I hate U, I love U (4)

1.9K 200 2
                                    

Aku sampai.

Dimana? Tentu saja di taman.

Tempat yang terkesan dengan kata indah ini sebentar lagi akan menjadi saksi dari keputusan ku untuk membatalkan pernikahan tidak masuk akal ini dan juga saksi dari apa yang akan Aku katakan pada tunanganku. ya tentu Jimin.

Jam sudah menunjukkan pukul 18.30 PM. Aku memang datang lebih awal karena aku tidak ingin ditunggu oleh orang seperti dia. Jadi lebih baik aku yang menunggunya.

Selama menunggu orang itu datang, aku hanya berjalan" di taman yang sering aku kunjungi saat liburan. Hanya sekedar untuk melepas lelah dan stress yang datang menghampiriku.

Waktu sudah hampir menunjukkan pukul 19.10 PM dan itu artinya dia terlambat. Aku menyuruhnya untuk datang pukul 19.00 PM dan dia sudah terlambat 10 menit.

Flashback on~~>

Aku berniat untuk menghubunginya dan memintanya untuk menemui ku di taman.

Aku meraih ponselku yang ada di atas meja dan mencari kontak namja yang sangat ku benci itu.

"Yeobeuseyeo?"

"Datang ke taman jam 7 tidak ada penolakan."

Ucapku langsung mematikan panggilanku. Dan berniat untuk tidur.

Flashback off~~>

X
X
X

Aku sudah lelah berjalan kesana kemari sambil menunggunya jadi ku putuskan untuk duduk di salah satu kursi taman yang terlihat kosong.

Saat tengah asik menikmati pemandangan taman yang tentu saja damai tiba" ada anak kecil yang datang menghampiriku sambil menangis.

"Hei kenapa kau menagis adik manis?" Tanyaku pada gadis kecil dengan rambut hitam sebahu.

"Ak.. Aku ingin membeli es krim tapi aku lupa membawa uangku jadi penjualnya menyuruh ku untuk pergi dan memarahi ku eonnie." Jawabnya sambil tetap menangis.

Aku hanya tersenyum melihat tingkah gadis manis di depanku ini. Karena aku tidak ingin gadis seperti dia menangis jadi ku putuskan untuk mengajaknya membeli es krim aku juga sudah bosan berada di sini.

"Baiklah kalau begitu ayo ikut dengan eonnie beli es krim." Ucapku sambil tersenyum padanya dan mengelus lembut rambut hitamnya.

"Jinjja eonnie?" Tanyanya padaku sambil tersenyum.

"Ne." Ucapku sambil tersenyum.

"Gadis sepertimu tidak pantas untuk menagis ne." Ucapku sambil menghapus jejak air matanya.

"Kajja ayo kita pergi." Ucapku ambil meraih tangannya.

"Baiklah." Ucapnya penuh kegirangan. Aku hanya tersenyum melihat gadis kecil ini. Dia terlihat sepertiku dulu.

Jimin POV

Akhirnya aku sampai di tempat di mana (y/n) akan bertemu denganku, aku tidak mengerti kenapa dia memintaku untuk menemuinya.

Jam sudah menunjukkan pukul 19.30 PM.

"Huh dimana dia?" Ucapku sambil melihat ke kanan dan kiri berusaha untuk mencari orang yang ingin bertemu denganku.

Saat sedang berjalan untuk mencari (y/n) aku mendengar suara Yeoja yang ku yakin adalah suara (y/n). Aku pun berusaha mencari sumber suara itu dan.....

Yap aku benar dia (y/n) dan dia sedang bersama dengan gadis kecil di sana sambil memakan es krimnya.

Aku hanya melihat mereka dari kejauhan. Melihat canda tawa yang mereka lakukan di sana. Aku bisa mendengar apa saja yang mereka bicarakan di sana.

"Eonnie gomawo ne sudah membelikan aku es krim." Ucap gadis kecil itu sambil memeluk (y/n) dengan senyum manisnya.

"Ne sama" adik kecil." Jawab (y/n) sambil membalas pelukan gadis itu.

