"Kau masih senaif dulu Shin Hyun Ji"

"Kau membuatku ingin tertawa, kau tahu? Bekerjasama saja denganku... Apa kau tidak membenci Yesung karna telah membuangmu? Aku akan membantumu untuk memberi pelajaran padanya..." Tawar Tae Joon, menatap lekat pada Hyun Ji.

Hyun Ji tidak bersuara. Rautnya terlihat sedikit bimbang sementara kedua matanya terus melirik Tae Joon dan Yoo Ra bergantian.

"Ah, aku tahu" Ucap Tae Joon lagi tiba-tiba, seperti teringat sesuatu. "Kau mencintai Yesung bukan? Kau pasti tidak rela jika aku membunuhnya... lalu... " Sebuah seringai melengkung dibibir tebal Tae Joon, memberi jeda pada kalimatnya. "Bagaimana jika yang kubunuh adalah dia?"

Hyun Ji terdiam, menangkap isyarat mata Tae Joon yang mengarah pada Yoo Ra yang berada dibelakang pria itu. Hyun Ji mengerti dengan jelas maksud perkataan Tae Joon kepadanya, sedang Yoo Ra tidak bereaksi sama sekali sejak tadi dan hanya menatap kearah Hyun Ji dengan sorot yang tidak bisa Hyun Ji mengerti. Yoo Ra tidak bodoh, Hyun Ji tahu Yoo Ra pasti mengerti kearah mana pembicaraan Tae Joon kepadanya barusan.

"Jawab aku... waktu kita tidak banyak...?" Tae Joon tampak menunggu.

Hyun Ji tersenyum simpul menatap tajam sosok Tae Joon didepannya. "Kau ingin menjebakku? Aku tahu kau akan tetap membunuh Yesung pada akhirnya, meskipun aku bekerjasama denganmu"

"Kau ingin membuatku berakhir dipenjara sepertimu?" Tebak Hyun Ji.

Tae Joon menyunggingkan senyum dibibirnya, lalu kembali tertawa setelahnya. "Kau gadis pintar!" Ujarnya masih dengan senyum dibibirnya, lalu berbalik menatap Yoo Ra.

"Aku tidak membutuhkanmu, jadi aku akan bermain dengan Yoo Ra-ssi saja" Tae Joon menarik Yoo Ra mendekat padanya.

Yoo Ra tidak bisa melawan saat Tae Joon meraih salah satu tangannya yang terikat dan membawanya melangkah menuju pintu keluar, sedang Hyun Ji langsung tampak panik.

"Mau kau apakan dia?" Seru Hyun Ji panik hendak menghalangi langkah Tae Joon.

"Bukan urusanmu!" Bentak Tae Joon menepis tangan Hyun Ji yang ingin merebut Yoo Ra darinya. "Tinggalah sendiri disini, kau memang selalu sendirian bukan?!"

BruUK!

Yoo Ra hampir saja memekik melihat Hyun Ji kembali terjatuh setelah tangan kekar Tae Joon mendorongnya cukup kuat.

"Kau ingin mati?" Ancam Tae Joon, kedua matanya yang dingin menatap tajam pada Hyun Ji.

"Jangan sakiti dia" Seru Yoo Ra seketika, tanpa ia sendiri sadari dari mana datangnya keberaniannya untuk menghalangi Tae Joon yang ingin mendekati Hyun Ji.

Tae Joon beralih menatap Yoo Ra, cukup terkesan dengan keberanian gadis polos itu. Padahal sebelumnya gadis itu seperti sangat ketakutan.

"Pria yang menyakiti wanita... dia tidak lebih seperti seorang pengecut!" Tukas Yoo Ra keras. Berdiri menghadap Tae Joon, sementara Hyun Ji tampak terkejut melihat apa yang dilakukan Yoo Ra.

"Aku juga bisa menyakitimu dan aku tidak peduli apa yang kau pikirkan tentang ku?!" Tae Joon menyeringai, mengamati Yoo Ra dengan tatapan dingin dan tajam.

Yoo Ra terdiam, keberaniannya seketika surut tapi ia tetap tidak ingin beranjak. Berharap Tae Joon akan mengurungkan niatnya untuk menyakiti Hyun Ji ataupun dirinya. Tae Joon berdecak menangkap kembali ketakutan diraut Yoo Ra, tersenyum menang.

"Ayo pergi, sebelum aku kehilangan akalku dan membunuh semua orang" Kata Tae Joon kemudian, tepat setelahnya pria itu akhirnya keluar membawa Yoo Ra bersamanya, mengunci Hyun Ji sendirian diruangan kotor itu.

The Devil Prince [ENDING!]✔️Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz