Welcome
.
.
.
.
.HIDUP gue sebenernya normal. Normal banget malahan. Yang mungkin rada nggak normal ya, tingkah laku gue aja sih.
Gue di DO untuk yang ke enam kalinya. Padahal SMA ke enam gue ini udah buat gue nyaman. Gue juga udah kenal sama anak pemilik yayasan nya, bahkan kita bersekongkol. Ya walaupun dalam hal yang kurang baik sih, dimata mereka.
Di mata gue sih, baik.
Semuanya nggak bakal terjadi kalau gue gak di DO dari sekolah lama gue. Hidup gue tetap damai seharusnya. Makan, tidur, main, gak perlu belajar, tawuran. Udah gitu doang.
Sayangnya Tuhan nggak sebaik itu ke gue.
Sekolah baru gue itu bukan SMA tapi asrama nuansa museum, kuno banget. Pelosok pula. Nyokap sama bokap emang yang paling tega ke gue.
Dari sana, hidup gue berputar 180 derajat.
Asrama Merauke namanya. Gue kira, disini gue bakal di didik jadi anak yang taat agama dan punya sopan santun tinggi. Karena setau gue yang namanya Asrama pasti kayak gitu. Nyatanya enggak! Gue disuruh mati.
Sosok dibalik semua ini juga buat gue kaget setengah mati!
Dunia gila!
Harusnya nggak banyak korban. Seharusnya gue bisa nyelesein tugas gue sebagai seorang pelajar atau bisa disebut juga, Agent.
Ya, gue agent.
Tapi, nggak ada yang semudah itukan didunia ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm not Agent
Teen FictionHidup Arana sebenarnya normal. Normal sekali. Bangun tidur, sekolah, pulang, tawuran, main ponsel, dan tidur. Siklus hidupnya ya hanya seperti itu. Arana bukan gadis penurut memang, bukan juga gadis yang sangat baik. Arana itu gadis pembangkang. Sus...