yang terlontar dari mulut jelita

"sekarang giliran gua yang ngomong lo di ajarin apa sama orang tua lo sampai lo rela kasih tubuh lo ke pria brengsek terus lo udah gak virgin dan satu lagi pasti lo sekarang punya babby dan gak tau bapaknya kemanakan" ucap lirih jelita pas di telinga shakira setiba tiba badan shakira menegang

dari mana jelita tau dia sudah bisa menebak ciri ciri orang yang masih virgin yang punya anak dia bisa dengan sangat mudah karena dia berambisi jadi dokter dan punya rumah sakit sendiri

"jaga ucapan lo " shakira menunjuk ke wajah jelita dengan tangan gemetar

"yang mana " ucap jelita seolah berpikir dan langsung berjalan melewati shakira

setelah beberapa jam pelajaran akhirnya bel pulang berbunyi semua murid berhambur keluar kelas

"JELITA..."teriak gavin dari kelasnya melihat jelita sudah keluar dari kelasnya

"lu pulang bareng gua yak nanti motor lu gua suruh anak buah gua anter ke rumah lu " bujuk gabriel dan jelita langsung pergi tanpa membalas perkataanya

" gabriel gua nebeng sama lu ya gua belum di jemput " ucap shakira menghampiri gabriel

" tuh ada temen lu bisa lu ajak balik " tunjuk jelita sebelum pergi

"ogah...bisa bisa motor gua , gua basuh kembang tujuh rupa " ucap sakratis gabriel , shakira mendengar perkataan gabriel membuat hatinya perih

"lu nganterin gua balik apa susahnya sih " gerutu shakira , gabriel langsung meninggalkan shakira dan shakira mengikutinya

tanpa disuruh atau diminta shakira langsung naik motor gabriel , gabriel pun hanya mengacuhkan shakira dia tidak peduli gadis itu ngomong apa

"gadis tak tau malu , emang dia masih gadis gitu aug ah "batin gabriel kesal

"turun " ketus gabriel dia menurunkan shakira di pertigaan

"tapi rumah gua masih jauh " rengek shakira membuat gabriel jijik

"gua nggak peduli " gabriel melajukan motornya meninggalkan shakira menghentak hentakan kakinya

VOTE & COMEENT

karena vote dari kalian menunjukan arti tersendiri bagiku
        and
juga comeent kalian bagiku juga sangat berharga menunjukan aku harus berusaha lagi dan lebih baik

see you next chapter and i love you all

kalau boleh aku minta kalian follow igku @jihanpramudita aku juga nggak ngelarang mau follow atau nggak

Misterius girlWhere stories live. Discover now