21: Aku Menyukaimu, Seongwu.

4.7K 733 598
                                    

Ngaku! Siapa yang masih
kasihan sama bang cy? Hayooo~
Soalnya di chapter awal banyak yang bilang 'duh kasian ni cy kalau ditinggal' huahahaha aku berhasil buat bang cyku jadi ngeri begini ya *proud* :')

♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡

♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡

Sudah lebih dari duapuluh menit Seongwu berdiri diluar pintu unit penthouse Daniel namun pintu itu tak kunjung terbuka.

Setelah diberitahu oleh Jaehyun tadi, bahwa Daniel ada dirumah dan dengan segera Seongwu menyusulnya. Ia menyusul karena ingin meminta tanda tangan Daniel.

hanya itu. tak ada niatan lain.

Tapi melihat pintu yang tidak terbuka membuat Seongwu lemas. Ia sudah menekan bell berkali-kali bahkan mengetuk dan memanggil-manggil Daniel dari luar tapi tetap saja tak ada respon.

Ia menyerah dan memutuskan untuk kembali, mengingat sudah malam. dengan wajah kecewa, ia kembali berjalan menuju lift. mungkin Daniel masih marah pikirnya. itulah sebab Daniel tak membuka pintu untuknya.

Baru saja ia tiba didepan lift, Daniel sudah lebih dulu keluar dari dalam sana. Seongwupun terkejut melihatnya.

Kemeja Daniel basah, rambutnya lepek dan celana bahannya basah. Seongwu yang melihat itu mengerjap-ngerjap lucu.

"Daepyoni....m..." sapanya, "k-kupikir kau didalam tadi." mata Seongwu memandang Daniel dari atas hingga bawahnya.

Daniel tersenyum sambil menyisir rambut basahnya kebelakang dengan jari-jarinya.

"aku diluar tadi." jawab Daniel berjalan menuju unitnya.

Seongwu menatapnya dari belakang, tampak sangat kusut dan basah.

"t-tapi Jaehyun bilang kau didalam tadi." Ucapnya mengikuti langkah Daniel.

Daniel menggeleng, tangannya terulur membuka passcode unitnya. "Aku di Bar dekat sini bersama sepupuku sehabis rapat direksi dan Jaehyun memberitahuku kalau..." dibuka Daniel pintunya dan mempersilahkan Seongwu masuk, "kalau kau akan kepenthouse jadi aku pulang dan buru-buru kesini." jelas Daniel.

Seongwu tak masuk. Ia berdiri didepan pintu. Daniel yang sudah masuk beberapa langkah bingung karena tak mendengar suara langkah sicantik. Ia kembali dan memanggil Seongwu diluar. "Seongwu? Kau tidak mau masuk?"

dengan ragu Seongwu menjawab, "a-aku diluar saja, Daepyonim."

"Diluar?" Daniel terkekeh, "kenapa?"

"a-aku tidak akan lama karena..." diulurkan Seongwu dokumen yang sedari tadi dipegang olehnya, "karena aku ingin tanda tanganmu untuk ini, Daepyonim."

HEARTBEAT | ONGNIEL [COMPLETED]Where stories live. Discover now