twelve oh twelve

780 107 1
                                    

Pukul 12.12

Taehyung menatap lelah jam digital di pergelangan tangan kirinya. Jam pelajaran masih berlangsung sampai puluhan menit ke depan, padahal tubuhnya sudah mendekati batas capai maksimum.

Eh, tunggu dulu.

Pupil mata Taehyung melebar, alih-alih menjemput lelap seperti kebanyakan temennya yang lain. Sejurus bualan Jimin di kantin tadi menggusarinya. Ketika kaulihat jam dan angkanya kembar, berarti seseorang lagi merindukanmu.

Seolah takdir, Jungkook mengirimkan sebuah pesan ke ponselnya.

Buru-buru Taehyung membukanya dengan lengkungan lebar di bibir. Tampang lesu belum lama entah lenyap kemana.

"Tae jangan lupa bawa diktat Fisika punyaku saat nanti datang ke rumah."

Tch, benar, Jimin dan gengnya memang membual lagi.

.fin

Livre de douleur | v.kWhere stories live. Discover now