13

167 32 12
                                    

Followme and ig
@bieber_lin

.
.

Vote

Vote

Vote

Sebelum baca wajib vote.


Ariana menutup pintu kamarnya dengan perlahan. Dia takut jika mom dan kakak tirinya itu mengetahui ia pulang malam. Tapi Ariana bersyukur karena dia tidak ketahuan oleh ibunya. Mungkin saja mereka sudah pada tidur karena sekarang sudah jam 11 malam.

Ariana masuk ke kamar mandi untuk mencuci mukanya terlebih dahulu sebelum tidur. Setelah cuci muka, Ariana langsung merebahkan tubuhnya di tempat tidur. Ariana melihat langit-langit kamarnya dan memikirkan kejadian yang ia lalui tadi sore sampai sekarang.

Dari Ariana yang berkeliling sepeda di taman. Lalu bertemu anak kecil yang menggemaskan setelah itu datang laki-laki yang sangat ia ingin jauhi yang faktanya kakak dari anak kecil itu.
Ariana nampak berfikir. Jazzy orangnya sangat lucu, menggemaskan dan juga periang. Sedangkan Justin, memiliki sifat cuek, kasar, dan dingin. Benar-benar berbeda sifat mereka yang notabenya kakak beradik itu.

Ok, kembali ke topik awal.
Lalu setelah Ariana mengantarkan Jazzy pulang kerumahnya disitu ia bertemu dengan ibunya Justin, mom patt.

Dan disitu juga dia disangka kekasih Justin. Entahlah kenapa mom patt langsung menyangkal jika dirinya kekasih putranya itu.

Lalu mom patt mengajak makan malam bersama dirumahnya.

Dan saat makan malam, suasananya sangat canggung sekali. Itu menurut Ariana. Karena di meja makan ada Mom patt, Jazzy, Justin, dan dirinya sendiri. Dan Ariana juga tidak terlalu banyak ngomong. Paling dia hanya mengangguk-anggukkan kepalanya dan berbicara secukupnya saja jika di tanya oleh mom patt. Ya, yang paling banyak ngomong cuman mom patt dan Jazzy saja. Sedangkan Justin, dia hanya diam saja, dan setelah makanannya habis dia langsung beranjak pergi ke kamarnya. Beda dengan Jazzy yang sering mengoceh menceritakan kegiatan apa saja yang dia lakukan hari ini.

Dan parahnya lagi saat mom patt meminta Justin untuk mengantarkan dirinya pulang. Ariana juga sudah menolaknya dengan lembut, tetapi tetap saja mom patt tidak bisa dibantah. Dan jika kau bertanya bagaimana dengan reaksi Justin. Dia hanya menuruti kata-kata mom patt dan langsung mengangguk. Anak yang penurut.

Suasana didalam mobil begitu canggung. Tidak ada yang memulai percakapan di suasana hening ini. Ariana yang tidak berani untuk mengajak Justin mengobrol. Dan Justin yang memang tidak terlalu minat untuk mengobrol. Dingin dan cuek.

Sesampai didepan rumah Ariana, Justin masih diam, bahkan saat Ariana mengucapkan terimakasih karena telah mengantarkannya, tidak di tanggapi oleh Justin.
Ariana menghela nafas pelan dan langsung turun saat Justin tidak meresponnya.

Saat Ariana sudah keluar dari mobil Justin. Justin langsung membawa mobilnya pergi begitu saja.

Ariana yang membayangkan itu menjadi lelah hatinya. Ariana berfikir, kenapa Justin sangat membenci dirinya. Padahal Ariana tidak tahu apa salahnya terhadap Justin. Justin bahkan tidak pernah memberitahunya. Jika Ariana bertanya kepada Justin akan sikap bencinya, Justin hanya mengeluarkan kata-kata kasar dan pedasnya seakan-akan dirinya membuat kesalahan yang paling besar. Itu yang membuat Ariana sakit hati.

Ariana menarik selimut sebatas dadanya. Dan langsung memejamkan matanya. Melupakan kejadian hari ini yang menurutnya sangat melelahkan. Dan semoga saja Ariana tidak akan lagi datang kekediaman rumah Justin.

Tapi pemikiran itu sia-sia. Karena Ariana baru mengetahui kalau sepeda kesayanganya tertinggal dirumah Justin.

_____0o_____

Di kediaman rumah Justin

"Justin."

Justin yang ingin menaiki tangga mengurungkan niatnya dan berbalik badan menghadap mom patt yang tadi memanggilnya.

"Kemarilah." Suruh mom patt yang sedang duduk di sofa.

Tanpa babibu Justin langsung menghampiri mom patt.
Dan duduk disebelah momnya.

"Kenapa kau baru menunjukanya sekarang?" Tanya mom patt.

Justin yang bingung dengan ucapan mom patt pun mengernyitkan keningnya.

"Menunjukan apa mom?" Tanya Justin.

Mom patt pun tersenyum.

"Tentu saja gadis yang tadi."

Justin yang langsung paham akan maksud momnya hanya menghela nafas kasar.

"Apa mom, masih beranggapan itu kekasihku?"

"Tentu saja. Dia sangat cantik, dan baik sekali. Mom, tidak menyangka kau sangat pintar memilih seorang gadis untuk kau jadikan keka-.."

"Dia bukan kekasihku mom." Potong Justin saat mom patt belum menyelesaikan ucapanya.

Seketika senyuman mom patt memudar.

"Kenapa? Apa kau gengsi mengungkapkan perasaanmu?" Tanya mom patt sedikit kesal.

"Tidak."

"Tapi kau menyukainya kan?"

"Tidak."

"Bohong."

"Tidak mom."

"Mom tahu kau bohong Justin."

Justin mengembuskan nafasnya kasar untuk kesekian kalinya.

Menurut Justin mom patt sama seperti Jazzy. Keras kepala dan ingin selalu menang sendiri.

"Walaupun aku menyukainya, tapi tetap saja aku tidak akan menjadikan dia kekasihku."

"Kenapa? Apa Ariana tidak menyukaimu karena kau jelek?"

Justin membelalakkan matanya.
Hei, kurang tampan apa putranya ini. Sampai-sampai momnya sendiri berbicara seperti itu. Pikirnya.

Justinpun hanya terkekeh.

"Lalu kenapa?"

"Karena aku tidak menyukainya." Jawab Justin simple.

"Bohong, kau menyukainya Justin." Jawab mom patt masih dengan pendiriannya.

"Tidak mom."

"Kau menyukainya."

"Tidak."

"Kau menyukainya Justin, mom tahu itu."

"Aku tidak menyukainya mom. Tapi aku membencinya." Tegas Justin.

Justin cape menghadapi momnya yang terus mengelak dirinya.

"Kenapa?" Tanya mom patt lirih.

"Karena dia anak dari seorang pembunuh yang sudah membunuh daddy dan Jaxon mom."

Deg

Mom patt diam membisu mendengar ucapan Justin barusan.

'Jadi dia anak dari Septian grande.'

.
.
.
S

esudah baca diwajibkan coment.

______________________

Hallo kembali lagi..
Mood sedang baik jadinya update deh..

Gimana dengan part ini? Garinggg pasti ya 😕

Oh ya, disini ada yg bisa bikin cover? Kalau ada bikinin donk. Aku mau bikin cerita baru tapi covernya blom ada. So, ada yg mau bantu bikin cover. Silahkan comment atau lewat pesan yg mau bantu aku ya.

Ok cukup sekian terimakasih..

😍😊😊😊😍

(25112018)

SORRYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang