10: Siapa kau sebenarnya?

4.3K 882 322
                                    

♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡

♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡

Uap hangat mengepul halus dari teko berisi teh di atas meja rotan yang diduduki Daniel pada ruang tengah villa miliknya dan ada kue di atas piring kecil yang telah disediakan oleh penjaga villa saat lelaki berbahu itu datang ketempat itu bersama dengan Seongwu yang saat ini berada didalam kamar bersama dengan penjaga villa.

nampak Daniel terus-menerus menggoyangkan kakinya berusaha menghilangkan rasa cemas dan gelisah menatap pintu kamar yang tak jauh dari tempatnya berada. Ah, sudah lebih dari 30 menit dan pintu itu belum juga terbuka—itulah sebab yang membuat Daniel gelisah.

"Astaga kenapa aku segelisah ini!" gumam Daniel. dia langsung menyesap teh hangat yang sudah dia tuang sendiri kedalam cangkir berwarna navy dan setelahnya mengeringkan rambut hitam miliknya yang basah karena hujan tadi dengan handuk kecil berwarna hijau yang diberikan penjaga villa padanya.

'klak!'

tiba-tiba terdengar suara knop pintu terbuka membuat pandangan Daniel langsung tertuju kesana. didapatinya seorang wanita paruh baya keluar dari dalam kamar itu—orang yang sedari tadi dinantikannya. dengan cepat dia bangkit dan berlari kecil mendekati orang itu.

"N-Nenek Lee, bagaimana? apa kau sudah mengganti pakaiannya? Kenapa kau lama sekali? dia baik-baik saja, kan? kau sudah memberikannya fever fad seperti kataku tadi?"

wanita paruh baya itu terkekeh mendengar pertanyaan Daniel memburunya. "aiguuu~ boleh aku bertanya, tuan muda?" katanya sambil menutup kembali pintu kamar itu.

"dia teman atau orang spesialmu?eum?"

"d-dia k-k-karyawanku, Nek."

"Karyawan?" kekeh wanita itu berjalan menjauhi pintu dan bergerak menuju dapur—diikuti Daniel di belakangnya. "kau tidak pernah sekhawatir itu pada orang lain, tuan muda! aku mengenalmu dengan baik, karena akulah yang merawat dan membesarkanmu selama 18 tahun dulu, sebelum kau memutuskan pergi keluar negri. jadi aku paham betul dengan sifatmu."

"a-a-aku tidak seperti dulu lagi, Nenek Lee!" jawab Daniel sambil menggaruki pipinya. "a-aku berubah sejak Somi datang kesisiku, aku jadi peduli pada siapa pun termasuk karyawanku."

"Oh, begitu~"

Daniel mengangguk. "jadi kau sudah mengganti seluruh pakaiannya, kan?"

"Sudah, tuan muda~"

"lalu, fever fadnya juga sudah kau pas...." ucapan Daniel tertahan saat melihat wanita tua itu tak berhenti menertawainya. "Kenapa, nek? apa ada yang lucu?"

"Ani~." jawab wanita tua itu singkat. dia mengikuti langkah Daniel yang berjalan kembali menuju meja rotannya. "Oiya, aku akan keluar sebentar mencari bahan untuk kau makan, tuan muda." ujarnya dan Daniel balas berdengung sambil menyesap kembali tehnya. "Oh!" wanita itu menghentikan langkahnya dan kembali mendekati Daniel. "aku mau bilang, kalau pemuda itu badannya mulus sekali loh, tuan muda~"

HEARTBEAT | ONGNIEL [COMPLETED]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora