7-Shivi!!

5.7K 244 0
                                    

Sudah beberapa hari terakhir ini kehidupan Alenna lebih tenang tanpa gangguan orang semacam Shivi, walaupun tetap ada gangguan Arsen.

Sekarang entah akan dibawa kemana Alenna. Tangan Arsen menggenggam tangan Alenna tanpa terlepaskan. Alenna hanya mengikuti kemana Arsen membawanya berjalan.

Jalanan nampak tak terlalu ramai dengan sedikitnya lalu-lalang mobil, yang ramai adalah trotoar dipenuhi para pejalan kaki yang menikmati senja dengan berjalan-jalan ringan.

"Arsen tangannya lepas bentar bisa nggak?" Alenna tiba-tiba bersuara karena merasa sedikit risih digandeng Arsen terus,

"Kenapa?",

"Emm enggak apa-apa sih, tapi-" belum selesai Alenna berbicara Arsen malah menguatkan genggamannya. Bukan cengkraman kali ini, terasa lebih lembut dan hangat.

Aishh kenapa Alenna jadi merasa seperti ini?. Alenna merasa dirinya mulai gila.

"Mau itu?" tunjuk Arsen pada kedai yang menjual jajanan ringan.

Alenna yang terkejut hanya meng-iya kan tanpa berpikir.

Arsen menariknya menuju kedai yang tadi ditunjuk.

"Permisi, mau beli yang ini satu" Alenna nampak sedikit terkejut.

Arsen bisa se-sopan ini pada orang tua! Waww!!.

"Terimakasih" kata Arsen sambil mengambil pesanannya dan menarik Alenna untuk kembali berjalan,

"Lo se-sopan itu ya sama orang tua?",

"Nggak semua" kan Alenna jadi bingung,

"Cuma orang-orang baik aja gitu maksudnya?",

"Hmm",

"Sama mama papa lo berarti juga dong?" sedetik setelahnya Arsen menengok ke Alenna, "apa? Gue salah ya?" tanya Alenna dengan wajah bingungnya yang lucu,

"Enggak" Arsen mengacak puncak kepala Alenna sambil tersenyum gemas pada Alenna.

Alenna menggembungkan pipinya karena rambutnya jadi berantakan sekarang. Satu tangan Alenna yang bebas akhirnya merapikan rambutnya yang sedikit berantakan.

"Kita duduk ya?" kata Arsen menemukan sebuah cafe.

Arsen lantas berdiri hendak masuk dan memesan minuman.

"Mau kemana?" tanya Alenna yang bingung akan ditinggal sendirian diluar sini,

"Mesen minum, mau ikut?",

"Emang lo tau gue mau apa?",

"Coklat panas?" tebakan yang tepat, tau saja Arsen kalau Alenna sedang kedinginan.

Alenna mengangguk dan memberi kode dengan tangannya agar Arsen segera masuk untuk memesan minuman.

°°°

Tak lama Arsen kembali dengan dua gelas coklat panas di tangannya.

"Thanks",

"Hmm" balas Arsen datar.

Ishh sungguh datar.

Alenna memutar matanya untuk mencari objek lain yang lebih menarik dari Arsen.

Sampai akhirnya ada satu objek yang membuat mata Alenna terkunci. Alenna masih belum percaya dengan apa yang ia lihat. Benarkah?.

"Arr!! Arsenn!!" panggil Alenna gelagapan sambil memukul-mukul lengan Arsen,

"Apa?",

"It..ituu kak Shivi?" pertanyaan Alenna berhasil membuat Arsen hampir menyemburkan minumannya,

Protective Devil || Completed✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang