Chapter 2

428 31 0
                                    


.
"Aku sudah mengatakannya padamu tadi, jika aku terpaksa melakukannya dan aku juga sudah meminta maaf" Terang Yesung tenang.

Yoo Ra menarik nafas dalam, berdecak nyaring melihat keangkuhan pria bermata sipit itu. Tangannya benar-benar terasa gatal ingin menampar wajah Yesung saat itu juga.

Yesung melirik kepalan tangan Yoo Ra sekaligus raut marahnya saat itu. "Kau ingin menamparku?" Tanyanya kemudian. "Silakan saja, aku tidak akan keberat-an"

PLAKKK!

Yesung cukup terkejut saat tangan kanan Yoo Ra sukses mengenai pipi kirinya tepat setelah ia menyelesaikan kalimatnya. Tamparan yang sangat tiba-tiba, tapi ia tetap tenang dan sama sekali tidak menunjukan raut marahnya. Yesung terkekeh pelan menyentuh bagian pipi kirinya yang memerah, tersenyum menatap gadis dihadapannya.

"Apa kau sudah puas?" Tanya Yesung meneliti raut Yoo Ra sesaat. "Kalau begitu kita impas, sampai jumpa hmmm!?" Pamitnya, setelah itu ia menunduk sekilas berbalik melangkah menuju mobil sedan yang terparkir didepan cafe.

***

Yoo Ra berbaring diatas ranjang empuk didalam kamar, menatap kosong langit-langit diatas sana beberapa saat sebelum kemudian ia memiringkan tubuhnya, menarik selimut tebalnya hingga menutupi bagian leher gadis itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.
Yoo Ra berbaring diatas ranjang empuk didalam kamar, menatap kosong langit-langit diatas sana beberapa saat sebelum kemudian ia memiringkan tubuhnya, menarik selimut tebalnya hingga menutupi bagian leher gadis itu. Untuk sesaat, Yoo Ra mulai menutup rapat kedua kelopak matanya, hanya beberapa detik sebelum kedua matanya itupun kembali terbuka.

"Yak! Ini sungguh menyebalkan!" Teriak Yoo Ra seketika.

Ia bangkit dari tidurnya menyibak selimutnya dengan kasar. "Pria brengsek itu sungguh?" Umpatnya geram, raut kesal benar-benar tergambar sangat jelas diwajah gadis polos itu.

"Bagaimana bisa dia menciumku begitu saja didepan umum dengan alasan tidak masuk akal seperti itu? Apa dia pikir aku ini wanita murahan?"

"SUNGGUH KETERLALUAN!" Teriak Yoo Ra lalu menghempaskan kembali tubuhnya begitu saja dipermukaan ranjang. Tarikan nafas panjang terdengar dari mulut gadis itu yang lalu  kembali menarik selimut, menutup semua bagian tubuhnya bahkan wajahnya. Bersembunyi dibalik selimut tebal itu.

~*¥*~

.
Aroma berbagai macam alkohol langsung terasa di indera penciuman Yesung begitu ia tiba dibagian dalam bar, diiringi dengan dentuman musik keras yang hampir memekakkan telinga tersebut. Pria bermata sipit itu mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru bar yang sangat ramai malam itu, meneliti satu-persatu orang-orang disekitar. Tidak butuh waktu lama bagi Yesung, hingga akhirnya kedua matanya tertuju pada seorang gadis yang duduk sendirian pada sofa didekat dinding tengah meminum bir didalam gelas ditangannya, anggun. Shin Hyun Ji, gadis cantik dengan bola matanya yang bulat, rambut coklatnya yang panjang terurai menutupi punggungnya yang mulus, mengenakan dress berwarna biru malam ketat sepanjang lututnya itu, membuat setiap lekuk tubuhnya terbentuk sangat sempurna.

The Devil Prince [ENDING!]✔️Where stories live. Discover now