Chapter 13

4 0 0
                                    

Hai...selamat malam semuanya

Terima kasih ya buat kalian yang sudah mau membaca cerita ini ^_^

Maaf kalau masih jauh dari kata sempurna atau bagus

Jadi....mari lanjutkan membaca next chapternya

Check this out.... ^_^



Zee dan Stella Side

" Kak Zee, terima kasih sudah menghiburku. Aku sampai lelah tertawa. " Kata Stella pada Zee.

" Tidak apa.....apa...." Balas Zee, tetapi belum sempat menyelesaikan kalimatnya, Zee mendengar ada tanda pesan masuk dari handphone Stella.

" Ah...sebentar Kak ada pesan masuk. "

To : Stella

Stella, aku mohon jangan salah paham.

Aku bisa menjelaskannya padamu. Tapi aku mohon saat ini padamu untuk pulang bersamaku, karena aku haus bertanggung jawab mengantarmu pulang.

Akan aku jelaskan.

Aku minta maaf....aku benar-benar minta maaf

Aku benar-benar minta maaf.

Aku mohon pulanglah bersamaku, aku masih menunggumu diparkiran taman.

Maaf aku mengikutimu.

From : Kak Ice

Stella pun melihat pesan masuk dalam handphonenya dan itu membuatnya terkejut karena nama yang tertera dalam handphonenya adalah seseorang yang telah membuatnya merasakan hal tak menentu hari ini. Yang membuat Stella bingung adalah isi pesan singkat dari Kak Ice yang sangat panjang dan berkali-kali meminta maaf padanya dan itu membuat Stella senyum-senyum sendiri dibuatnya. Benar juga tadi aku pergi kerumah Kak Ice, pasti Mom berfikir aku akan diantarkan olehnya. Sepertinya aku harus pulang dengannya. Tanpa basa-basi Stella pun membalas pesan itu.

Stella lupa kalau ia mengabaikan seseorang yang sedari tadi sudah memperhatikannya. Hal itu pun membuat Zee penasaran. Setelah membalas pesan singkat dari Kak Ice, aku melanjutkan obrolan yang tertunda.

" Maaf Kak Zee, tadi ada pesan masuk dari temanku. Tadi Kak Zee mau bicara apa? " Tanya Stella pada Zee.

" Oh...itu. Aku bilang padamu tidak apa-apa jika harus repot untuk bisa membuatmu tertawa. " Jawab Zee

" Oh...begitu. Kak Zee memang seperti Kak Tina dan Kak Ann yang selalu memperhatikan adiknya. " Balas Stella dan perkataan itu membuat Zee terkejut.

' Ternyata secara tidak langsung aku ditolak olehnya. Stella hanya melihatku sebagai seorang Kakak dan tidak lebih. ' Batin Zee

Aku selalu memperhatikanmu

Aku selalu ingin terus melihatmu, mendengar suaramu dan selalu bersamamu

Tapi sepertinya kau hanya menganggapku sebagai kakak bagimu

Mengapa bukan aku yang ada di dalam hatimu?

Apakah masih mungkin jika hanya namaku yang selalu kau ingat?

Bisakah aku bersama denganmu?

-Zee–

Back to story

Ice masih setia menunggu balasan pesan dari Stella. Setelah beberapa menit menunggu akhirnya, pesan yang dinanti

My Mistake, My Destiny (Hiatus)Where stories live. Discover now