The Truth Untold

1.9K 151 5
                                    

[Play the Audio]

Seorang Kim Taehyung, berusaha menikmati sisa hidupnya selama satu bulan. Kala itu dokter mengatakan ia divonis kanker kolosteral dan sudah tidak tertolong lagi. Walau telah melakukan operasi sekalipun, kenyataan pahitnya kanker sudah menyebar dalam tubuhnya.

Awalnya ia frustasi akan penyakit yang dideritanya. Dia hanya mengurung diri dirumah, menunggu ajal menjemput. Hingga pada suatu saat, sang sepupu dengan antusias mengajaknya keluar dari rumah.

"Hyung! ayo temani aku membeli CD album Coldplay terbaru! Aku janji akan membelikan apapun yang kau inginkan setelahnya"

Taehyung sebenarnya enggan, namun setelah dipikir-pikir, kapan lagi ia memiliki kesempatan jalan-jalan dengan sepupu menyebalkannya setelah ini? Ia pun menyetujui ajakan sang sepupu dan bersiap menggunakan kursi rodanya. Karena tubuhnya melemah, tentu saja.

Dan disinilah mereka berdua, Kim Mingyu mendorong pelan kursi roda abang sepupunya menuju sebuah toko CD dan disambut hangat oleh staff toko tersebut. Sesaat setelah sampai di dalam toko, Mingyu langsung menitipkan Taehyung pada staff toko dan melebur diantara rak-rak CD terbaru. 'Bocah kurang ajar,' Batin Taehyung.

"Apa itu tadi saudara anda?"

Taehyung mendengar suara lembut menyapanya, ia menoleh dan menatap sang pegawai dengan ramah.

"Ya, dia adik sepupuku."

"Dia terlihat antusias sekali. Apa ada yang bisa saya bantu? Jikalau boleh tau, anda tertarik pada musik aliran apa?"

"Sebenarnya aku kemari hanya untuk menemaninya, tapi melihat-lihat juga oke. Aku menyukai RnB Soul, bisa tolong tunjukan rekomendasi terbaik?"

Hal selanjutnya, pegawai tersebut mengangguk dan menggiring Taehyung ke bagian CD dan Album RnB. Ia menawarkan rekomendasi terbaik toko itu. Sebuah single berjudul Singularity yang dinyanyikan oleh salah satu member grup Idol terkenal.

"Boleh juga, aku akan ambil yang satu ini. Omong-omong kau menyukai musik yang bagaimana.. err.." Taehyung melirik sekilas name tag pegawai tersebut dan melanjutkan kalimatnya.

.. Jeon Jungkook-sshi?"

Pegawai yang bernama Jungkook itu tersenyum, manis sekali. Bahkan Taehyung rasanya lupa berkedip saat melihat senyumannya.

"Ah.. Saya menyukai semua aliran lagu. Tidak benar-benar memiliki tipe tertentu."

Baru saja Taehyung ingin melanjutkan topik perbincangannya, sepupu kurang ajarnya itu berteriak menghampirinya.

"Hyung, aku sudah dapat! Ayo kita pulang!"

Taehyung hanya mendengus, ingin rasanya menjitak sepupunya itu kalau saja ia tidak dalam kondisi lemah saat ini.

"Hey, lupa dengan janjimu? Bayarkan CD yang mau kubeli! Dan juga, minta maaf padanya. Kau dengan tidak bertanggung-jawabnya meninggalkanku padanya."

Mendengarnya, Mingyu tertawa canggung dan meminta maaf pada Jungkook. Jungkook hanya menggeleng pelan dan mengatakan bahwa ia justru senang dapat berbincang-bincang dengan Taehyung. 

Setelah membayar, Taehyung dan Mingyu pulang kerumah. Sebelumnya Jungkook yang menggiring Taehyung keluar dari toko, mengucapkan terimakasih dan sampai jumpa pada Taehyung dengan tambahan senyuman ramahnya, maka saat itu pula Taehyung sadar. Ia telak jatuh pada senyuman pemuda yang ditemuinya kurang dari 2 jam itu.

_

Hari-hari berikutnya berjalan berbeda. Taehyung tidak lagi semurung sebelumnya, kini ia rutin memaksa Mingyu mengantarnya ke toko CD tempat Jungkook bekerja. Tiap datang kesana, ia beralasan hanya ingin membeli CD baru. Walau itu sia-sia, karena orang-orang disekitarnya dapat menebak dengan jelas, tatapan Taehyung yang selalu melembut saat ia berbincang dan menatap Jungkook. Hingga pegawai toko CD yang lainnya pun tau, seorang pelanggan bernama Kim Taehyung, selalu datang ke toko mereka hanya sekedar untuk menemui pegawai Jeon Jungkook. Dan dari yang lainnya ketahui, Taehyung dan Jungkook pun terlihat semakin dekat. 

Hingga saat itu tiba.

Diakhir bulan Oktober, Taehyung tidak lagi datang ke toko CD menemui Jungkook yang selalu menunggunya.

Awal bulan November, Mingyu yang diketahui Jungkook adalah sepupu Taehyung menemuinya dan mengajaknya ke rumah Taehyung. Tentu saya Jungkook mengiyakan. Saat sampai dirumah Taehyung, Mingyu mengajak Jungkook ke dalam kamar kakak sepupunya. Begitu memasuki ruang tersebut, Jungkook dapat melihat begitu banyak CD yang masih terbungkus tertata di rak kamar Taehyung. Jungkook bertanya keberadaan pria pemilik kamar tersebut dan jawaban yang begitu menyakitkan harus ia dengar sore itu.

"Jungkook, maaf. Taehyung telah meninggal 4 hari yang lalu.

DEG

Dia menderita kanker ganas, dan pada saat itu hidupnya memang diperkirakan hanya bertahan selama sebulan.. "

Jungkook mencelos, hatinya terasa amat sakit mendengar kalimat yang Mingyu ucapkan. Kakinya buru-buru terasa lemas, Mingyu yang peka akan keadaan Jungkook segera mendudukannya di kasur almarhum kakak sepupunya.

"Jungkook maafkan aku yang baru sempat memberitahukanmu sekarang, Taehyung menitipkan pesan padaku... ia berharap agar kau bahagia dengan hidupmu, ia senang mengenalmu dan, dia berkata bahwa dia mencintaimu." Suara Mingyu serak, begitu kentara kalau ia juga menahan kesedihan kehilangan Taehyung.

"M-Mingyu.. maaf, tapi apa boleh aku melihat CD-CD yang Taehyung beli?" Jungkook berujar lirih, Mingyu sebenarnya bingung namun ia tetap mengiyakannya.

Jungkook berdiri, ia mengambil salah satu CD yang ia ingat dengan pasti bahwa itu adalah CD dengan single terakhir yang Taehyung beli. Ia menatap nanar cover CD tersebut yang masih rapih, tidak dibuka oleh Taehyung. Lantas ia membuka CD tersebut dan memang seperti yang ia duga. Tangisnya pecah. Benda itu masih ada dan tidak tersentuh.

Surat darinya untuk Taehyung.

Surat yang sengaja ia masukan secara diam-diam. Berharap saat Taehyung membuka CD tersebut maka ia akan menemukan suratnya selagi mendengarkan lagu The Truth Untold. 

Surat berisikan pengakuan cintanya pada sosok Taehyung.

Yang sayangnya tidak tersampaikan pada sang penerima.

fin.

But I still want you

But I still want you

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Livre de douleur | v.kTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang