Chapter 5

7 1 0
                                    

Malam semuanya...akhirnya Chapter ini dipublish juga...

Ga bosen-bosen aku bilang Terima kasih buat kalian yang sudah meluangkan waktu untuk membaca cerita yang kurang sempurna ini.

Terima kasih juga yang sudah vote....

Maaf jika ceritanya garing / ga jelas / kepanjangan / membosankan / apapun itu.

Harap dimaklumkan karena aku baru belajar dan ini merupakan cerita perdanaku...

Langsung saja....


Ice Side

Namaku adalah Ice, aku adalah teman tidak maksudku sahabat dari Kak Tina, Ann, Zee dan Pin. Ya...kami bersahabat, sampai...aku melakukan kesalahan yang membuat kami semua berubah terlebih lagi Ann. Aku bahkan tidak sempat mengucapkan permintaan maaf padanya, lebih tepatnya aku terlambat mengatakannya karena keluarganya harus pindah ke Amerika. Kesalahan itu...bisa dibilang timbul karena kesalahan kami berdua, yang dimanfaatkan oleh satu orang. Saat ingin menjelaskan pada Ann, saat itu juga waktunya terlambat. Aku bahkan tidak bisa melihat gadis kecil yang aku sukai yaitu Stella, ia adalah adik dari Kak Tina dan Ann, sampai semua itu datang seperti mimpi bagiku. Aku melihatnya hari ini, gadis yang selama ini aku pikirkan. Aku melihatnya dikampusku. Aku sangat senang melihatnya. Stella sangat cantik, ia tumbuh menjadi gadis yang cantik. Apakah aku masih bisa mengharapkan dia untuk menyukaiku? Bahkan aku ragu ia masih mengenalku, seperti yang kulihat siang tadi ia terlihat bingung melihatku dan mungkin ia menganggapku seseorang yang berhati dingin. Aku tahu aku bukanlah Ice yang dulu. Aku ragu dan semakin ragu.

" Aku melihatnya hari ini di kampus, berarti benar kata Pin sebelumnya, jika keluarganya sudah kembali ke Thailand. Apa yang harus aku lakukan? " Aku bicara pada diriku sendiri

Saat aku sedang terjebak dalam lamunanku sendiri, tiba-tiba aku merasakan jika handphoneku berbunyi dan setelah aku lihat ternyata benar jika ada pesan masuk dan aku pun membukanya.

To : Ice

Ice, apakah besok kau ada waktu?

Kak Tina dan Ann mengajak kita untuk berkumpul.

Besok malam jam 8 di café biasa kita berkumpul.

Datanglah Ice, jika kau ingin menyelesaikan masalah itu.

From : Pin

Ternyata Pin yang mengirimkan aku pesan dan meminta aku untuk datang berkumpul. Berkumpul? Satu kata itu membuat perasaanku campur aduk. Akhirnya aku pun mengambil keputusan dan membalas pesan dari Pin.

To : Pin

Baiklah aku akan datang.

From : Ice

Dan pesan itu pun aku kirimkan. Tapi kenapa aku memikirkan Stella? Sepertinya aku hampir gila tidak tetapi sudah gila. Benar-benar gila. Akupun tertidur karena terlalu lelah memikirkan semua itu.

' Apa mereka akan mengajak Stella? Aku ragu akan hal itu, tapi aku tetap berharap. Tapi apa Ann sudah melupakan masalah diantara kami? ' Batinku

Pagi hari di rumah Stella

Satu hari lagi hariku akan aku lalui dan saat ini aku tengah bersiap untuk pergi bersama dengan kedua kakaku untuk berkeliling Thailand. Aku sangat senang sekali dan itu membuatku hampir melupakan sesuatu yang penting.

" Stella, cepatlah turun nak, apa kau akan melewatkan sarapanmu? " Teriakan Ibu dari bawah menyadarkanku jika aku hampir melupakan sarapanku, akupun bergegas merapikan tasku..

My Mistake, My Destiny (Hiatus)Where stories live. Discover now