"Eonnie aku akan pulang sekarang. Ku rasa Eomma sudah menungguku." Ucap gadis itu pada (y/n).

"Apa kau yakin adik kecil?" Tanya (y/n) dengan wajah yang kebingungan.

"Ne eonnie itu Eomma disana.." Ucap gadis kecil itu sambil menunjuk ke arah eommanya berada. Bisa ku lihat wanita paruh baya itu sedang berdiri di sana sambil melihat ke arah gadis kecilnya dan berjalan mendekati kami.

"Oo iya. Annyeonghaseyo nyonya." Ucap (y/n) sambil membungkuk di depan wanita itu.

"Apa dia menyusahkan mu nak?" Tanya wanita itu pada (y/n).

"Ahh tidak, dia gadis yang manis dan juga penurut." Ucap (y/n) sambil tersenyum.

"Ayo kita pulang. Trm kasih karena sudah menemani putriku." Ajak wanita itu sambil menggenggam tangan putrinya dan sedikit membungkuk di depan (y/n).

"Ahh ne." Sahut (y/n) sambil membungkuk dan tersenyum pada dua orang yang sudah berjalan membelakanginya.

Aku pun berjalan mendekatinya dan...

"Ekhmmm. Untuk apa kau menyuruh ku kemari?" Tanyaku sambil mendekat ke arahnya.

"Ya! Berdiri di sana saja. Aku tidak ingin kau lebih dekat." Ucap (y/n) padaku sambil menjaga jarak denganku.

"Apa mau mu?" Tanyaku pada gadis di depanku.

"Aku ingin kau, untuk membatalkan semua kegilaan ini. Lebih tepatnya Aku ingin kau membatalkan pernikahan yang akan dilangsungkan 2 Minggu lagi dan jika kau tidak ingin aku bisa saja membeberkan semua keburukan mu di depan keluargamu dan juga keluargaku. Jadi ku harap kau Park Jimin. Anak dari sahabat ayahku. Selalu di sebut sebagai pangeran sekolah. Selalu menghancurkan hari" ku. Selalu menggangguku. Aku ingin mengatakan bahwa kau! Tidak pantas untuk berada bersamaku di altar gereja karena semua keburukan yang kau miliki jadi ku harap kau membatalkan pernikahan ini." Ucap (y/n) sambil menyilangkan tanganku di depan dada dengan perasaan bangga dan tatapan dinginnya.

"Jadi begitu? Baiklah." Ucapku sambil berjalan melewatinya.

"Kau Kim (y/n). Anak dari sahabat ayahku. Selalu menunjukkan tatapan dinginnya. Ahli dalam karate dan juga taekwondo.." Ucapku padanya saat aku berada tidak begitu jauh darinya.

"Akan berada bersamaku di altar gereja bersama semua keluarganya dan juga adiknya dalam 6 hari lagi." Lanjutku sambil berjalan menjauhinya.

Y/N POV

"Akan berada bersamaku di altar gereja bersama semua keluarganya dan juga adiknya dalam 6 hari lagi." Lanjut Jimin sambil berjalan menjauhiku.

Apa? Apa dia mempercepat acara pernikahannya? Tapi.. Akhhh akan ku bunuh dia.

"Mwo!! Ya Jimin!! Berhenti." Teriakku namun tidak dihiraukan oleh namja sialan itu.

"Ck orang itu." Ucapku sambil memhentakkan kakiku ke tanah. Aku sudah muak sekarang. Pernikahan yang seharusnya 2 Minggu lagi akan berpindah menjadi 6 hari lagi. 6 hari.

Aku pun berjalan pergi dari taman dan berniat untuk pulang ke apartemenku.
Ck dasar namja sialan!











#maafkan aku jika ini jelek😂😂😂 masih agak bingung soalnya mau gimana ceritanya wkwkwk😂

#jngn lupa di vote ya readers👍🙌

#JNGN LUPA DI VOTEE YA TRMKSH READERS

Imagine With Bangtan❤️Where stories live. Discover now