She or Me? [END✓]

10. Bingung

"Sialan kau." Jungyeon kembali mengumpat sebal. Sedangkan Kyuhyun memberikan tatapan polos ke arah Jungyeon, dan hal itu mampu membuat Jungyeon begitu berfikiran untuk memukul keras kepala milik kekasih kakaknya ini dengan novel kesayangannya.

"Tidak bisakah kau melakukan nya baik-baik, Cho?! Kau menyakitiku sialan!" Ringis Jungyeon seraya mengelus lengannya yang sedikit membiru.

Kyuhyun meringis mendengar teriakan Jungyeon "Bukankah aku sudah meminta maaf, Yeon? Untuk apa lagi meneruskannya?"

"Astaga pria ini benar-benar... MATI SAJA KAU SIALAN!"

Plak..

Novel kesayangan Jungyeon benar-benar mendarat sempurna di kepala Kyuhyun dan membuat sang empu meringis kesakitan.

"Aduh.. Kau ini galak sekali sih." Keluhnya sambil mengusap kepalanya yang terkena sasaran empuk sang novel dan melirik tajam Jungyeon.

"Aku tidak akan begitu kalau kau tidak memulainya duluan, Cho."

"Baiklah-baiklah maafkan aku, Sayang. Aku tidak akan mengulanginya, lagi pula tadi aku sudah berkali-kali memanggil dirimu tapi kau sama sekali tidak menyahut." Bela Kyuhyun.

"Tapi walaupun begitu kau bisa dengan lembut membangunkan diriku bukan nya kasar seperti tadi itu." ujar Jungyeon sembari menghentak-hentakkan kakinya.

Oh tidak.. Jangan biarkan Jungyeon marah berlarut-larut padamu Cho.

Kyuhyun terdiam, bingung akan melakukan apa.. Bahkan otaknya yang cerdas pun tidak mampu berfungsi dengan baik saat sedang bersama Jungyeon. Hanya mengikuti naluri hatinya, dia mendekatkan diri pada Jungyeon dan mulai memiringkan kepalanya. Sedangkan Jungyeon yang mendapat tindakan tiba-tiba itu hanya mampu diam tak berkutik sampai dia merasakan benda kenyal mendarat di atas bibirnya.

Oh, Kyuhyun mencium dirinya! memang hanya menempel, tapi mampu membuat seorang Jungyeon mampu merasakan suatu getaran kembali.

Meremas bahu Kyuhyun. Jungyeon begitu terbawa suasana saat ini tanpa menyadari bahwa ada yang mengawasi mereka dari kejauhan.

"Bahagialah bersama dengan pilihan mu, Yeon-a. maka setelah itu aku bisa pergi dengan tenang tanpa harus memikirkan dirimu lagi." ucap seseorang kemudian berlalu pergi.

Kyuhyun menyudahi ciumannya. Bahkan berciuman dengan Jungyeon mampu membangkitkan sesuatu pada dirinya. "Oh tuhan.. Bantu aku menahan ini kedepannya nanti " mungkin begitu Kyuhyun membatin.

Menautkan dahi mereka. Demi apapun Kyuhyun begitu mencintai Jungyeon sampai ingin mati rasanya. Ia menatap dalam Jungyeon dengan posisi yang masih sama.

"Apa kau juga mencintaiku Yeon-a?" kalimat itu membuat Jungyeon menjauhkan diri dari Kyuhyun.

Mencintai?

Bahkan Jungyeon belum tau perasaan apa yang ia miliki terhadap Kyuhyun. Ia hanya merasa aman saat pria itu berada dalam jarak pandangnya, akan merasa nyaman saat pria itu memeluk dirinya seperti tadi.

Dan mencintai?

Jungyeon masih belum bisa berfikir jernih akibat ciuman Kyuhyun. Dan sekarang pria itu menanyakan bagaimana perasaan nya?

"A-aku... A-aku,"

"Stt.. Tenang Sayang jangan bersedih, kau hanya belum bisa mengartikan perasaan apa yang kau miliki sekarang." Kyuhyun berujar, Dan menarik Jungyeon kembali dalam pelukannya.

"Ekhem."

Kyuhyun berdecak sebal, siapa yang berani mengganggu aktifitasnya dengan kekasih tercintanya sih!

Menoleh kearah suara lalu melepaskan pelukannya dengan sedikit pelan bercampur perasaan tak rela.

"Ayah?"

"Bermain dengan adik kekasih mu, Nak?" Tanya tuan Cho dengan pandangan tak lepas dari Jungyeon.

"A-ayah dengarkan aku sebentar saja."

"Baiklah." Nada suara tuan Cho terdengar sangat dingin. Kyuhyun kemudian mengajak Ayahnya menjauh. Entah membicarakan apa Jungyeon juga tidak tau karena jaraknya dengan mereka lumayan jauh.

Jungyeon terdiam sejenak lalu melirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan nya, menatap Kyuhyun dan Tuan Cho sebentar lalu memutuskan untuk pergi. Karena dia merasa bahwa percakapan Kyuhyun tidak mungkin berlangsung sebentar.

"Apakah Tuan Cho akan meminta pada Kyuhyun untuk menjauhi ku?" Jungyeon hanya mampu menautkan kedua tangannya dan mengharapkan semoga Tuhan tidak memisahkan dirinya dengan Kyuhyun.