Chapter 1

1K 51 0
                                    

*Devil Prince

.
Jika Cinderella dipertemukan dengan sang pangeran berkat bantuan 'ibu peri' dan sepatu kaca yang tanpa sengaja ia tinggalkan, lalu Snow White si putri tercantik sejagat raya yang selamat dari kematian setelah ciuman ajaib dari pangeran cinta sejatinya, juga Rapunzel yang akhirnya bisa keluar dari kastil dan hidup bahagia bersama pangeran setelah terbebas dari kurungan penyihir jahat. Semua cerita dari negeri dongeng tersebut selalu bisa berakhir dengan bahagia diakhir kisahnya, tapi bagaimana jika dijaman modern seperti sekarang? Realitanya hidup ini benar-benar berat dan sangat kejam. Tidak ada yang namanya seorang putri, pangeran tampan, sepatu kaca, kereta kuda ataupun ibu peri.

***

.
Alunan musik menggema syahdu di dalam sebuah ruangan yang nampak begitu luas bernuasa serba putih. Gorden-gorden putih beterbangan tertiup angin melalui jendela yang terbuka disekeliling ruangan tersebut. Dengan kaki-kaki jenjangnya Yoo Ra berjalan perlahan, menuju bagian tengah ruangan, membiarkan gaun putihnya yang panjang terseret diatas lantai keramik,  sementara kedua mata gadis itu tertuju lurus menatap satu-satunya pria tampan mengenakan toxedo putih senada dengan kemeja didalamnya, sedang menunggu kedatangan Yoo Ra disana.

Yoo Ra tidak bisa menahan senyumnya, ketika ia tiba dihadapan pria tampan itu, yang mendadak bersimpuh didepannya seraya mengulurkan tangan pada Yoo Ra.

"Maukah kau berdansa denganku? Tuan putri?" Ujar pria itu menunggu.

Yoo Ra tertunduk malu menyembunyikan rona merah dikedua pipinya, sedang tangan kanannya perlahan menyentuh tangan pria dihadapannya. Sang pria kemudian berdiri tersenyum memandangi raut malu Yoo Ra, dengan lembut ia meraih kedua tangan gadis itu, menuntunnya untuk memeluk belakang lehernya, sementara kedua tangannya sendiri ia lingkarkan dipinggang Yoo Ra. Mereka berdansa mengiringi musik yang diputar sambil menatap satu sama lain, seolah orang dihadapan mereka adalah satu-satunya objek terindah yang ingin mereka lihat.

Ting tong Tiingg TONGGG!

Suara jam besar yang menggantung pada bagian atas ruangan mendadak berbunyi nyaring. Yoo Ra nampak terkejut menatap jarum jam yang menunjukkan tepat pukul tengah malam, gadis itu kontan melepaskan kedua tangannya yang memeluk dibelakang leher pangeran tampannya, berbalik menatap pintu keluar.

"Tunggu dulu!" Pria itu memegang pergelangan tangan Yoo Ra untuk menahannya.

"Aku harus pergi" Sahut Yoo Ra lirih melepaskan tangannya dari cengkraman pria tampan tersebut lalu bergegas pergi.

Yoo Ra sudah hampir sampai menuju pintu keluar saat mendadak sepatu heel yang ia kenakan kehilangan keseimbangan dan...

BRUUKKK!

.
Yoo Ra meringis merasakan sakit dipunggungnya, sepertinya beberapa tulang ditubuhnya hampir patah karnanya, gadis itu mencoba bangkit berpegangan pada ranjang empuk didekatnya,  samar-samar menatap seisi ruangan tempatnya berada sekarang. Kasur empuk dengan bed cover bergambar 'Princes Cinderella', wardrobe disudut dinding kamar, juga sepasang kursi dan meja disamping ranjangnya, tidak salah lagi ini adalah kamarnya sendiri.

"Hanya mimpi?" Yoo Ra bergumam menghela nafas panjang berdiri disamping ranjang, kedua pipinya mengembung seraya mengerucutkan bibir beberapa senti kedepan.

Dengan raut lemas Yoo Ra melirik jam digital diatas meja, sedikit mengucek matanya yang terasa kabur dengan jari-jari tanganya asal, matanya mungkin belum terbiasa dengan cahaya didalam ruangan, setelah bangun secara tidak elit dari tidurnya barusan.

"Pukul 08.45" Ujarnya menyebutkan angka yang tertera pada layar jam digital tersebut. Belum benar-benar sadar dari mimpinya.

"Mwoya???" Seru gadis itu lagi beberapa detik kemudian. "Yak! Aku akan terlambat!?" Paniknya kemudian berlari menuju pintu kamar mandi.

The Devil Prince [ENDING!]✔️Where stories live. Discover now