2. Cho saem yang menyebalkan

3.9K 286 3
                                    

🍁🍁🍁

"Silahkan Duduk di bangku mu."
ucapnya datar dan dingin.

"Eoh? N..Nde, Saem." Jungyeon membungkuk sekilas kemudian berjalan ke tempat duduknya sembari bernafas lega dan mengusap dadanya sekilas. Dia kira dia akan di hukum tadi, dia bahkan sudah sangat ketakutan saat pertama kali melihat sang guru.

"Yeon-a, mengapa kau terlambat lagi?" bisik teman sebangkunya sesaat setelah dia mendudukan dirinya di kursi mereka.

"Aku terlambat karena tidak bisa menemukan ponsel ku Rin-ah." bisiknya balik kepada Min Rin.

Ya, yang bertanya tadi tak lain adalah Park Min Rin sahabat baik Jungyeon. Mereka bersahabat sejak masuk Senior High School. mereka kemana pun akan selalu bersama. Dengan ke populeran Min Rin di sekolah membuat Jungyeon juga menjadi salah seorang primadona di sekolahnya yang selalu di kejar begitu banyak pria.

Min rin berdecak. "Kapan sifat cerobohmu akan hilang, Yeon-a..."

Jungyeon hanya membalas ucapan Min Rin dengan cengiran khasnya. Ia juga tidak tau kapan ia akan berhenti menjadi gadis yang ceroboh.

"Apakah gunanya teman sebangku memang selalu untuk mengobrol di saat jam pelajaran dimulai?" suara bernada tegas dan dingin itu kembali di dengar oleh Jungyeon.

Sebenarnya pria itu makan apasih? Kenapa selalu ingin marah-marah terus. Mungkin seperti itu Jungyeon membatin.

Ia memutar bola matanya kesal kemudian berucap,

"Mianhae, Saem."

****

Bel berbunyi, seluruh murid berhamburan keluar kelas. Tapi tidak dengan Jungyeon, dia terdiam memikirkan bagaimana membalas guru Cho yang sok tampan itu.

"Yeon-a, kau benar tidak ingin ke kantin bersama dengan ku?" Tanya Min rin seraya membereskan peralatan menulisnya yang tadi berserakan di atas meja.

"Tidak Rin-ah kau pergi saja, aku akan tetap di kelas." Jawabnya malas.

"Baiklah kalau begitu aku pergi ke kantin dulu ya." Setelah mengatakan hal itu, Min Rin berlalu dari hadapan Jungyeon.

Sedangkan Jungyeon kembali terdiam sambil memainkan bolpoin ditangannya.

"Apa yang harus aku lakukan untuk membalas guru itu sekarang?"

"Ah molla!" Jungyeon mengacak tatanan rambutnya kasar kemudian keluar dari kelasnya.

Tapi baru saja dia melangkah kan kakinya untuk menjauhi kelas tiba-tiba saja dia melihat sekerumunan pria menyebut namanya.

"Yeon-a!!"

"Kim Jungyeon!!"

"Yeon-a, Kau cantik sekali."

"Kim Jungyeon, jadilah pacarku!"

Kira-kira seperti ucapan mereka. Dan sontak Jungyeon segera berlari menuju kantin untuk menemukan sahabatnya.

Dan sesaat setelah dia tiba di kantin pun ternyata sudah banyak pria yang mengerumuni sahabatnya.

"Ya tuhan, Park Min Rin!! Jika seperti ini aku tidak akan pernah mau menjadi sahabatmu!" Pekiknya kesal. Ia menoleh kebelakang untuk melihat beberapa pria yang tadi mengejarnya. Ia kembali berlari menjauhi kantin saat kerumunan semakin banyak dan meninggalkan Min Rin yang benar-benar bingung akan melakukan apa.

Karena terlalu fokus berlari dan melihat pria yang sedang mengejarnya membuat Jungyeon menabrak sesuatu yang keras sampai membuatnya terjatuh.

"Ah! Ya tuhan, pantat ku sakit sekali." Keluh Jungyeon sambil memegangi pantatnya tanpa melihat orang yang menabrak nya tadi.

"Lain kali kalau berlari fokus lah menatap apa yang ada di depan mu, Nona." ucap seseorang itu dengan dingin Kemudian sebuah tangan menyusul.

Mendengar nada suara itu dan sebuah uluran tangan membuat Jungyeon mendogak seketika.

"C..Cho Saem?" Jungyeon menatap pria itu tanpa berkedip dan melupakan pria-pria yang saat ini pasti sudah mulai menjauh darinya.

"Ya ini aku. Kau kira siapa lagi?" ucap Kyuhyun saat Jungyeon meraih tangannya agar di bantu untuk berdiri.

Jungyeon menunduk sekilas sembari mengucapkan maaf, tapi di saat itu pula Kyuhyun pergi berlalu dari hadapan nya dan membuat Jung yeon tercengang

"sialan!, sebenarnya apa yang ada di pikiran guru menyebalkan itu sih?" Jungyeon mengumpat dalam hati.

"Awas kau, Cho Kyuhyun!" Gumam Jungyeon dengan sebal. Kemudian ia melangkahkan kakinya menuju ke perpustakaan.

She or Me? [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang