26: Please Don't.

4.7K 714 876
                                    

*Berdoalah dulu sebelum baca*

♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡

♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.

♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡

Daniel merangkul pinggang sicantik dan berkata, "Dia bersamaku, hyung."

Dengan mudah pria tampan itu merubah raut wajahnya. semula terkejut menjadi tersenyum. Ia tersenyum sambil menatap Daniel didepannya, bersama kekasihnya.

Danielpun balas tersenyum padanya, sedang Seongwu menunduk tak berani menatapnya.

"Ah, bersamamu ya." ucap pria tampan itu, tangannya terulur menarik lengan Seongwu.

Rangkulan Daniel pada pinggang sicantik terlepas. pria tampan itu membuat Seongwu berdiri tegak disampingnya.

Cengkraman kuat yang dirasakan sicantik pada lengannya membuatnya semakin takut.

"Pantas saja aku mencarimu dimanapun kau tidak ada honey..." dielus pria itu rambut belakang sicantik, matanya menatap Daniel. "Apa kau lembur kemarin makanya bosmu ini mengantarmu kesini?" tanyanya.

Seongwu diam tak memberi jawaban.

Daniel yang berdiri didepan pria tampan itu menjawab, "hyung... ada sesuatu yang ingin kukatakan padamu."

"Sesuatu?" Suara pria itu terdengar santai.

Daniel melirik Seongwu yang menunduk dan setelah itu kembali menatap pria tampan didepannya, temannya. "iya hyung sesuatu."

pria tampan itu mengangguk-anggukan kepalanya, ia memundurkan langkah kebelakang dengan tangannya menarik lengan Seongwu untuk mengikutinya.

"Kita ngobrolinnya didalam saja ya, Daniel." Ucap pria tampan itu memberitanda pada Daniel untuk masuk kedalam.

Daniel mengangguk, kakinya melangkah masuk. pria tampan itu mengikuti langkah Daniel bersama Seongwu di sampingnya.

Tangan kanan pria tampan itu terulur menunjuk kursi sofa ruang tamu, bermaksud menyuruh Daniel untuk duduk disana.

pria itu ikut duduk pada kursi, tepat didepan Daniel dan mau tak mau Seongwu juga ikut duduk disebelahnya karena sedari tadi pria tampan itu tak melepaskan pegangannya.

Seongwu hanya menunduk, ia takut dengan situasi ini. seharusnya ia berpikir dua kali tadi untuk mengikuti ucapan Daniel. mana mungkin kekasihnya itu begitu mudah menyerahkannya pada Daniel. pasti ini akan sulit pikirnya.

HEARTBEAT | ONGNIEL [COMPLETED]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن