Chapter 28

1 0 0
                                    

Selamat malam semuanya...

Sesuai janjiku pada kalian yang sudah menunggu update next chapter dari ceritaku

Jeng...jeng....jeng....

Cus...ga mau panjang-panjang narasinya

Check this out guys....

Happy reading





" Kenapa Ice dan Stella bisa bersama? Padahal mereka tidak pernah bertemu, kecuali pada saat dikampus, itu pun sepintas. Lagipula Kenapa Dad dan Mom, seperti sangat mengenal Ice semalam, seperti kalian pernah bertemu sebelumnya. Apa kalian merencanakan sesuatu? " Tanya Ann penasaran dan berharap jika Ibunya mau memberitahukannya

" Aaaaammmm.....itu...kami tidak menyembunyikan apa-apa. Kami mengenal Ice karena Ice adalah teman masa kecilmu dulukan dan Ice sering main kerumah dan juga Ice adalah anak dari sahabat kami. Memangnya salah jika kami terlihat seperti sangat mengenalnya? " Jawab Ibunya Ann yang sebenarnya merasa terkejut dengan pertanyaan yang diajukan Ann

" Ya...Mom benar, tapi semalam kalian semua terlihat berbeda buatku, seperti sedang menyembunyikan sesuatu. Sangat mencurigakan. " Jawab Ann sambil mencoba membuat Ibunya mengatakan yang sebenarnya

" Ann....kami tidak menyembunyikan sesuatu sama sekali. Sepertinya yang bersikap aneh adalah kamu sendiri. Sekarang sudah siang, kau tidak memiliki rencana untuk pergi? " Tanya Ibunya untuk mengalihkan perhatian Ann dan rasanya cukup ampuh

" Ah...aku lupa, hari ini aku harus mengisi beberapa berkas dan mengantarnya ke kantor tempatku berkerja. Bye...Mom....Oh... I forgot, aku akan menemui Stella dirumah sakit untuk meminta maaf padanya. " Jawab Ann sambil berlari kearah kamarnya karena terburu-buru

' Semoga kau mengerti nantinya Ann, karena ini sangat rumit, bahkan untuk Stella. Kami harap kau mengerti nantinya. ' Batin Tante Angle sambil melihat kearah perginya anak keduanya itu

Ice dan Tina side (baca Chapter 26 kalau lupa)

Pagi-pagi sekali Ice sudah berada diluar rumahnya untuk beberapa keperluan perusahaan Ayahnya, sebenarnya yang membuat Ice lebih bersemangat adalah bisa bertemu dengan Tina, karena Tina bisa membuatnya lebih nyaman untuk bercerita dibandingkan dengan siapapun, meskipun umur mereka berbeda, tetapi Tina merupakan teman yang sangat baik.

Saat Ice sedang berkutat dengan pikirannya sendiri, tiba-tiba saja ia teringat sesuatu yang membuatnya tersenyum sendiri dan hal itu diperhatikan oleh Paman Tod, salah satu orang kepercayaan Ayah Ice dan sekarang menjadi orang kepercayaan Ice dalam mengurus segala sesuatu terlebih masalah kantor. Mereka akan pergi ke Chiang Mai dan mengurus beberapa keperluan untuk perusahaan cabang disana. Sebenarnya Paman Tod hampir sama seperti Bibi Pei, selalu menjadi tempat bercerita bagi Ice dan juga Paman Tod tahu mengenai Stella dan juga masalah antara Ice dan Ann.

" Apakah ada sesuatu yang mengganggu fikiranmu Ice? Terlihat sangat senang dan juga bahagia. Apakah kau mau berbagi kebahagiaan itu? " Tanya Paman Tod

Hal itu merupakan perjanjian antara Paman Todd an Ice, disaat mereka berada diluar kantor, tidak apa memanggil Ice hanya dengan nama.

" Hahahaha....tidak apa-apa Paman. Aku hanya sedang memikirkan.... " Belum sempat Ice berbicara, Paman Tod sudah memotong pembicaraan

" Nona Stella? Paman benar tidak? " Tanya Paman Tod mencoba menjahili Ice

" Hahahahhaha....aku rasa saat ini Paman sudah seperti Bibi Pei saja, selalu saja menebak-nebak. " Jawab Ice sambil terus tersenyum

" Tapi...Paman yakin benar. Tidak baik jika tidak membagi kabar baik pada orang lain. " Jawab Paman Tod

My Mistake, My Destiny (Hiatus)Where stories live. Discover now