Schicksal #2

609 118 8
                                    

Dear silent reader..bukannya gue marah atau gimana tapi hargai karya gue dengan vote cerita gue bisa kan:) jangan cuma lo baca doang dan ga lo kasi apresiasi ini gue juga sedih sendiri kalo ga ada yang support gue:") oke sekian thanks




Suasana club malam milik Hoseok nampak sangat ramai dan juga mewah. Tempat ini hanya dikhususkan bagi orang-orang ternama dan kaya saja.

Hoseok melangkah masuk ke dalam clubnya dengan pikiran yang masih simpang siur karena konflik tadi.

Ia duduk di meja bar dan memesan minuman layaknya pengunjung di tempat itu. Ia memesan Captain Morgan pada bartender.

"Ini tuan." Ucap sang bartender seraya menyerahkan segelas penuh dengan minuman beralkohol itu pada bosnya.

Satu gelas.

Dua gelas.

Tiga gelas.

Well, Hoseok termasuk orang yang kuat untuk minum. Hanya tiga gelas dan itu bukanlah masalah yang besar baginya.

Saat tengah meneguk gelas ke-empatnya tiba-tiba seorang perempuan yang ia yakini tengah dalam keadaan mabuk datang dan duduk di kursi yang berada di sebelahnya lalu menjatuhkan wajahnya ke atas meja bar.

Perempuan itu hanya diam dan tak bergeming sedikitpun. Hoseok hanya memandangi perempuan itu dan tetap meminum minumannya.

"Huh...shitt! Persetan dengan hidup ini!!" Umpat perempuan itu dan mulai mengangkat wajahnya. Hoseok tetap diam.

Perempuan itu mengalihkan pandangannya dan kini menatap ke arah Hoseok.

"Kau..." Perempuan itu menunjuk Hoseok dengan jari telunjuknya. "Apa yang kau minum?" Tanya perempuan itu pada Hoseok.

"Captain Morgan." Jawab Hoseok singkat, padat, dan jelas.

Perempuan itu mengalihkan pandangannya ke arah bartender. "Ambilkan aku satu."

Hoseok tak yakin dengan apa yang perempuan itu lakukan. Karena minuman yang tengah dipesan oleh perempuan itu mengandung kadar alkohol yang cukup tinggi. Bagi peminum pemula, minuman ini sudah sangat memabukkan.

Bartender meletakkan gelas berisi cairan alkohol itu di dekat perempuan yang kini mulai membenarkan posisi duduknya.

Perempuan itu mulai meminum isi dari gelas itu sampai setengah gelas.

"Kau baik?" Tanya Hoseok.

First impression yang diberikan pada Hoseok tentulah harus ramah. Semua orang melakukan hal itu bukan?

"Huh?? Kau berbicara denganku?" Tanya perempuan itu.

"Ya kau." Ucap Hoseok setelah menghabiskan minuman pada gelas ke-empatnya.

"Aku baik. Sepertinya. Well i don't really know. Hidupku bukanlah aku yang mengaturnya."

"Lalu siapa?" Tanya Hoseok mulai tertarik.

"My parents."

Sama denganku -Jhs

"Apa yang terjadi?" Tanya Hoseok mencoba mencari tahu secara detail.

"Mereka ingin menjodohkanku, bukankah itu gila? Ini sudah ke sekian kalinya."

Perempuan itu mulai terlihat kehilangan kesadarannya. Perempuan itu ingin meminum kembali minumannya, namun dicegah oleh Hoseok, "Hentikan."

"Aku yakin ini kali pertama kau kemari." Ucap Hoseok seraya memberikan gelas miliknya dan perempuan itu pada bartender.

"Siapa namamu?" Tanya Hoseok.

Imagine With Bangtan❤️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang