Selamat malam semuanya... ^_^
Aku mau minta maaf sebelumnya, karena tidak menepati janji untuk publish Chapter 25 di minggu kemarin
Mohon maaf banget, karena keenakan liburan jadi lupa untuk ngelanjutin ceritanya
Tapi...sekarang aku akan publish Chapter 25 nya....
Tanpa berlama-lama lagi
Selamat membaca ^_^
" Auw....Auw.... kenapa kau lakukan itu? " Tanya Ice pada Stella karena sudah menekan luka pada wajah Ice
" Rasakan itu, jangan pernah menggodaku. " Jawab Stella
" Tapi itu memang benar kan? " Tanya Ice pada Stella
" Aku...minta maaf ya Kak, karena Kak Ann sudah memukulmu sampai seperti ini. " Kata Stella yang membuat Ice terkejut
" Hm...kenapa harus kau yang meminta maaf? Bukankah memang sudah seharusnya aku mendapatkan pukulan itu? Semua itu salahku. " Perkataan Ice membuat Stella bingung
" Tidak seperti itu Kak. Apa yang dilakukan Kak Ann itu salah, apa yang dilakukan tidak beralasan. " Jawaban Stella membuat Ice sadar jika wanita dihadapannya itu sedang mencoba menahan tangis
Entah sadar atau tidak, saat ini Ice sudah memeluk Stella dan mencoba untuk menenangkan Stella, bahkan saat ini Stella sudah benar-benar menangis.
" Kau tidak perlu menangis. Jangan buang-buang airmatamu Stella. Jika harus seperti ini untuk mendapatkanmu, aku rela. " Jawab Ice dan mendapatkan pukulan kecil dari Stella dan mereka pun mengakhiri pelukan mereka
" Justru sebaliknya, hari ini aku sangat senang. Kau tau kenapa? " Tanya Ice
" Karena apa Kak? "
" Karena aku bisa berdua denganmu seharian ini. bisa melihatmu tersenyum, melihatmu marah, bisa tahu apa yang kau suka dan tidak suka dan juga bisa melihat bagaimana kau mengkhawatirkan aku seperti tadi. Dan juga bisa memelukmu seperti tadi membuatku merasa senang. " Jawaban Ice membuat Stella terkejut dan membuat hatinya entah kenapa merasa senang.
Setelah mengatakan hal itu, Ice tidak sengaja melihat Stella tersenyum. Walaupun hanya senyum kecil, tetapi luar biasa efeknya untuk Ice. Apalagi ditambah dengan penjelasan Stella.
" Aku juga sangat senang hari ini Kak. Terima kasih untuk hari ini. Aku harap luka-lukamu cepat sembuh. Sekali lagi maafkan Kak Ann. " Jawab Stella dan itu membuat hati Ice sangat senang
' Apakah ini pertanda? Jika aku sudah sedikit demi sedikit memenangkan hati Stella? Setidaknya aku sudah jujur dengan perasaanku padanya. Semoga saja Stella juga merasakan hal yang sama. ' Batin Ice
" Terima kasih Nyonya Ice. " Jawab Ice dan berakhir dengan cubitan kecil dari Stella.
" Baiklah...kalau begitu, aku pamit pulang dulu ya Stella. Ingat!!! Jangan terlalu banyak menangis. Aku sudah tidak apa-apa. " Kata Ice pada Stella dan hal itu membuat Stella jadi salah tingkah
" Ah...dan satu lagi...." Kata Ice pada Stella sambil berjalan mendekat lalu memegang kedua bahu Stella dan...
" Jangan lupa...izinkan aku untuk bisa masuk ke dalam mimpimu malam ini. " Kata Ice lalu pergi sebelum Stella membalas ucapannya
YOU ARE READING
My Mistake, My Destiny (Hiatus)
FanfictionAwal bertemu kami tidak saling mengenal Tidak tahu satu sama lain Berawal dari aku melihatnya, tapi entah mengapa mataku tidak berpaling saat melihatnya Aku tidak tahu dia sadar tidak jika aku memperhatikannya Sedangkan aku hanya terus memandanginya...
