12

125 31 0
                                    

Follow akun wattpadku ya..
Dan
Instagram
@bieber_lin

Vote

Vote

___0o___

Mom patt masih tidak percaya dengan apa yang tengah di lihatnya dihadapanya ini. Dia pikir apa yang dia mimpi-mimpikan ini tidak akan pernah terjadi atau mungkin mustahil jika itu terjadi. Dan sekarang itu semua nyata dihadapanya. Bagaimana tidak.

Justin membawa seorang gadis kerumah ini.

Hal yang langka bukan bagi seorang Justin yang notebenya tidak suka berurusan dengan wanita. mom patt bergeming di tempatnya. Dia masih terkejut apa yang tengah dilihatnya ini.

"Mom-.."

"Hai cantik, perkenalkan aku ibunya Justin, pattie. Kau bisa memanggilku mom patt. Dan siapa namamu manis?" Ucap mom patt cepat dan dengan riangnya.

"A..aku.. Ariana tante."

"Nama yang cantik, seperti orangnya. Dan panggil aku mom bukan tante. Kau mengerti manis?" Ucapnya lagi.

Ariana hanya mengangguk saja tanda ia mengiyakanya. Ariana juga bingung harus menjawab apa.

"Dan Justin, kau kenapa tidak memberitau mommy kalau kekasihmu akan datang kerumah?" Tanya mom patt sambil memandang kearah Justin dengan tatapan tajam.

"Mom, dia it-.."

"Dan kau juga tidak membawa Ariana masuk kedalam rumah dan malah diluar sini. Oh tuhan, kekasih macam apa kau ini, membiarkan seorang gadis yang pastinya bakal kedinginan karena angin malam." Cibirnya.

Entah kenapa Justin jadi merasa kesal pada mommynya ini. Setiap Justin ingin berbicara selalu saja di potong oleh mommynya.

"Ariana ayok kita masuk, kita akan makan malam bersama disini."

"Maaf tan.. Mm.. maksudku mom, aku tidak bisa karena..."

"Jika kau berpikiran takut pulangnya kemalaman, kau tidak perlu kawatir. Karena Justin akan mengantarkanmu pulang."

Justin yang tadi sedang memperhatikan kearah lain langsung saja menatap kearah mommynya. Hei, kenapa mommynya ini langsung asal berbica saja, tanpa menanyaiku terlebih dahulu. Pikir Justin.

"Baiklah Ariana, ayok sekarang kita masuk. Kita akan siapkan makan malamnya terlebih dahulu." Tanpa babibu lagi mom patt langsung merangkul pundak Ariana dan mengiringi masuk kedalam rumah tanpa memperdulikan anaknya yang tertinggal di belakang.

Sedangkan Justin yang melihat itu langsung memutar matanya jengah.

_____0o_____

Dua seorang wanita sedang bercengkrama di dapur, terdengar suara tertawa yany sangat menurutnya bahagia. Seorang paruh baya yang berceloteh panjang, sedangkan seorang gadis hanya mendengarkanya dan sesekali tertawa karena lolucan yang di ucapkan pada paruh baya itu. Oh tidak, bukan lolucon namanya melainkan sebuah cerita Aib seseorang.

"Dan kau juga harus tau Justin itu sangat jarang sekali main keluar rumah waktu masa kecil, dia akan keluar jika ada kepentingan saja. Selain itu tidak. Entahlah, mungkin dia vampire yang takut kena sinar matahari." Ucap mom part.

Ariana yang mendengar itupun tertawa. Tertawanya tidak sampai terbahak-bahak. Hanya terdengar kekehan kecil saja.

Menurut Ariana mom patt sangat lucu sekali. Bagaimana tidak, anaknya sendiri malah dibilang vampire. Bukankah itu lucu.

"Hah.. mom merindukan Justin waktu dia masih bayi. Pipinya yang gembul dan menggemaskan."
Mom patt membayangkan masa dimana dia yang mengurusi Justin waktu kecil.

Ariana yang melihat itupun langsung mendekati kearah mom patt dan mengelus-elus pundak mom patt, bermaksud untuk memenangkannya.

"Dia sekarang udah tumbuh besar mom." Ucap Ariana sambil tersenyum.

"Iya, dan tampan kan?" Tanya mom patt sambil melirik kearah Ariana.

Ariana kikuk, dan bingung harus menjawab apa.

Mom patt tersenyum saat  melihat Ariana hanya diam saja.

"Kau tidak perlu malu untuk mengatakan yang sejujurnya, dia tampan, tetapi mom sedikit kesal dengan kecuekannya." Ucap mom patt dan diakhiri dengan hembusan nafas kasar.

"Baiklah, ayo kita makan malam. Mom, akan panggil Justin dan Jazzy dulu ya."

"Baik mom."




__________________________

Hallo... aku kembali 😊
Please jangan bully aku ya karna baru up sekarang. Dan mohon maaf banget yang udah nunggu cerita ini sampe 2 bulan lebih 😁

Btw aku seneng yang baca cerita ini makin banyak aja pembacanya. Tapi sayangnya yg ngevote dikit 😢

Oh ya satu lagi, jangan ada yg nunggu cerita ini ya, karna aku nulisnya tergantung mood 😄

Ok sampai ketemu di part selanjutnya 😉😉

Vote + coment
( biar aku makin semangat nulisnya )

(14102018)

SORRYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang