Chapter 16

1.4K 135 3
                                    

3 Desember 2022, 16.04

Ding*

Suara notifikasi muncul di depan wajah Nirven. Nirven melihat bahwa ia telah mendapatkan pesan dari seseorang.

Saat ini Nirven sedang terduduk di zona aman. Ia lagi meditasi dan memulihkan energinya.

Setelah dari rumah Artha, Nirven langsung ke Dungeon lantai 1 dan membantai musuh yang ada. Ia membantai monster tanpa lelah.

Tentu saja saat ini ia beristirahat karena menunggu pesan Kirito. Nirven yang melihat pesan Kirito sudah sampai, langsung membuka pesan itu.

"Alun-alun Tolbana, 10 menit lagi kami akan berkumpul dan bergegas menuju Boss Lantai."

Pesan singkat yang di kirim oleh Kirito.

Nirven tersenyum melihat pesan ini, dengan segera ia bangun dari tempatnya dan berlari keluar dari Dungeon Lantai.

Dengan atributnya yang lumayan tinggi, Nirven dapat sampai ke kota Tolbana hanya dengan waktu 6 menit saja.

Sesampainya ia di Tolbana, ia langsung membuka Mod pencarian dan mencari Kirito. Dengan mudah ia dapat menemukan mereka. Tentu saja Nirven saat ini menggunakan equipment penyamarannya seperti pengguna pedang Anael Blade.

Kirito tidak sendirian. Ia di dampingi oleh Asuna. Mereka terlihat semakin familiar satu sama lain.

"Hei, bagaimana kau bisa mengetahui akan hal ini" Kirito berjalan kearah Nirven dan menyerahkan 20k Col kepadanya.

Sebelum Nirven meninggalkan Kirito, ia sempat berdiskusi tentang seseorang yang akan membeli Anael Blade milik Kirito. Nirven menyatakan bahwa Kirito jual saja Anael Blade nya pada saat-saat ingin melawan Boss Lantai saat pertemuan selanjutnya.

Kirito saat itu terkejut dengan pikiran Nirven yang mengetahui informasi dan cara mendapatkan keuntungan dengan mudah.

"Itu rahasia bisnis. Oh, bahkan aku juga membuat perjanjian dengan Argo. Jadi akan sia-sia jika kau mencari informasi tentangku dari Argo." Kata Nirven dengan senyum.

Kirito hanya menaikan alisnya dan mengangguk. Setelah beberapa menit, perkumpulan selanjutnya pun di mulai.

Nirven tidak ikut perkumpulan yang pertama karena ia tahu apa yang terjadi. Ia juga sebenarnya tak ingin ikut di perkumpulan kedua ini.

Seperti yang Nirven pikirkan. Pertemuan berjalan seperti seharusnya. Diabel mengambil alih, menyuruh pemain membuat Raid dengan membuat party mereka. Berjalan menuju Dungeon Lantai 1 dan Kirito menjelaskan dasar-dasar kepada Asuna.

Dan di sinilah sekarang. Di ruangan, tepatnya di depan pintu besar menuju boss lantai 1. Sebelum melawan Boss Lantai, Diabel memberikan aba-aba untuk istirahat sejenak.

Nirven langsung duduk dan meditasi. Namun ia juga memandangi keadaan sekitar. Di dekat Kirito seseorang menghampirinya. Ia sekarang samping-sampingan dengan Kirito. Nirven melihat orang itu adalah pria berambut coklat yang berdiri seperti kaktus.

Dia menggunakan baju yang dilapisi sisik perunggu. Ia juga menggunakan pedang yang sedikit lebih bagus dari pedang awal. Dia adalah Kibaou.

Dialah perantara dari seseorang untuk membeli Anael Blade dari Kirito. Nirven tahu bahwa di balik Kibaou ada orang lain yang mengendalikan.

Nirven langsung melihat kearah Diabel. Ia melihat Diabel menambahkan equipment menjadi lebih bagus. Ia sekarang juga menggunakan pedang Anael Blade. Nirven tahu bahwa itu adalah pedang Kirito yang baru di belinya.

Kirito saat ini tak menggunakan pedang yang bagus. Ia saat ini hanya menggunakan pedang yang dapat ia beli di pasar senjata di kota Tolbana.

Nirven sengaja membuat Kirito melakukan hal itu. Ia membuat Kirito melakukan hal itu untuk membodohi Diabel dan Kibaou.

Re : Transmigrated into Sword Art Online[Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang